icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sahabatmu adalah selingkuhanku

Bab 6 Samakah dengan yang kurasa

Jumlah Kata:1027    |    Dirilis Pada: 25/09/2022

a

dengan y

ni Papa in

i papa yang sedang duduk di

a yang membuatku hanya diam. Karena hanya diam yang bisa kulakukan kini, aku tidak akan pernah

rdiri dan men

ara Nak," ujar papa y

ng memilih berjalan pergi mening

dah mencari pengganti Bibik! Jika masalah gajinya yang kurang banyak. Aku bisa menambahkannya Bik, Tapi Bibik jangan berh

itu Buk, ini

ken

Buk, karena dia sekarang sud

paham. Sebentar yah Bik, aku ambil pesangon untu

Ibu membantuku menyelesaikan kuliah Rio, jika bukan karena

hlas Bik," m

berpesan dan bilang terima kasih t

o, sama-sama, dan. Sampaikan permintaan maafku terhadap R

sedari tadi menguping pembicaraan keduanya, mencoba menahan

ersandar lesu di tembok itu. "Maafkan Mama Kikan, ini demi

angkanku, lalu melihat ke arah ibu Rio yan

lku yang berjalan

anya dari pipinya, yang m

rus per

Kikan ingin

u Rio," pinta ibu Ri

Pekikku yang mencob

il hitam yang berhenti

Bibik menoleh ke arahku dan h

mobil itu, tapi aku melihat kedua adik Rio yang juga berada di

yang melihat ibu mas

itu, dan melihat Rio yang

yang melihatnya m

as melihatnya yang menutup kaca mobi

it tangisku ke arah mob

aa haaa apa salahku Rio, katakan haaa haaa ... rintih tangisan air mataku p

o N

a ja

curkan segala isi kamar ini. "Arghhh ahhhh ahhh ... kamu jahat Rio ooo ... aku benci kamu, sudah c

ak

n kini sasaran terakhirku adalah foto Rio, foto yang selalu ku

o Rio yang sedang aku pegang. "

g ingin menjodohkanku dengan anak sahabatn

nak sahabat Papa itu," ujarku yan

idak salah

angsungkan secepat mungkin," pi

k papa sangat ba

v

lum terlalu besar Ibu, tapi Rio janji akan me

r ibu yang

k! Maafkan Rio selama ini

g Ibu, Ibu tahu kapan anak Ibu bahagia dan kamu

tah kenapa rasanya sangat sakit sekali, tak sedikitpun perasaan Rio hilang untuk Kikan. Rio sudah berusaha ke

ng hampir setiap hari menangis, bahkan semenjak kepergian

ar Rio dengan air mata

ak Kikan, dan Ibu tidak akan pernah lagi di ganggu denga

balas ibu Rio yang mend

*

abat papanya, setelah sekian lama. Baru kali

i, tapi tekadnya untuk melupakan Rio, membuatnya harus men

alan dulu. Selamat berkencan Sob," ujar Rio terhadap sahabatnya itu, tapi sang sahabat yang ber

idak pernah berkencan. Aku akan gugup

aja! Apa kamu tidak takut nanti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka