Sahabatmu adalah selingkuhanku
a
dengan y
ni Papa in
i papa yang sedang duduk di
a yang membuatku hanya diam. Karena hanya diam yang bisa kulakukan kini, aku tidak akan pernah
rdiri dan men
ara Nak," ujar papa y
ng memilih berjalan pergi mening
dah mencari pengganti Bibik! Jika masalah gajinya yang kurang banyak. Aku bisa menambahkannya Bik, Tapi Bibik jangan berh
itu Buk, ini
ken
Buk, karena dia sekarang sud
paham. Sebentar yah Bik, aku ambil pesangon untu
Ibu membantuku menyelesaikan kuliah Rio, jika bukan karena
hlas Bik," m
berpesan dan bilang terima kasih t
o, sama-sama, dan. Sampaikan permintaan maafku terhadap R
sedari tadi menguping pembicaraan keduanya, mencoba menahan
ersandar lesu di tembok itu. "Maafkan Mama Kikan, ini demi
angkanku, lalu melihat ke arah ibu Rio yan
lku yang berjalan
anya dari pipinya, yang m
rus per
Kikan ingin
u Rio," pinta ibu Ri
Pekikku yang mencob
il hitam yang berhenti
Bibik menoleh ke arahku dan h
mobil itu, tapi aku melihat kedua adik Rio yang juga berada di
yang melihat ibu mas
itu, dan melihat Rio yang
yang melihatnya m
as melihatnya yang menutup kaca mobi
it tangisku ke arah mob
aa haaa apa salahku Rio, katakan haaa haaa ... rintih tangisan air mataku p
o N
a ja
curkan segala isi kamar ini. "Arghhh ahhhh ahhh ... kamu jahat Rio ooo ... aku benci kamu, sudah c
ak
n kini sasaran terakhirku adalah foto Rio, foto yang selalu ku
o Rio yang sedang aku pegang. "
g ingin menjodohkanku dengan anak sahabatn
nak sahabat Papa itu," ujarku yan
idak salah
angsungkan secepat mungkin," pi
k papa sangat ba
v
lum terlalu besar Ibu, tapi Rio janji akan me
r ibu yang
k! Maafkan Rio selama ini
g Ibu, Ibu tahu kapan anak Ibu bahagia dan kamu
tah kenapa rasanya sangat sakit sekali, tak sedikitpun perasaan Rio hilang untuk Kikan. Rio sudah berusaha ke
ng hampir setiap hari menangis, bahkan semenjak kepergian
ar Rio dengan air mata
ak Kikan, dan Ibu tidak akan pernah lagi di ganggu denga
balas ibu Rio yang mend
*
abat papanya, setelah sekian lama. Baru kali
i, tapi tekadnya untuk melupakan Rio, membuatnya harus men
alan dulu. Selamat berkencan Sob," ujar Rio terhadap sahabatnya itu, tapi sang sahabat yang ber
idak pernah berkencan. Aku akan gugup
aja! Apa kamu tidak takut nanti