Sahabatmu adalah selingkuhanku
a
tak
inggalkanku. Aku tidak ingin dia pergi, sehingga aku berlari ke arah dia y
n stasiun kereta api itu, membuat semua mata t
eperti bocah kecil yang berusia belasan tahun. Menatap
ku terseduh ke arah dia yang menunjukkan nanar mata yang memerah, aku tidak memberikan kelonggaran sedikit
ta tetap bersama, aku akan sangat merindukanmu jika kamu pergi meninggalkanku,
emilih siapa saja yang kamu mau," balasnya padaku yang tengah marah, dimana perkataannya membuat amarah
rti itu? Tidakkah kamu tahu, jika
hu kalau aku wanita yang memiliki tipe susah untuk mencintai, dan jik
ejar mimpiku. Mimpi menjadi seorang dokter hebat agar kelak aku bisa menolong m
ga terdapat perguruan tinggi yang bagus, kenapa
k sekaya kamu! Dan aku hanya dapat beasiswa dari universitas di negri orang
mentara bunyi suara kereta api it
nya berlari kencang ke arah kereta api
mbali," jerit tangisku ya
erakhir perih kenapa mesti menyapa. Aku tidak pernah memintamu un
but seperti istilah hidup segan mati tak mau. Sepanjang perj
gejarnya dan menghentikan laju kereta api itu, tapi aku tidak sanggup.
ngimu lagi." lirihku yang mengingat, jika Rio menjual t
memberikan sejumlah uang tabunganku yan
sebelum keb
ujarku yang melihatnya hendak melajukan
a merupakan keluarga yang tidak mampu. Memiliki dua orang adik yang harus dia jaga, sementara aya
angku untuk mendekatinya. Aku mencintainya dari awal aku kemba
embali tinggal bersamanya, aku sedikit beruntung karena memiliki papa tiri yang baik. Sayang denganku
ingin ke konter
uk di motor merk Astra
a menatapku seola
onter! Mau beli paket d
yanya yang menatapku yang terle
mu! Agar kamu tidak punya alasa
n aku melingkarkan tangan ini di pinggangnya. "Ayo maju keburu tutup itu
rnya yang ragu dan mena
ai membawa motor, jangankan sepeda motor membawa sepeda saja aku tidak bisa. Ha ha ha .
anggananku. "Ayo masuk." aku menarik
tadi kamu mau apa? Oh iya mbak, aku minta paketnya dong, yang mana yah ... uhmm ... ya
pa kuota sesuai dengan perminta
an sedang memikirkan sesuatu. Membuatku semakin p
lepon genggam ku ini!
percaya dengan apa yan
t an," ujar
rin dan harganya mendekati 9 Juta an mbak," balas Rio y
r milik Rio yang sedang di pegang si mbak. "Maaf Mbak,
io menarik kembali
a," ujar Rio yang berjabat t
rbentur! Sini Mbak hpnya gak jadi jual," ujarku yang ingin meraih telepon it
ponku! Kok kam
ka kamu butuh duit, aku bisa be
ujarnya yang marah dan mengambil