Terjebak Program Cinta Buatan Televisi Swasta
dan seorang fotografer didepannya. Ia tidak peduli dengan kebisingan akan arahan atau orang-orang yang memujinya luar biasa. Karena
g, wajah oval dan didukung dengan tubuh tinggi semampai yang berisi me
, st
n berhenti berpose. I
emotretan kali ini be
rima kasih sebelum melangkah ke arah asistennya yan
u menakjubkan! A
erti biasa. Kau selalu berlebihan, Emma. Aku biasa saja," ujarnya meren
t bahunya tidak acuh. "Kalau begitu, kau haru
an kedua ibu jarinya pada Emma. Kata 'p
buatkan aku
asrah dan itu membuat Elea tak mam
husus para model ketika ponsel Elea yang
gkat ponsel Elea, menunjukkannya pada san
selnya. "Tidak. Hubungan kami sangat bu
lea ke Jamie dulu. Dan sekarang, hubungan mereka sudah di ujung tanduk. Sepert
ea memberi senyum kecil. "Aku keluar dulu. Jamie
anya terus mengikuti langkah Elea dan berharap dal
*
pasan dengannya menyapanya dan ia menyapa balik. Senyumnya yan
ai
tubuhnya. Ia menunggu Jamie mengungkapkan apa yang ingin dikatakan. Permasalahan ter
hi bibirnya. "Aku menci
lea cepat. Ia terlihat tidak saba
apak tangannya dan mendesah pelan
duga. "Baik." Elea mendongak padanya. "Sampai sini saja. Terima kasih a
dak berhasil. Selalu
njuntai di sisi tubuhnya. "Kalau begitu ... sampai jumpa," ucapnya sebelum berbalik pergi
ihak, tapi Jamie menolak. Jadi, Elea menunggu Jamie bosan dengan tingkahnya lalu memutuskan untuk putus. Di momen seperti itu, El
rtanya begitu Elea masuk kemb
ih gading yang langsung berhadapan dengan sebuah cermin besar
ada waktu," gumamnya yang masih bisa didengar
nga tidak percaya
id
linganya sendiri. "Oh ... Em ... Okey.
yang sedang menyiapkan pakaian ganti untuknya
ku akan mengurusnya." Emma mengedipkan sebelah matanya. "Om
bahunya. "Ya begitulah. Aku rasa lebih baik begini.
ang sama, sejujurnya. Itu kenapa ia tidak pernah ni
nti baju dahulu." Emma memberikan setelan dress tanpa lengan dan blazer pad
nti. Sementara Elea masih berada didalam sana, Emma duduk di satu s
mendekatkan ponselnya ke wajahnya. Sepertinya ada sesuatu ya
ti. "Elea, kau harus lihat ini!" Emma berjalan ke arah
isan yang agak kecil di ponsel Emma. "Program m
ok sekali denganmu! Siapa tahu kau bertemu dengan pria yang sesua
yang berceloteh semangat tentang program m
au," ujar Elea menolak terang-terangan. "Acara seperti itu hanya omong kosong. Tidak ad
berpartisipasi di sana, namamu akan lebih terkenal. Kau akan dikenal lebih banyak orang! Dengan b
is rata-rata dalam aspek ekonomi membuat Elea agak sensitif masalah uang. I
kting." Ela mengerutkan hidungnya. "Aku juga paya
a. Aku penasaran apakah kau
gnya semua itu
muanya mengalir begitu saja. Berdasarkan emosi dan perasaan. Jadi ayolah. Kau luar biasa, kau akan bertemu beberapa p
diriku yang sekarang. Tidak pusing memikirkan banyak hal. Uangku su
anya merasa jika Elea bisa menjadi tokoh utama dalam acara ini. Karena jangankan para pria, Emma yang wa
ampir tertawa memikirkannya. Dan lagipula untuk acara yang tentunya booming
u terus. Kemas semua barang
kkan jarinya.
*
dan dada bidang, biseps serta triseps sempurna serta perut yang begitu sixpack sedang melakukan pemanasan ketika se
i Ethan. "Kemarilah, ada yang ingin aku katakan padamu." Dia berjalan ke a
enarnya cukup ketat di tubuhnya itu melangkah ke Delphi, satu-s
ingle,
okelat pekat itu mengerut
. "Aku bawa berita baik untuk pria yang suda
sebelum duduk disebelah Delphi. "Apa?"
t belas hari. Kau tidak mau ikut?" Mata Delphi membesar menatap Ethan, menandakan betapa antusiasnya ia. "Aku yakin ini akan benar-benar
p balik Delphi. Tangannya hanya memutar tutu
th
malas. "Aku tidak tertari
a. Kau benar-benar menyesal kalau tidak ikut. Kau juga bi
sahutnya. "Kau optimis se
kalimat pesimis Ethan, tapi ia kemudian me
dak ada
au bisa libur kapanpun kau mau." Delphi tidak men
berdiri dan berjalan ke a
tap akan mendaftarkanmu!!" serunya menatap punggung Ethan, t
ak acuhnya, ia berkata sembari mengan
*
temen Elea, apartemen yang kata Elea ada
h aku pinja
berbaring diatas tempat tidur denga
H
i, ia berjalan ke arah meja lalu
tidak tahu kenapa." Emma memberitahu Elea tanpa ditanya. "Da
nanya. "Jangan coba-coba. Aku tidak mau. Kalau kau teta
dikkan kedua bahunya. Ya l
layar laptop Elea. Emma meliriknya dan terkejut keti
. Ia tahu kalau pesan itu untuk Elea, tapi ia tida
ukan Elea. Karena Elea kembali berbaring dan memejamkan
rdegup sangat kencang hingga rasanya ingin keluar dari tenggorokannya. Ia mul
mpat-lompat karena rasa senang. "Elea
matanya. "Emma. Ple
ur dan menaruhnya ke pangkuan gadis itu. "Gila! Ini gila! Kau bah
ia mengembalikan laptopnya ke Emma dan kembali ber
heran dengan sifat modelnya ini. "Setida
ikut, Emma. Aku lelah. Sudah ya," ujarn
p itu dan membaca kembali pesan yang tertera di sana. Penawaran ini berlaku sampai lima h
*