Sang Pewaris Tahta
ebelum k
malam
a keluarga b
i berwarna putih di gedung megah kediaman Gunawan membuat banyak mata kekuar
likan semua orang sebelum kematian nya atau kedua bisa jadi itu adalah tuan muda idiot sang penerus Kejayaan berikutnya, Cakrawala. Laki-lak
la mata mereka, seorang laki-laki berusia tiga puluh tahunan duduk di atas kursi roda tersebu
rang dari 1 persen anak 'idiot' yang berada di klasifikasi ini. Jangankan untuk bisa mengurusi dirinya sendiri seperti makan atau berganti pakaian, untuk buang air ke
ila merawat Cakrawala dengan sangat telaten sejak kecil hingga dia dewasa dan terus melindungi keponakan nya ter
puan itu terpaksa melepaskan pengawasan nya dan membia
pelayan tua itu tidak akan paham dengan bahasa kita)" Putri kedua Gunawan bicara cepat kepada semua orang, membiarkan beberapa pelayan l
Gunawan menaikkan ujung bibirnya. Wanita yang sang
rried the entire Gunawan family (Entah bagaimana anak sulung bisa memiliki anak bodoh dari ist
ya karena ayah Cakrawala putra tertua dan satu-satunya di keluarga Gunawan, dan Cakrawala men
ampirinya)" Satu suara lain menyahut, seorang laki-laki berusia lebih dari setengah abad bicara den
akrawala yang kini telah berada p
tu memberikan Rudi kesempatan menjadi pewaris takhta berikutnya? aku cukup senang mendengar nya)
t semua orang menoleh, seketika sa
gsu nya?" Dewa sang bungsu Gunawan bicara deng
uarga Gunawan, adik nya Nabila yang selalu dijadikan tameng untuk nya bisa bertahan sampai dengan hari ini, dia mena
dang mengharapkan kematian Cakrawala dal
t terlihat menggerakkan tangannya dengan susah, tertawa sendiri s
e sisi kanan nya, dimana Cakrawala membuat kekacauan di
ayan tua dengan sangat sabar meladeninya, membereskan kekacauan yang dibuatnya dimana orang-oran
nya Nabila datang menyeruak, kemudian disusul Kakek tua Gunaw
ki tua tersebut bertanya, bergerak
ifat tenang dan mematikan nya bergerak mendekat kearah meja makan, men
dimana orang-orang enggan untuk membahas so
satu dengan pandangan penuh intimidasi, kemudian berpindah pada Cak
sisi kanan Cakrawala, mencoba membantu Cakra dengan kesabaran untuk menggunakan sendok maka
makan nya, dia bergerak mendapatka
ggota keluarga mulai menikmati makan malam m
ot yang begit
apatkan proyek terbaru
aan, melirik kearah k
H
wan hanya menj
ntu dengan senang hati, kakek bisa mengandalkan ku untuk melakukan semu
ngalah sekarang,bagi nya seorang idiot tetaplah idiot, sampai ma
an langsung menghentikan gerakan tangannya untuk
Rudi, dia cukup bisa di andalkan dalam banyak situasi, sedangkan
ah nya, dia tahu ayah nya mulai tidak nyaman
jangan khawatir soal apapun, dua cucu lain aya
yodorkan putri nya karena tah
i idiot tersebut menyemburkan kembali makanan
n semuanya, Cakra akan sangat sulit untuk membantu kakek, karena untu
kearah cakra, kemudian membuang pand
jadikan Cakra pewaris sah berikutnya, dia benar-be
t, dia sengaja menyeruak masuk kedalam pembicara
embuat kakek diam, dia tiba-tiba meletak
ukan keinginan untuk mend
up risih dengan pembicaraan semua orang, dia tahu semu
y
y
mua orang terlihat menoleh ke
group, Kenapa harus kembali menawarkan diri? Kerjakan apa yang ingin kalian
orang mengincar Gunawan group dengan kelicikan masing-masing, mereka hanya i
bibi, kau tahu kesehatan ayah semakin hari semakin memburuk tanpa harus di bicarakan,
erempuan nya dengan cepat, mereka tidak
inya Nabila terus memproritaskan Cakra, padahal dia
wan group untuk mendapatkan banyak kekayaan, untuk
imana Gunawan group jika ja
ecepat nya, para pemegang saham sudah khawatir dengan keadaan, bingung harus mematuhi siapa di antara kita semua,bibi muda bagaimana b
tahu diri, dia menatap kearah kakek dengan cep
da salah satu penerus berikutnya, menunggu Cakrawala jelas bukan hal yang bijaksana, kakek bisa lihat
ana bisa membiarkan ayah nya membuat keputusan sekarang, semua tidak bis
buk dengan Gunawan group bukan? Bantu tinggal bant
sa, dia menggenggam erat telapak tan
, dia hanya butuh beberapa kali t
embunuh kakak pertama dan menyingkir ipar nya, bahkan mereka berusaha berkali-kali membunuh Cak
m, karena itu terus mendesak ayah nya untuk tidur memutuskan siapapun menjadi penerus sebelum Cakr
an malam kali ini untuk
membuka suaranya, menatap anak
ng seketi
awan group, Aku akan memutuskan nya setelah pernikahan Cakra, lanj
i tua tersebu
gkan sesuatu yang tidak berguna? kecuali Cakra meninggal, kalian baru harus khawatir karena aku tidak akan mudah memutuskan penerus berikutnya
ra makan nya, menatap tajam satu p
mereka, Nabila sebenarnya resah, sudah tahu putri sulung Anggara tidak seperti yang ayah nya har
rcayalah semua orang saling menata
kearah Cakra yang terlihat tertawa sendiri di atas kursi roda, pelayan
reka masing-masing untuk beberapa waktu kemudian melirik k
nya sejenak, dia memijat-mijat Kepal