Sahabatmu adalah selingkuhanku
a
an tida
hmu!" ujar Evan yang membuat Rio masuk
ang?" tanya Rio yang sedang
dekat Rio, Kikan juga tidak ingin tahu dengan siapa dia dinikahkan. Dia tidak peduli denga
dah otw kesini, sekarang pe
aja? Ini kan kencan pertama
-dug, seakan di dalam hati ini tengah ada pertunjukan d
dokter Evan. Siapa tahu memang seseorang sedang b
ter Rio, aku minta
k minuman dingin yang dipesan, sementara Evan deng
Kikan yang membuat Rio
wanita yang diceritakan sahabatnya selama ini
duduk," ujar Evan yang menatap Rio d
saling men
Apa kabar Kikan?" Rio mengulurkan tangann
g telah menyakiti perasaannya selama tiga tahun ini. Kikan sangat sulit mengulurkan ta
imu sudah datang. Kin aku duluan," ujar Rio yang be
o menghentikan langkahnya. "Aku in
, karena aku mas
dinasmu suda
h Rio kesal
kan alasan, tapi Evan seolah tidak paham den
pergi," mas
angan harap akan ada pernikahan diantar
sedih," batin Rio dalam hatinya yang menatap Kikan yang he
menarik tangan sahabatnya
n menikah? Kenapa aku mes
Apa perlu aku jelaskan kenapa,
panjang menatap ke arah Kikan y
n ada hubu
an dengan dia, hubungan kami hanya sebatas s
imana yah?" Kini Evan mencoba membuka ingatannya tentang Kikan itu. "Yah, aku ingat sekarang, aku melihat wajah
at di hadapan Kikan. "Aku harus pulang," ujar Rio yang mulai menampa
titah Evan d
sih Evan? Aku
mari kita
da hubungan apa-apa dengan Kikan, kami du
edua sahabat itu. "Argh, Kikan kenapa kamu menang
dua saling
dak masuk akal,
. "lepaskan aku Evan! Aku tidak ada urusan de
u tidak bisa menikahinya," ujar Evan yang
gil Rio yang tidak
eberapa pengunjung menatap ke arah mereka. "Sudah Ki
a Rio yang melihat Kik
aimu Riooo!!!" Kali ini Kikan berteriak di dalam restora
n? Kamu membuat aku malu,"
itu. Kikan mempermalukan dirinya sendiri dihadapan orang banyak. Membuat semua mata men
n yang belum juga keluar. Membuat Rio me
ng dicintainya itu, tengah terbaring
rlari ke arah Kikan yang s
t Rio membawa Kikan ke dalam rumah sakit tempat dia bekerja. Dengan segera Rio mem
tapi kita tidak mungkin bersama Kikan," bisik Rio di telinga
ang, hanya sebuah kesalahpahaman Ma! Rio akan menjelaskannya terhadap Evan nanti. Mama te
ingin lebih lama mendengar suara Rio. Sesekali Rio menempelkan bibirnya