Im Not Amnesia
A
__
Wanita sedang berjalan menelusuri lorong koridor di dalam banguna
k! Kl
wanita itu gunakan berberadu dengan
wan terlihat membungkuk memberi hormat
sih ada di dalam?"
" Jawab Satu wanita yang merupakan karya
angan Direk. Tepat di depan pintu, wanita itu
aa
di dalamnya ada seorang pria tampan yang sedang duduk di meja kerja de
ah meja, "apakah kau masi
ursi yang ia duduki lalu menatap ke arah
atau memberitahukanku
aak
merobek sebuah kertas dokumen yang harus ia tanda tangani. Mata pria itu
an?" Tanya pria itu
ak
robek di atas meja dengan kuat. "Aku tidak ingi
ini. Bahwa aku tidak ingin bercerai dengan
alan ke arah wanita itu. "Apa alasannya k
e
ta itu tertunduk sedih, 'alasannya, sudah pasti karen
u tiba-tiba mengetahui kalau kita bercerai, orang tuaku pa
ereka." Dengan tangan melipat di dadanya. Pria itu menata
e
ak bisa bernafas. Itu yang di rasakan oleh Kirana Manada, Wanita yang berusia 2
bercerai denganku? Meng
eledak. 'bagimana pun aku tidak ingin bercerai!' bati
aa
Tanya Seorang Pria yang m
a terus berlari dengan tangan yang menyeka a
rbuka'lah sialan! Sebelum pria dingin itu kesini dan melihat kerapu
i
uk ke dalam lift
ria itu menahan pintu
eka berdua adalah suami dan Istri. Namun hawa ini, terasa sangat beku. 'Kenapa dia mengikutiku? Untuk apa? Memastik
ang tuaku sekarang?" Tanya
ntarmu," jawab
at untuk menceraikanku,' banti
rga, makanya aku ingin mengantarmu sekalian ." De
berani menatap Pria di sampingnya yang
minggu ini, kita sudah resmi bercerai." Ucap pria itu yang kemu
i hadapannya dengan perasaan yang perih 'apakah
menghantam dadanya. Karena perceraian yang sedang melanda pernikahannya yang sudah 4 Tahun ia jaga, hal
m selesai bicara!
ya. Yang kirana tahu, hatinya begitu perih di saat oran
ni, aku hanya perlu menghindar darinya. Agar ia tidak
an laju pada kakinya. Semakin Pria itu memanggil nam
ri. Ku mohon! Mari kita bicarakan
Kirana masih saja terus berlari. yang Kirana pikirkan, ia harus menjauh dari suaminya aga
Kau kuat Kiran!' Kirana menco
emutar tubuhnya lalu menatap sendu ke arah
Pria itu dengan mata m
ITT
aakk
mata coklatnya yang berkaca-kaca di saat Tubuhnya melayang lalu te
rsama dirimu se'singkat ini. Apakah Ini adalah kisah dari akhir hidupku? ' Tatap kira
ana tersenyum ketika ia merasakan sebuah cairan hangat yang mulai mengalir pada waja
a dengan kepanikan'nya yang tergurat di wajahnya. Gala menghampiri Kiran
kemudian menopang kepala Kirana di atas pahanya. Dengan
dengan suara menggema di tengah jalan yang sudah di kerum
ang perih di sertai sesal. "Kiran! Bangun. M
terluka itu ke Rumah Sakit. Gala dengan cemas mengantarkan Istrin