icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Pertama Suamiku

Bab 3 Si Kulkas Dua Pintu

Jumlah Kata:1457    |    Dirilis Pada: 15/10/2022

h satu tahun

aan yang tiada duanya. Hal itu hanya terjadi sekali seumur hidup. Tak pernah terulang meski Ara sangat menginginkann

ah memuncak. Vas bunga yang berada di sampingnya langs

tak pria itu kepada wanita yang sudah lama menjadi

" Wanita itu sesenggukan, sedangkan anak kecil di balik pintu kamar ikut

ja sama cewek ABG di luar sana?"

m-macem, cari cara supa

kuat oleh Mira, memohon agar tak bicara yang bukan-bukan. Ya, cinta Mira pad

sambil memukul meja. Ia benar-benar ger

. Bagaimana pun ini anakmu, Yah. Kandun

egitu kamu yang ca

balik pintu itu keluar. Topi ulang tahun masih ia kenakan. Me

sama Ayah? Daripada Mama te

man karena orang tuanya pisah," kata Mamanya saat itu, di malam ulang

di perut Mama, h

hadirannya tidak diharapkan. Alin memang mempunyai Ayah dan Ibu, tapi kasih sayang yang ia dapat tak sesempurna itu. Ya, bersyukurlah

putih selutut itu mengusap air mata yang membasahi pipinya. Bibir tipis kem

uk anak seumuran Alin. "Alin nyari Kakak di depan parkiran, tapi kata penjaga sekolah

k memerhatikan sekitar. "Kak, Alin tadi nanya loh, kenapa

ong. Anak kecil itu melepas tas ranselnya dan mengambil sesuatu. "Nih, tadi Alin d

ng pengganti orang tua. Ara kembali teringat kenangan permen kapas dahulu, mengapa ia merasakan suasana

*

s sebahu, bibir yang sengaja dipoles natural, dan bandana ungu yang selal

. Malaikat kecil itu selalu membu

ak-anak yang tertangkap indra pendengaran Ara. Adiknya itu bernyanyi lagu kesukaannya

an yang ia alami? Mungkin saja itu terjadi tapi Alin tidak pernah bercerita. Ara tidak ingin adiknya merasak

mulai mengucur karena jarak rumah ke sekolahnya cukup jauh. Na

ng belum t

juga ikut membully Ara. Paham apa yang dipikirk

Gadis itu memasang wajah masam, sesekali ia berusaha me

kemudian. Raka men

puisi, ya?" tanya Raka sa

Cowok berjaket hitam

ka memutari tubuh Ara beberapa kali. Hingga sekarang Ara tepat berada di depan Raka.

mbuat Raka tersenyum. "Nah, gitu dong

u. Aku mau nembak gebetan pake puisi biar roma

rmanisnya. Ara menghela napas sejenak. Tak ada curiga sedikit pun pada niat R

buatin," kata A

. Gadis itu kesal dan menatap Raka penuh jengkel. "Sini bi

enyum. Cowok itu berlalu sambil menged

*

. Apakah ada sesuatu yang kelupaan? Ah, tidak biasanya ia seperti ini. Kadang kala feeling-nya

WAKA Kesiswaan, Bu Delvi. Anak-anak yang tadinya berada di dalam k

engannya. Mereka rela baris bertiga daripada bersama Ar

temen, kenapa, sih? Gak juga dim

Kamu aja

aja," kata Ara. Ketua kelas mang

keberadaan Raka. Entah mengapa ia merasa ane

elvi diikuti riuh anak-anak. Sebagian bertepuk tangan karena akan ada ponsel yang disita hari ini. Tahun lalu, Bu Delvi m

a guru terlihat keluar membawa sekantung plastik merah besar. Barang sitaan yang diam

ro

sebuah tas hitam. Itu milik Ara. Gadis itu ragu-ragu

rnah melanggar aturan bisa jadi bobrok gini," lanjutnya. Ara keb

a sayu dan putus asa. Sekaligus bertanya-tanya darimana bungkus rokok itu bisa ada

i mengangkat tinggi-tinggi bungkus merah putih itu.

ra dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

okok,'kan?" Ara tergugu, mematung sesaat sebelum air mata itu kembali ja

" Suaranya meren

didukung oleh keempat temannya. Ara menggeleng tanda tak setuju. Bukan ia yang

ngat siapa yang d

a

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka