icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Im Not Amnesia

Im Not Amnesia

Penulis: kuldesak
icon

Bab 1 1.1

Jumlah Kata:1167    |    Dirilis Pada: 30/08/2022

A

__

Wanita sedang berjalan menelusuri lorong koridor di dalam banguna

k! Kl

wanita itu gunakan berberadu dengan

wan terlihat membungkuk memberi hormat

sih ada di dalam?"

" Jawab Satu wanita yang merupakan karya

angan Direk. Tepat di depan pintu, wanita itu

aa

di dalamnya ada seorang pria tampan yang sedang duduk di meja kerja de

ah meja, "apakah kau masi

ursi yang ia duduki lalu menatap ke arah

atau memberitahukanku

aak

merobek sebuah kertas dokumen yang harus ia tanda tangani. Mata pria itu

an?" Tanya pria itu

ak

robek di atas meja dengan kuat. "Aku tidak ingi

ini. Bahwa aku tidak ingin bercerai dengan

alan ke arah wanita itu. "Apa alasannya k

e

ta itu tertunduk sedih, 'alasannya, sudah pasti karen

u tiba-tiba mengetahui kalau kita bercerai, orang tuaku pa

ereka." Dengan tangan melipat di dadanya. Pria itu menata

e

ak bisa bernafas. Itu yang di rasakan oleh Kirana Manada, Wanita yang berusia 2

bercerai denganku? Meng

eledak. 'bagimana pun aku tidak ingin bercerai!' bati

aa

Tanya Seorang Pria yang m

a terus berlari dengan tangan yang menyeka a

rbuka'lah sialan! Sebelum pria dingin itu kesini dan melihat kerapu

i

uk ke dalam lift

ria itu menahan pintu

eka berdua adalah suami dan Istri. Namun hawa ini, terasa sangat beku. 'Kenapa dia mengikutiku? Untuk apa? Memastik

ang tuaku sekarang?" Tanya

ntarmu," jawab

at untuk menceraikanku,' banti

rga, makanya aku ingin mengantarmu sekalian ." De

berani menatap Pria di sampingnya yang

minggu ini, kita sudah resmi bercerai." Ucap pria itu yang kemu

i hadapannya dengan perasaan yang perih 'apakah

menghantam dadanya. Karena perceraian yang sedang melanda pernikahannya yang sudah 4 Tahun ia jaga, hal

m selesai bicara!

ya. Yang kirana tahu, hatinya begitu perih di saat oran

ni, aku hanya perlu menghindar darinya. Agar ia tidak

an laju pada kakinya. Semakin Pria itu memanggil nam

ri. Ku mohon! Mari kita bicarakan

Kirana masih saja terus berlari. yang Kirana pikirkan, ia harus menjauh dari suaminya aga

Kau kuat Kiran!' Kirana menco

emutar tubuhnya lalu menatap sendu ke arah

Pria itu dengan mata m

ITT

aakk

mata coklatnya yang berkaca-kaca di saat Tubuhnya melayang lalu te

rsama dirimu se'singkat ini. Apakah Ini adalah kisah dari akhir hidupku? ' Tatap kira

ana tersenyum ketika ia merasakan sebuah cairan hangat yang mulai mengalir pada waja

a dengan kepanikan'nya yang tergurat di wajahnya. Gala menghampiri Kiran

kemudian menopang kepala Kirana di atas pahanya. Dengan

dengan suara menggema di tengah jalan yang sudah di kerum

ang perih di sertai sesal. "Kiran! Bangun. M

terluka itu ke Rumah Sakit. Gala dengan cemas mengantarkan Istrin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka