KESAKSIAN CINTA STEVI
alah?" tanya supir, ia memperhatika
saya kesakitan karena ayan. Tiap hari dia kejang-kejang terus, dan sekarang di rumah sakit karena ayannya kambuh. Stevi, Istri saya kalau sakit
aksi menenangkan Aria yang sedang galau karena banyak pik
henti, ditambah lagi Stevi suka berbusa mulutnya karena sakit ayan. Busa dari liur, buat Aria sedih. Apa lagi Stevi sekarang. Ya setiap kali S
u nurut tidak mau minum obat malah menulis wasi
i kursi roda, ia lagi menunggu suste
ubuhnya, sulit digerakkan. Suster yang sudah siap, hanya tersenyu
ejang jadi diundur karena belum sehat, dan setelah sadar jam
raf memeriksa perkembangan Stevi. Stevi diper
tevi menggerakkan jari tangan dan tangan per
m dengan bayi, saat Stevi kejang-kejang, muntah air liur, dan setiap hari harus menghindari obat ayan dari rumah sakit demi kehamilan. Untung saja, saat Stevi k
-pelan ya mas," ucap Stevi. Saat itu Stevi merasa pegal dan meny
hamil. Ini sudah memasuki usia kehamilan 8 bulan. K
karang, Stevi kambuh lagi dan malah menulis surat wasiat. Aria ingin sekali memberitahukan bahwa
g diberi latihan ring
han ringan karena ibu mempunyai penyakit jantung. Nanti saya bicara
Ini perintah dari dokter, karena Stevi suka kambuh penyakit ayan
a bantu ke t
an hati-hati. Di ICU Stevi selalu sendirian. Stevi
dur, ada pons
ada apa?"
ena ibu sering kambuh ayan dan kru-kru kami ketakutan bila penyak
ti karena penyakit saya ya
untuk menulis surat wasiat sudah seratus persen, mertua Stevi pasti tidak menerima Stevi yang cacat dan tidak me
yak pikiran pekerjaan dan rumah tangga segera
ya akan sege
sekali sus,
Stevi setelah mendengar Stevi yang kesaki
rak tidak tenang. Suster memasang alat pembaca detak ja
motor lewat jadi cepat sampai. Saat ia sudah menuju ke ruang Stevi, ada banyak Staf rumah sakit. Aria mencari baju alat pel
sayang." Aria menenangkan Stevi
tevi. Kejang-kejang Stevi semakin parah, dokter dan suster menolong. Tetapi, saat Stevi dit
ik saja, iya
hwa jantug Stevi belum sembuh. Setelah Stevi berhenti kejang-kejang, suster memberikan obat jantung d
er dan dokter
oleh ke Aria. Aria
kenapa?" t
baru sadar dari ayan jad
a sangat cemas. Aria yang melihat
a Bu
ibu menular, kemarin teman ibu yang menolong saat di kantor juga sudah bicara b
ger dan Blogger
mbuat Stevi tenang, Aria juga sudah pasrah dengan hal ini tetapi ia masih mera