Kekasihku, Kakak Tiriku
di rumah. Maaf bar
berbeda dari biasanya. Apa karena dia sedang marah padaku gara-gar
adamu ya? Aku yakin sebenarnya di
lau Raka sedang marah padaku gara-gara sikap Max yang sangat keterlaluan padanya. Akhirnya aku hanya bisa mendengkus pelan, dan mulai me
r baru yang mengirimkan pesan singkat yang berisi tentang sebuah chat antara Raka dan seseorang yang tidak aku ket
kan malam ini di rumah Raka. Karena penasaran aku pun segera mengirimkan pesan kepada Raka dan mem
n apa yang akan mereka lakukan di rumah Raka sebenarnya. Ku ingat jam berapa mereka
*
eperti ini. Aku bingung memikirkan bagaimana caranya untuk bisa keluar dari dalam r
ri sendiri. Ku langkahkan kaki ku mondar-mandir ke sana ke mari. Setelah berpikir
mudian bergegas untuk keluar dari dalam kamar. Aku sudah bersiap sejak tadi sore, memakai
buat selain mengendap-endap untuk keluar rumah agar Max at
elangkah dan terkejut mendengar sapaan itu. Ku balikkan b
dia akan menginterogasi ku habis-habisan setelah melihat ku
lam-malam seperti i
k. Dekat hanya di depan kompleks," sahut ku menjelaskan, aku juga sudah menyiapkan salah satu buku paket untuk menunjang akting ku d
ar?" tanya Kak
a pria menyebalkan itu tiba-tiba saja keluar dari dalam sana dan mencoba untuk meng
i-hati," ucap Kak Reyn mem
g tidak terlalu ikut campur dalam urusan pribadi ku. Tidak seperti
i Kak Reyn. Aku tersenyum puas sekaligus merasa sangat
lan saat ku lihat kakak ku mulai
*
in seseorang yang sudah janjian dengan kekasih ku itu sudah berada di dalam ruma
aku tidak bisa melihat dengan jelas sebab selambu rumah yang sudah mulai diturunkan. aku berharap apa yang mereka obrolkan dapat aku
engaja tidak di kunci dari dalam. Ku langkah kan kaki ku menuju kamar utama pria ku dengan perasaan was-wa
ya itu. Dengan sekali tarikan napas, aku pun mencoba menerobos masuk dan menemukan dua manusia seda
ubuh mereka masing-masing. Dan yang lebih parah aku baru menyadari jika gad
nkan setiap hasrat yang membara pada pria idamanku itu. Aku pun t
in gila di belakang ku, hah?" teriak ku ker
. Lalu ia masih berusaha untuk mengambil pakaiannya yang berserakan di atas lantai. Kulakukan hal yang sama pula pada gadis pengkhi
da Raka dan juga Rina. Aku sama sekali tidak menyangka jika kedua orang itu berani ber
ini tidak seperti apa yang kamu bayangkan," ucap R
u sudah tidak peduli lagi dengan semua omong kosong yang akan ia jelaskan padak
dariku? Karena kau diam-diam telah menjalin hubungan dengannya?" bentak ku kasar kepada Raka. Ku tunj
dak tinggal diam, ia berusaha menyerang ku dari arah belakang. Hanya saja aku terburu menyadari akan per
tapi tidak akan pernah bisa menjadi seimban
ada mu, dia yang telah berusaha menggoda ku, aku s
n dirinya, membuat Rina marah, gadis itu lalu
otes Rina kepada Raka. ia mulai menangis seola
g menggoda ku
ni. Seketika, Raka dan Rina terdiam, dadaku terasa sesak melihat perbuatan bejat mereka, satu masalah k
hendak melemparkannya ke arah Raka namun ti