icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Program Cinta Buatan Televisi Swasta

Bab 4 4. Kesan Pertama

Jumlah Kata:1908    |    Dirilis Pada: 14/09/2022

n wajah yang bukan main itu saling mengobrol ringan sembari menggoda satu sama

a ini amat sangat menyejukkan matanya. Bagaimana tidak jika Adrian dan Kevin sama-sama mempunyai wajah rupawan dan juga da

Pesona mereka juga sungguh tidak bisa dihiraukan begitu saja. Kalau begini ceritanya, Elea sebagai wanita yang normal tidak t

Mikirka

ada," jawabnya sembari menyesap minuman berwar

ak melihat satupun kamera di sini." Kevin

kan beda lagi, dari jauh saja sudah terlihat ada banyak kamera di san

elain mereka bersepuluh, tetapi ada begitu banyak kamera yang sudah terpasang. Elea harus siap akan priv

, ia kemudian mengedikkan kepalanya dan berjalan lebih dulu ke arah tuju

lainnya bergabung menjadi satu. Elea kemudian memutar kepalanya lagi, menghadap ke Adrian yang masih berdiri dide

h delapan orang yang kini memusat

ngannya. Hanya saja, rasanya ini masih terlalu cepat, jadinya malah sedikit awkward

mengapa mereka tiba-tiba menjadi pusat perhatian. Elea pun mengukir senyum kecil di bibirnya. Hanya saja, senyum itu sedi

g wanita dengan mini dress berwarna kuning cerah yang

semua orang di sana dan ia akui ia memang belum tahu siapa nama mereka

asing-masing sebelum intruksi datang. Ya, kan?" Arabella

i menarik Elea berdeham dan tersenyum tipis ya

wanita di sini memang sudah tampak dewasa semua, sesuai dengan umur mereka. Elea ja

eya, um

ace, um

telunjuknya mengacung ke arah Grace. "Kau sama sekali ti

ocok dengan umurnya, ia terlihat jauh lebih muda. Tidak heran j

alanya. "Aku kelahiran tahun 92,

celetuk Kevin yang disambut

lkan, aku Arabella dan umurku 26 tahun. Sepertinya aku yang termuda, ya

eseorang lagi, by the way." Azalea meng

a mata mengarah padanya, ia juga membasahi bibirnya yang te

menertawai percaya diri Arabella yang terlalu tinggi tadi dan juga

tidak begitu jauh," ujar

epan tubuhnya. "Bagaimana pula denga

laupun sebenarnya menjadi yang termuda itu menyenangkan. Tapi kalian tid

u singkat. "Kau denganku juga masih muda dirimu. Jadi tidak usah dipikirin. Umur hanya angka, tida

ekarang giliran para pria yang mengenalkan diri. Ayo cepat, aku tidak sabar mengingat nama

imanya punya bentuk tubuh yang bagus juga wajah yang rupawan, sepertinya mustahil mereka

kai kemeja bermotif daun khas musim p

u harap diantara kalian ada yang lebih tua

eya mengusap pe

mua." Adrian memberi senyum manisnya, sepe

menatap Grace, matanya bersi

berteriak saking senangnya. "Oke lanjutkan," ujarnya ke

Elea berdesir. Pria berkemeja putih yang tampaknya akan menjadi yang terpopu

s dari sosok pria itu, sudut bibir mereka juga tertarik dan tangan yang saling meremas, mungkin

ella bergumam begitu pelan, hin

Eth

juga Freya semakin tert

ta

ut menyadari fakta jika Ethan satu tahun di bawahnya. Tapi bukankah umur hanya angka? Lagipula hanya berbeda satu tahu

than dengan mata penasaran. "Siapa diantara para gadis ini yang p

berseru. "Akan lebih cocok jika

njawab cukup cuek, sembari menyesa

birnya yang berwarna soft pink itu tertarik.

carakan nanti. Aku rasa ini akan menarik karena diant

yang tahu hal itu tidak boleh berlangsung lebih lama pun akhirny

Max menatap semuanya sesaat. "

an juga senyum yang mengembang lebar. Dia adalah Azalea. Wanita itu sedari awal mema

ngungan yang lainnya. Masih tidak ada aba-aba

o, s

ejutkan mereka semua. Mereka mengedarkan pandangan kesa

yang be

h berbentuk tabung yang diletakkan di sebuah meja ke

buah pengeras suara?" Azalea mengernyit, ta

a pasangan tidur kalian. Dan jangan lupa, ce

baikan tangannya, ia juga mengambi langkah pe

ubuhnya dengan tangan yang mengepal. "Kau tidak begitu, Elea?"

. Sebaliknya, ia malah khawatir. Khawatir karena sedari tadi sejak ia datang kesini, jantungnya tida

au denga

asa bias

dengar jawaban Elea. "Jangan begitu. Kau sekarang ada di pul

adanya juga debaran itu tak kunjung hilang. Sampai tiba-tiba Elea merasa ada sesuatu yang menyangkut di rambutnya. Ia kemudian berhen

uka ra

yang memelintir ujung rambutnya, dan hal ini bukan pertanda

kamar itu ada lima. Kau sudah me

tahan mendengarnya. Seperti ada yang berat didalam suara itu. Dan sepertiny

ella sendiri yang mengatakan kalau mereka harus bersenang-senang di sana. Dari

ea dengan lekat dan bibirnya menipis membentuk senyum kecil. Kedua mata Et

elapak tangannya basah karena keringat, belum lagi kegugupannya

kita ma

pat. Wajahnya mengernyit merasa malu dengan dirinya sendiri. Ia meny

mengernyit samar dan ia menghela nafas melalui mulutnya sebelum b

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka