icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PESONA SANG WANITA PENGGODA

Bab 7 BERTEMU DI LIFT

Jumlah Kata:1287    |    Dirilis Pada: 21/09/2022

n badannya di atas kasur busa, benda pipih dari dalam tasnya terus berd

o, I

ja di sana? Apakah kau betah?” ta

teman-teman lain juga padabaik-baik, kok,” jawab g

. Kamu, sedang

n-teman, Bu. Lihat kermaian ibu k

ur. Agar besok, kamu tidak bangu

ik,

ta itu. Saat hendak

a,

karta. Apakah kau masih be

ahnya, kan aku tidak tahu. Doa kan saja, semoga dala

imu untuk meminta maaf. Bagaimana pun, kau yang salah. Ya sudah, cepat kau tidur!” uja

sur busa dan melemparkan benda pipih itu di ata

Dia memang adalah gadis yang sangat baik dan tulus. Nyatanya, sejak

rnikahan mereka dan merayu pria itu. Andai saja dia lebih tahu diri, dan memanjangkan akal serta pikirannya.

mereka tertawa bersama. Menangis bersama, dan terakhir yang terlintas di benaknya, di mana Alana menampakka

**

ia takut. Seolah-olah pria itu berlari mengejar dirinya. Seperti ada trauma besar saja pada pri

orang, setidaknya, untuk perasaan yang dia miliki, masih ada fiternya.

berukuran king size tersebut saat melihat benda pipih berkedip-kedip. Dia memang seng

sura ponsel saja, bukan sound system, tak akan sampai terdengar keluar. Tapi, karena dia takut, jika telah tertidur nanti,

ini kau menelfonku? Apa karena

mat rumahmu. Boleh, aku datang ke s

donesia, juga tak mengabariku?” tanya Alana den

rusan bersin-bersing terus

tak ingat kamu hari ini.

ke. Aku salah. Aku terlalu sibuk. Tapi, kita ini bukan pasangan p

na kita pacaran. Ingat, kita sama-sa

engan Guan? Apakah istrinya sudah datang melabrakmu?” tanya Gen

dan berkoar kalau aku wanita jalang

n meledak. Dia tertawa terpingkal-pingkal. “Sungguh,

kotoran untuk ditimpakan di wajahku. Tapi, karena dia tak tahu di

n itu, masuk akal. Bisa saja terjadi

mil. Tapi, ya sudah lah, pasti cepat atau lambat, dia jug

mobil, apa yang d

u diam au datang ke sini meminta harta suaminya yang telah diberikan padaku? K

hu. Alana memang sangat h

saja ke sini. Aku sudah dua hari ini ti

a? Apakah jalan men

h tahu ja

idur saja. Aku juga akan istirahat. Besok pagi,

baik

sahaan tempa Genie bekerja sudah bertaraf internasional. Sementara Genie sendiri, juga memiliki jabatan yan

jikan. Waktu baru menunjukkan pukul setengah enam. Cuaca di luar juga mungkin masih sangat gelap. Kondisi hotel j

tapi, saat dia memencet lift. Seorang pria berpakaian olahraga dengan b

b Alana sambil menun

aimana kalau kita baren

tika, dia langsung membuka ponselnya dan berlagak sibuk. Ag

la

Padahal, inginnya dia mau pura-pura tuli se

ujar Samuel sambil terse

ati, dia mengumpat, bahwa dirinya rasanya sangat menyesal sekali turun

um puas saat telah mendapatkan nomor

t. Keberatan sekali. Tapi, apa daya. Menolak

k lama kemudian, mereka masuk di sebuah kedai roti. Yang menjual aneka jenis Roti d

. Alana menceritakan semua tentang Guan, dan juga Romy. Tidak sama sekali te

kali dia memberi saran pada A

nie menemukan Alana di sebuah jalan, dia nyaris seperti orang gila da

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka