icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Pertama Suamiku

Bab 2 Mulut Jahat

Jumlah Kata:1546    |    Dirilis Pada: 15/10/2022

ya bahagia aku tak tahu sampai detik ini. Takdir seakan mengulur waktu agar ak

g seluruh peran dalam hidup dan menjalankan. Mereka semua hanya

reka yang aku terima. Kau boleh saja mengatakan aku bodoh dan lemah. Itu me

menghapus air mata dan se

g. Entah mau mencuci atau apa di sana aku nggak peduli. Jangan jadi anak malas!" perintah

tiba menyeletuk kasar sambil menjauhkan aku dari Ayah. Lelaki bertubuh kekar itu mendekati Mama

an!" bentak Ayah, Mama mulai terisak. Aku mendongak melihat air mata itu mengalir. Ayah menendang meja di depannya lalu pergi entah ke mana. Aku memeluk tub

Tuhan? Atau sebu

tempatku mengadu, tempatku berkeluh kesah? Di saat semua orang acuh tak acuh, datang ketika butuh, da

aku b

*

r, ada anak set

pertanda bahwa ia sedang gugup. Jalannya semakin dipercepat, wajah-wajah iba itu ha

ja masuk sekolah," kata remaja perempuan berpipi tirus itu sambil berlaga sombong. Ia melirik Ara

tu aja, mending jadi peternak sapi sana!" ujar

g," kata Ria sambil menyodorkan pel dan ember ke Ara. Ri

ku-bukunya terjatuh berceceran. Ara diam melihat ketiga remaja itu berlalu, ia

begitu." Sosok bertubuh tinggi berada di samping

ah Kakak balas perbuatan dia," lanjutnya membungkuk dan mengambil buku-buku tadi. Ara ikut member

nggak bisa melaw

apapun alasannya perundungan itu salah. Pembully dan korban bully bakal dapat efek te

!" Kakak kelas itu menyerahkan buku yang tadi ia bereskan. Dalam hatinya ia meng

*

mengucapkan salam, setelah sebelumnya bertan

u mempersilakan. Aku melepas sepatu dan masuk

nap

bisa membantu," jawabku gugup. Ibu Tyas hanya mengangguk pelan lalu kembali me

i, tips belajar efektif dan efisien, tips jitu mengaran

, bukan ini yang aku maksud. Ibu

ata siswa di sini keluhannya sama. Itu-itu aja," lanjutnya. Oh, aku semaki

-kaca. Ia mengangkat kepalanya dengan ekspresi datar. Wajah menor dan jilbab yang tak beraturan

h hidup 40 tahun? Paling masalah cinta-cintaan. Dasar remaja zaman sekarang!" katanya kembali menyudutkan. Setidaknya dengar

Apa begitu etika guru BK sebenarnya? Masalahku tak bisa dipukul rata. Aku tidak mengerti tentang cinta apalagi

u'alaikum ...," kataku sambil berusaha meredam emosi. Ia hanya melirikku sedetik, lalu l

botol minuman. Menghela napas panjang, mengucap asma Allah, dan kembali bangkit. Aku meliha

nggol bahuku. Ia melirikku

ama anak pembawa sial tad

isa membicarakanku. Tidak ada perlawanan selagi kesabaranku masi

ku ketabahan," ucapku di suatu malam, ketika han

hit ini. Rindu masa-masa kecil yang bahagia. Ketika tangisku hanya karena merengek ingin perm

*

engek gadis tujuh tahun yang

bu dulu, Ayah ngga

ang! Mau beli

n kapasnya sa

tak berkeliaran di jalan raya. Sang Ibu yang tertawa riang melihat buah hatinya bahagia, ce

menggendong dan menenangkan. Gadis itu terus saja menangis karena

iknya hilang," bujuk sang Ibu sambil meniup luka Ara. Gadi

Besok, ya Ayah belikan lagi?" Ara menggeleng, ia meminta tu

kasihan sama Ayah," ucap gadis itu sambil menyingkirkan rambut ikal yang menghalangi mata bulatnya

jatuh. Ayah gak apa-apa kok, Sayang. Besok ki

gak mau permennya terbuang sia-sia. Pasti Ayah capek kerja, 'kan? Maaf, Ayah. Ara salah," jelas gadis itu kembal

n. Ia tak menyangka anaknya bersikap seperti ini. Men

Udah, gak usah dipikirkan. Permen kapas itu manis,'kan?" tanya s

s, 'kan? Jadi, anggap aja Ara

semutnya pasti senang dapat makana dari anak pinter kayak Ara," t

i Ara? Tadinya Ara mau habiskan permen dari Ayah tapi jatuh. B

kan Ara permen lagi," kata Ara s

yang. Ay

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka