icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PESONA SANG WANITA PENGGODA

Bab 6 AKU TAK PERCAYA CINTA

Jumlah Kata:1023    |    Dirilis Pada: 21/09/2022

eperti itu, dia yakin. Pria berpendirian itu sudah tak akan lagi berani mendekati dirinya.

dengan surat-suratnya. Agar, jika ada hal yang tak diinginkan. Putus, misalnya. Sementara itu sudah menjadi kepastian dari akhir hubungann

ersedia di hotel ini. saat ia hendak mengambil menu prasmanan. Ia merasa tengkukn

buatnya merinding. Tapi, setelah beberapa saat dia duduk di meja, untuk menikmati mak

tantangan yang mengundang adernalin di dalam hubungan itu. sebab, dia memang lebih suka melakukan hubungan terlarang dan sembunyi-sembun

. Boleh saya d

wab Alana sant

tu. Sambil terus memandang pa

kamu

. Dia anggap itu bercanda. Padahal, itu wujud rasa tak suka dari Alana pada sese

iasa saja. padahal sebenarnya, di balik penampilan bi

ra itu adalah ekor tikus. Padahal, di balik pintu, adalah sosok king cobra besar

amu? Namaku Samue

Tapi, wajahnya masih menunduk. Dia tak berani menatap pria

gguh, nama

h,” jawab A

ut menonton keribut

an menawarkan rasa aman dalam penjagaannya dalam status yang tak terlarang dan boleh disebarkan

menyangka, orang yang baru saja berkenalan dengannya dengan mengawali minta duduk satu bangku dengannya

Aku sudah tahu semuanya

lik pria di hadapannya itu, dia sampai terpaku.

ata yang tebal, mata minimalis dan selalu menyorot tajam dalam pandangannya.

a tak ingin terlibat perasaan sebelum membuktikan pada dua pengh

Di mana siapapun asal punya receh dapat menggunakan fasilitas di

ntuk dijadikan teman… kau beleh mencariku. Mari, kita bertukar no WA?” Samuel tak mengeluarkan kartu nama seperti kebanyaka

tak mau hatinya terbawa suasana. Bersedia dan mau masuk ke dalam ru

aku sah

u juga, cintanya pria.” Alana beranjak pergi. Meninggalkan pria itu. dia sudah tak nafsu untuk makan. Bukan benci. Tapi,

. Mana dia sedang menjadi ketua rapat dan sedang berbicar

Genie lirih sambil terus bersin. Akhirnya, dengan sang

icarakan keburukan tentang dirinya. Sebab, siapa lagi? Memiliki teman dengan g

ja tidak… aku sudah pasti akan menel

memimpin rapat lagi setelah me

g gadis muda. Gadis magang yang Geni

i sehat, kok,” jawab Genie. S

lam cuaca yang dingin seperti ini. Ini, untuk Miss Genie saj

kasih,

s Genie. S

*

ang ke rumah. Sudah lima hari dia tinggal di Jakarta. Mera

ara, Jakarta Selatan, dan juga ada Jakarta Pusat. Tapi, dia memilih di Jakarta Utar, karena kaba

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka