PESONA SANG WANITA PENGGODA
ua orangtuanya, dan telah mendapat tinjuan dari sang kakak kandung yang emosi karena peng
denganku?" tanya Guan, sambil menyeka dar
au pulang saja, sana! Lakukan sesuatu yang berbobot. Nanti, jika Irma sudah
eh kekasihnya di usia belia. Jadi, mereka berjanji, untuk menjaga wanita mereka
an. Di hadapan sang kakak, dia memang terlihat bodoh. Padahal di luaran sana, dia diken
depan... apakah kau akan tetap di sini seperti gembel? Aku ga
emudian, dia pun akhir
ar obrolan suaminya dengan sang kakak ipar melalui alat pendengar yang diam-diam diba
nakal lagi dibelakang, kami akan bertindak tega
ik, layaknya putri kalian sendiri. Hal itulah yang membuat aku tak pernah menangis merindukan kedua orangt
ena, dengan kau menikahi putra kami, kau telah masuk jadi bagian keluarga kami. Sudah menjadi keharusan bagi k
*
g terlahir dari keluarga yang kritis. Di mana salah, ya tetap salah. Benar ya benar, tanpa pandang bulu. Tapi, kenapa, tahu
r saja. tadi, setelah berkeringat bersama dengan Alana, dia b
an membuat perhitungan dengan wanita itu. apa-apaan, dia itu. Sudah tahu ketangkap basah, bukan panik m
mah. Hanya saja, karena jalan menuju ke rumahnya banjir, terpaksa dia harus mengungsi di hotel. Ke depannya, dia sepertinya perlu mencari seseorang yang bisa membelikan satu
arna kulit putihnya yang mulus tanpa cacat, Alana mulai melakukan aksinya. Jalan-jala
engar jelas di telinga Alana, membuat wanita muda itu tersenyum bangga. Artinya, sudah ada sepasang mata ya
engalihkan perhatian sang istri agar tidak marah, atau memang ada maksud lain. Misalnya, dia dapat menebak ke mana Alana akan pergi. Jadi
kan dilabrak langsung oleh sang istri dari pria yang memelototi dirinya, mengkritik caranya berpakaian, sambil menjambak rambu
sama. Bahkan, orang-orang di sekitar mereka sampai hafal, dan selalu berkata, "Di mana ada Alana, pa
belas tahu, dan hendak menikah dengan kekasihnya. Karena, mereka memang tinggal di daerah, di mana
seorang pengantin, atau ratu semalam, ia malah mendapati Daren, calon suaminya telah
s b
mereka pesan untuk acara resepsi besok. Namun, langkahnya terhenti, senyuman di bibir manis itu ju
sekali. Kenapa, aku t
n wanita dari dalam sana, terdengar san
ng. Karena, kaulah yang mendapatkan perjakaku. Bukan, dia," jawab seorang pria.