icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ikatan Hati

Bab 2 Kedua

Jumlah Kata:1213    |    Dirilis Pada: 23/09/2022

ntara–Rosa menyerahkan begitu saja bayi berusia enam bulan ke dal

i,

panjang–tanpa pandang kiri-kanan kemudian berlalu sembari menggumam jika sudah terlambat.

rian tak terima. Hah! Dia sengaja libur memang karena ingin istirahat, b

lucu itu cenderung suka digendong, jadi siapa pun yang menggendong dia ha

aga Bian? Para asisten rumah tangga sibuk. Papa kamu ada meeting, Adnan ju

pi

a buatin susu dan ganti popoknya!” peringat

alam hati. Astaga~ mengapa hari ini jadi begini? Niatnya ingin bersantai

yang dirintis oleh sang Ayah; Agam Bimantara. Perusahaan apa itu tanya saja pada yang bersangkutan. Pun Rosan mempunyai

erjaan masing-masing–yang tak mungkin direpotkan lagi mengurus bayi. Beberapa hari kemarin Rosa tak sibuk, jadi

an ya,” sebuah ide tercetus d

ang Adrian dengan bintang-bintang di mata. “Good job! Ide bagus. Tapi, ma

an diri di sofa. Menyandarkan punggung. Si bayi berpindah ke pangkuannya di

aya dari ponsel menarik perhatian Bian sehingga matanya terus mengarah pada benda h

ang tampak menarik. MengikutuI kemana pun ponsel itu digerakkan oleh Adrian. Sese

lon pelamar dan nomor telepon yang dihubungi. Berhubung mamanya yang mau wawancara, jadi dia memasukkan kontak sang Mama. Tapi, Adrian tidak menyerta

a yang menjadi sorotan publik; anggotanya sering menjadi topik di media masaa atau online. Dia tidak suka kehidupan pribadinya di kulik dan di papar menjadi berita.

i di pangkuan mengikuti gerakan tangannya yang memasukkan ponsel ke saku celana

u

ak, memiring-miringkan badan. Tapi tidak berhasil. Tubuhnya tetap seperti sewakt

tubuh kecil itu dan kembali memangku – dengan

lum ditumbuhi gigi. Raut wajah Bian tampak girang. Lalu mengg

namun ... bukan berarti dia akan bersikap ketus dan menjauhi Bian. Si gembul berpipi chubby minta digigit itu masih bayi, tidak mengerti apapun–tidak wajar

enghabiskan waktu dengan si

balik pagar. Meski sudah berusaha tenang, tapi tetap saja detak di dada bukannya kembali normal malah makin kencang seraya dia melihat seorang laki-laki b

rbadan besar berseragam petugas keamanan yang bia

a supaya wajahnya bisa dilihat d

gup. Pasalnya pekerjaan yang dia bilang cuma sekedar dengar saja. Tak tahu apakah benar-benar mencari orang ata

tanyain dulu.” Kata si petug

amun nada bicaranya ramah sedang menelpon. Mungkin bermaksud bertanya kebenaran yang dia s

saya buka gerbangnya.” Ujar si

ghela. Sekali lagi berusaha menenangkan diri. Terlebih saat setelah gerbang dibuka dan memperlihatkan rumah besar berha

dekat pos penjaga. Mempersilahkan perempuan yang memakai

embus dan menarik napas saat tiba di sini? Di area perumahan yang ukurannya besar; perumahan orang-orang kaya. Detak jantung yang hampir nor

iki tiga anak tangga supaya tiba di teras. Kemudian berjalan sedikit dan akhirnya berada di depan pintu berwarna coklat dengan handle yang kemungkinan terbuat d

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertama2 Bab 2 Kedua3 Bab 3 Ketiga4 Bab 4 Keempat5 Bab 5 Kelima6 Bab 6 Keenam7 Bab 7 Ketujuh8 Bab 8 Kedelapan9 Bab 9 Kesembilan10 Bab 10 Kesepuluh11 Bab 11 Kesebelas12 Bab 12 Kedua Belas13 Bab 13 Ketiga Belas14 Bab 14 Keempat Belas15 Bab 15 Kelima Belas16 Bab 16 Keenam Belas17 Bab 17 Ketujuh Belas18 Bab 18 Kedelapan Belas19 Bab 19 Kesembilan Belas20 Bab 20 Kedua Puluh21 Bab 21 Kedua Puluh Satu22 Bab 22 Kedua Puluh Dua23 Bab 23 Kedua Puluh Tiga24 Bab 24 Kedua Puluh Empat25 Bab 25 Kedua Puluh Lima26 Bab 26 Kedua Puluh Enam27 Bab 27 Kedua Puluh Tujuh28 Bab 28 Kedua Puluh Delapan29 Bab 29 Kedua Puluh Sembilan30 Bab 30 Ketiga Puluh31 Bab 31 Ketiga Puluh Satu32 Bab 32 Ketiga Puluh Dua33 Bab 33 Ketiga Puluh Tiga34 Bab 34 Ketiga Puluh Empat35 Bab 35 Ketiga Puluh Lima36 Bab 36 Ketiga Puluh Enam37 Bab 37 Ketiga Puluh Tujuh38 Bab 38 Ketiga Puluh Delapan39 Bab 39 Ketiga Puluh Sembilan40 Bab 40 Keempat Puluh41 Bab 41 Keempat Puluh Satu42 Bab 42 Keempat Puluh Dua43 Bab 43 Keempat Puluh Tiga44 Bab 44 Keempat Puluh Empat45 Bab 45 Keempat Puluh Lima46 Bab 46 Keempat Puluh Enam47 Bab 47 Keempat Puluh Tujuh48 Bab 48 Keempat Puluh Delapan49 Bab 49 Keempat Puluh Sembilan50 Bab 50 Kelima Puluh51 Bab 51 Kelima Puluh Satu52 Bab 52 Kelima Puluh Dua53 Bab 53 Kelima Puluh Tiga54 Bab 54 Kelima Puluh Empat55 Bab 55 Kelima Puluh Lima56 Bab 56 Kelima Puluh Enam57 Bab 57 Kelima Puluh Tujuh58 Bab 58 Kelima Puluh Delapan59 Bab 59 Kelima Puluh Sembilan60 Bab 60 Keenam Puluh61 Bab 61 Keenam Puluh Satu62 Bab 62 Keenam Puluh Dua63 Bab 63 Keenam Puluh Tiga64 Bab 64 Keenam Puluh Empat65 Bab 65 Keenam Puluh Lima66 Bab 66 Keenam Puluh Enam67 Bab 67 Keenam Puluh Tujuh68 Bab 68 Keenam Puluh Delapan69 Bab 69 Keenam Puluh Sembilan70 Bab 70 Ketujuh Puluh71 Bab 71 Ketujuh Puluh Satu72 Bab 72 Ketujuh Puluh Dua73 Bab 73 Ketujuh Puluh Tiga74 Bab 74 Ketujuh Puluh Empat75 Bab 75 Ketujuh Puluh Lima76 Bab 76 Ketujuh Puluh Enam77 Bab 77 Ketujuh Puluh Tujuh78 Bab 78 Ketujuh Puluh Delapan79 Bab 79 Ketujuh Puluh Sembilan80 Bab 80 Kedelapan Puluh