Terjebak Program Cinta Buatan Televisi Swasta
akan segera menikmati kencan diluar pulau harus bergegas menyiapkan diri karena
gan tangan terkepal. Emosinya melambung
si apapun di wajahnya. Karena sejujurnya pun ada b
dangkankan di sisi Kevin, ada Max yang menahannya
Ethan menunjuk Grace dan Arabella yang hanya diam. "Tapi, kau malah memilih Ele
Tapi, kau selalu bersamanya, menutup kemungkinan untuk kami semua. Kau pikir itu apa?" Kevin membalas dengan tenang. "Jangan begitu marah
jika Max juga ingin lebih dekat dengan Elea. Seper
karena ia pikir ia sudah dekat dengan Kevin. Sedangkan Arabella, kini ia yakin denga
ada hubungan yang pasti diantara dua orang," seru Adrian yang masih duduk santai di sofa. "Belum ad
aja siapapun yang membuat kita tertarik. Tidak ada yang tahu kita cocok atau tidak
Dan memang, Ethan sedang diluar kontrol hingga ia tidak bisa berpi
rjalan keluar dari gazebo dan masuk ke dala
alea pada Max. "Sepertinya a
ua kali dengan dua jarinya. "Oke. Kita kamar sa
yang masih berada di gazebo. Tidak ada yang berbicar
bertanya-tanya apakah keputusannya sudah tepat? Tapi, ia juga ingin berbicara dengan Elea. Sedangkan Eth
ati Ethan tergerak. Ia melangkah mendekat
ringati, tapi bukan b
go, tetapi ia juga tidak ingin punya musuh. "Silakan kau m
tapi aku juga tidak akan menyerah sebelum melihat hasilnya.
iring. Ia tidak peduli Kevin berbicara
an Ethan. Dua pria itu ribut hanya karena s
dua temannya berbaikan, tapi cukup sedih juga karena saingannya untuk
dah menembakkan busur panahnya, jadi sulit untuk Adrian melihat ke arah lain. Sayangnya, Elea juga diincar banyak pria, membuat k
dung. Dua pasangan itu sudah bersiap pergi dengan mem
lam disana sebelum kembali ke vila esok paginya. Mereka cukup beruntung karena pihak televisi sud
r ke tempat yang mereka tuju. Bahkan dari jauh, mereka bisa
manusia akan sangat kecil jika dilihat dari atas, tapi jika orangnya banyak, tentu bisa dilihat walau seperti titik-titik kecil. Dan itula
tadi sudah menghilang karena helikopter mereka semakin menjauh. Karena tidak ingin pusing,
Elea harus bermalam di kamar yang sama dengan lelaki lain. Inginnya menyuruh Kevin untuk tidur di sofa dan membiarkan Elea di ranjang, tetapi ia tid
egitulah harusnya perlakuan seorang pria pada pasangannya. Sedangkan Ethan, ia harus menahan diri melihat itu
hal pasangan pria itu sekarang adalah dirinya, tapi Eth
koperku, Ethan," ujar Freya
Ethan tersenyum kecil sembari
ing tempat tidur lalu keluar dari kamar. Mereka akan makan bersam
ursi, agak berlebihan memang jika hanya untuk empat orang. Mereka juga sadar jika disana ada kamera, yang ar
didepan mereka ada Kevin dan Elea ya
a berseragam dan memakai masker masuk sembari membaw
than. "Padahal ruangan ini cukup dingin, tapi kau berkeringat," ujarny
rasa gerah, dan juga merasa dahinya basah. Tapi, ia tida
il tisu yang diulurkan oleh Freya. "Entah kenapa
h dipasang pendingin ruangan. Tapi tidak ada yang berkomentar, karena m
g." Kevin berujar lebih dulu, men
a sambil membalik piringnya, ia juga mengambil beberapa lauk den
aat melihat Elea kesusahan memotong daging di
ihat lucu. Kevin juga segera memotongkannya untuk Elea, i
geser ke kanan dan kiri. Entah kenapa Elea dan Kevin cepat sekali akrab,
ahu apa yang dirasakan Ethan, makanya ia hendak
eh pada Freya tan
k tidak paham. "Selama di vila, kau tidak lelah?
lumayan. Aku biasanya berolahraga setiap har
dengan frontal. "Lalu sekarang mungkin masih jam dua atau tiga so
lea dan Kevin. Ethan tidak tahu apakah Elea mempunyai rasa cemburu yang sama dengan yang ia
jakan Freya mengingat bagaimana pria itu mengatakan padanya kalau ia akan tetap setia. Ta
g sama-sama ingin dekat dengan Elea dan Ethan. Jadi, ia senang Freya berinisi
nan apa?" Kevin langsung mengangkat topik pembicara
ka main jenga. Tantangannya b
suka permainan itu. Kita akan bermain begitu masuk ke kama
lutnya dan terg
ntuk. Saat selesai makan, mereka juga tidak ada be
k tahu jika Ethan dan Freya juga memiliki tablet yang sama, begitupun Ethan dan Freya. Mereka hanya ta
saat masuk ke dalam kamar, sudah tersusun puluhan balok ka
u sebelum melakukan aktivitas yang sudah mereka rencanakan
kan kembali mandi," gumam Freya semb
ya. "Tempat ini sangat sepi, jadi aku buka baju saja. Lagi
s yang tidak terhalang pakaian. Dan bentuknya memang sangat indah, apalagi Fr
baju juga?" tanya Fr
k sekarang, ini karena ia masih kesal mengingat interaksi Elea
elana ketat berwarna hitam, branya juga berwarna senada, sangat kontras dengan warna kulitnya yang puti
memulai olahraganya dengan pull up. Freya harus menelan saliv
-tiba, membuat Ethan berhenti dan berbalik menatap
gguk. "Tentu
Ia menatap Ethan sesaat sebelum mengambil benda persegi itu dan mengu
an penasaran. "Apa
alu menyerahkan tablet di tangannya ke tangan Et
berbaring di lantai dengan Kevin yang push up di atasnya. Ethan juga dengan jelas melihat jika
kemudian ia menghela napas dan menon-aktifkan tablet
njuk pull bar di atas yang ia yakin Freya ti
ertinya aku t
udah melingkarkan lengannya di sekitaran ping
ya ia rileks dan merasa senang. Disentuh seperti ini
mu. Pelan-pelan saja, aku akan membant
lahan agar Ethan lebih lama mengajarinya dan juga menyentuhnya. Cara pria itu
at sejenak sedangkan Ethan tetap melanjutkan
dorong alat tersebut ke atas dengan kedua tangannya. Dengan posisi seperti it
menunjuk paha Ethan, wajahnya pen
kekesalannya mencuat kembali ke pemukaan. Mungkin harusnya Ethan menolak permintaan Freya, tetapi Elea sudah bersikap ke
lak
ada Ethan. Tidak yakin apa Ethan bisa menahannya atau tidak karena kekesalannya pada Elea membuat
*