Im Not Amnesia

A

__

lalu di seb

ngan kaca tanpa bingkai. Di balik kaca tersebut, mereka dapat melihat indahnya pemandangan kota di mala

un untuk menerima lamaranku?" Ucap Galang kepa

. Pria yang berusia 28 Tahun. Seora

maskulin, elegan dan tampan yan

ku tidak bisa menolak. Ayo, kit

dengan Galang di 4 tahun yang lalu. Galang saat i

an pria yang melamarnya saja adalah tipe Kirana. Tanpa ragu dan pen

a hal itu mustahil untuk Kirana dapatkan. Sebab, pernikahan

rgi selama 3 tahun, selama itu pula. Galang tidak pernah mengabari Kirana atau pun menghub

Sejak menikah, Kirana dan Galang bahkan tidur terpisah dan Galang, sama sekali tidak pernah

emua itu Kirana lakukan sendiri. Mulai dari makan, tidur, hingga

na pikir semua akan

akan malam di meja," Kirana yang tengah sibu

sial," sahut Bibi Imah yang sibuk modar m

an masakan buatanku," Kirana yang tampak bersemangat

ketika melihat Nyonya yang men

dahal Bi Imah tidak tahu, betapa dingin dan cu

tangkai bunga mawar yang ia taruh di dalam vas yang terlihat sangat segar. Tak lup

um

r deru mobil yang berhenti di garasi. Dengan semangat, K

yan

i di ambang pintu. Namun, Galang mengabaikan Kirana dan berjalan dengan Waj

rnya, mencoba untuk tersenyum. "Haaa! Bukankah ini sudah biasa Dan sering

ndak meraih beberapa lauk. Bergegas Kira

engan cepat menyendokan nasi d

dan raut wajahnya mencair. Wajahnya datar, kaku dan tanpa ekspresi keti

irana menatap suaminya yang tengah makan di h

k pernah menikmati makan malam berdua seperti ini," ucap Kiran

Galang tanpa mau menatap ke arah

ngga kamu pulang begitu cepat?" Tanya Kir

rana, "maaf jika aku tidak tahu. Jika hari ini, adala

yo kita makan lagi.

al malam ini adalah tahun ke-4 usia pernikahan mereka. Memang pernikahan ini seharusnya t

Saat ia menelan nasi tersebut, nasi itu terasa sepe

atap lekat ke arah pria yang ada di

Galang dapat melihat ketika b

gajakku untuk makan mal

ya, lalu dagunya menopang pada t

ap Galang dengan nada pasti si

gh

na. Ia tidak pernah membayangkan dan tidak menyangka, bahwa yang i

belalak, "kau. . . Kau mengajak

hwa ia sudah benar-benar jatuh cinta kepada Galang, pria yang tidak pernah menganggap Kirana sebagai istriny

. Kamu hanya perlu tanda tangan di bawah dokumen," ucap

imu?" Tanya Kirana mencoba men

uga tidak sulit 'kan?" Tegas Galang kemudian beranjak dari dudu

rgetar. Ia menggengam telapak tangan

ng di dalam satu rumah. Tidak mengherankan jika begini pada akhirnya. Mungkin, han

ng akan berubah setelah menikah dan jatuh

ntuk mendapatkan hati dan cinta Galan