PESONA SANG WANITA PENGGODA
eperti itu, dia yakin. Pria berpendirian itu sudah tak akan lagi berani mendekati dirinya.
dengan surat-suratnya. Agar, jika ada hal yang tak diinginkan. Putus, misalnya. Sementara itu sudah menjadi kepastian dari akhir hubungann
ersedia di hotel ini. saat ia hendak mengambil menu prasmanan. Ia merasa tengkukn
buatnya merinding. Tapi, setelah beberapa saat dia duduk di meja, untuk menikmati mak
tantangan yang mengundang adernalin di dalam hubungan itu. sebab, dia memang lebih suka melakukan hubungan terlarang dan sembunyi-sembun
. Boleh saya d
wab Alana sant
tu. Sambil terus memandang pa
kamu
. Dia anggap itu bercanda. Padahal, itu wujud rasa tak suka dari Alana pada sese
iasa saja. padahal sebenarnya, di balik penampilan bi
ra itu adalah ekor tikus. Padahal, di balik pintu, adalah sosok king cobra besar
amu? Namaku Samue
Tapi, wajahnya masih menunduk. Dia tak berani menatap pria
gguh, nama
h," jawab A
ut menonton keribut
an menawarkan rasa aman dalam penjagaannya dalam status yang tak terlarang dan boleh disebarkan
k menyangka, orang yang baru saja berkenalan dengannya dengan mengawali minta duduk satu bangku dengannya
Aku sudah tahu semuanya
lik pria di hadapannya itu, dia sampai terpaku.
ata yang tebal, mata minimalis dan selalu menyorot tajam dalam pandangannya.
a tak ingin terlibat perasaan sebelum membuktikan pada dua pengh
Di mana siapapun asal punya receh dapat menggunakan fasilitas di
ntuk dijadikan teman... kau beleh mencariku. Mari, kita bertukar no WA?" Samuel tak mengeluarkan kartu nama seperti kebanya
tak mau hatinya terbawa suasana. Bersedia dan mau masuk ke dalam ru
aku sah
u juga, cintanya pria." Alana beranjak pergi. Meninggalkan pria itu. dia sudah tak nafsu untuk makan. Bukan benci. Tapi,
i. Mana dia sedang menjadi ketua rapat dan sedang berbicar
Genie lirih sambil terus bersin. Akhirnya, dengan sang
icarakan keburukan tentang dirinya. Sebab, siapa lagi? Memiliki teman dengan g
ja tidak... aku sudah pasti akan men
memimpin rapat lagi setelah me
g gadis muda. Gadis magang yang Geni
i sehat, kok," jawab Genie. S
lam cuaca yang dingin seperti ini. Ini, untuk Miss Genie saj
kasih,
s Genie. S
*
ang ke rumah. Sudah lima hari dia tinggal di Jakarta. Mera
ara, Jakarta Selatan, dan juga ada Jakarta Pusat. Tapi, dia memilih di Jakarta Utar, karena kaba