KESAKSIAN CINTA STEVI
okter, apakah Stevi baik-baik saja?" tanya Aria yang memegang tangan Stevi di ambulans. di
da ditubuh Stevi membuat Aria terasa seperti ditusuk duri, karena sang istri yang tadi pagi sehat menjadi sakit. Aria yang menjadi dosen di fakulta
ng terbaring di mobil ambulans tersenyum, demi
i. Aku tidak bisa menj
ang menjadi istri tercinta. Surat wasiat itu membuat Aria masih berpikir untuk kesekian kalinya. mengapa Stevi meninggal
lama membuat A
rumah sakit? Aku tidak taha
ah sakit sangat jauh d
jaraknya kalau
arah pak karena kalau naik kapal Feri, kit
erti ini." Aria mencium tangan Stev
dat, setiap kali dia ingin berjalan bersama Stevi selalu saja banyak urusan rapat
semangat untuk bekerja. Untunglah, hari ini dia bisa menemui sang i
-baik saja. emas kala
tuk menghibur Aria. Sore kemarin, Stevi juga
ejang, dia bergegas dan mengambil tisu. Aria menolong Stevi dengan mengar
vi ke rumah sakit tidak jadi karena istrinya sadar. Aria sadar, Stevi yang sekarang terbaring lem
rbunyi cepat seperti jam peledak bahwa akan meledak cepat, namun monito
surat wasiat karena kondisinya makin tidak sehat? Pikir Aria
yah dan ibunya bukan mengidap penyakit keras me
i terlahir dengan keadaan cacat otak sejak lahir. Stev
gan Aria. Saat itu Aria merasa bersalah karena
Aria tidak bisa menanyakan langsung karena kami belum menikah. Kalau saja Aria keru
mu sebaiknya yang sabar. Stevi mungkin masih malu dan bel
u Stevi merahasiakan penyakitnya. Aku sudah bilang dengannya
tu baru menyadari bahwa Stevi sosok yang pendiam, dia bahkan
nya ke pet
mpai ke rumah sakit?
. Bapak tenang saja. Dan k
telah kondisinya memburuk, namun dia belum bi
saja. Aku cemas kamu tidak sad
sakit Ayan yang membuat kepalanya pusing. Aria memegang tangannya da
an sakit karena ayan. Petugas medis turun dari mobil dan membawa
. Suara telepeon berdering da
, men
k rumah sakit. Tante tahu tidak me
s Stevi untuk sekolah, pergi kerja, dan mengurus kebutuhannya. Siapa lagi,
ak membahas masalah dengan tante atau Aria, malah menuris surat wasiat. Padahal Stevi
Aria tidak kerepotan dan tantenya juga tidak sedih. Stevi setelah pernikahan ceria
t itu Stevi tersenyum dan
mau bicara
dah suami istri harus terbuka ja
abung. Tetapi kalau emas tidak
Stevi yang mengurusnya sejak kedua orang tua Stevi meninggal, karena satu-satunya jalan adalah dengan berbicara tante Namira Air
enggam atau hap
antenya datang. Saya izin besok tidak masuk ke kampus, pak Teguh bisa ke rumah sakit bawa
ah cemas, Karena Nanti malam dia akan ke rumah sakit atau