icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Benci Tapi Menikah

Bab 4 Hero or Enemy

Jumlah Kata:1900    |    Dirilis Pada: 09/08/2022

kan airmata. Sejak kepulangannya dari arisan tadi sore, Anggun tak lagi melihat mamanya. Mungkin wanita tua itu sedang mengurung diri di dalam kamar. Entahlah, An

a kembali terngiang, itu bukan cuma isa

aku terima saja perjodohan dari mama. Dan aku nggak perlu repot mencari lagi. Tapi giman

kan nggak mungkin Linda menjerumuskan aku. Betul, itu ide terbaik, dan aku akan mengenalkannya

rnya memutuskan untuk menghubungi sahabatnya. Dia m

ucapnya saat pan

m, ada apa nggu

sibuk

aris lagi memeriksa pekerjaannya.

kenalin ma teman suami mu

jangan lupa datang jam lima ya. Oh y

a. Assalam

alam." pangg

menemui suaminya yang duduk d

anggilny

em

ikri dah punya pacar

eh kearah istrinya. "Gilang maksud mu?" t

ang Fikri

napa?" Haris masih cuek

lau dia belum punya pacar, aku mau mengenalkan nya dengan

ang itu ketus dan dingin. Takutnya nanti te

selebihnya terserah mereka berdu

es

la paksa dia datang karena

dohin mereka berdua. Nanti kal

k bakalan mas.

mas undan

asih

masih

lagi,

. Haris tersenyum, menutup laptop dan

**

bunya yaitu mengantarkannya undangan ke tempat sahabatnya, yiatu Ta

erwarna Wardah, ibunya juga mengun

Semua teman mamanya menanyakan kapan dia menikah. Anggu

sikan seseorang yang membi

seorang PNS, pasti dia pemilih dan memilih lelaki yang kay

yang dia tutupin di balik ji

sudn

alah topeng, kan banyak

duk di kursi taman dan menatap keatas. Matanya berkaca-kaca.

a mereka sangat menyakiti hatinya. Apa salahnya jika dia belu

dia kembali ke dalam da

ibunya setelah

kenapa

Oh ya, Anggun mau ke rumah

ih nak, makanya Mama ingin sekali melihat mu segera

alamualaikum." Gadis itu meraih tangan

h Linda. Tak lupa dia membeli kado boneka Barbie kesu

an Linda, disana sudah sangat ramai. Ibu-Ibu dan

lamua

sudah datang, amri masuk,

i habis nemenin

atu jam lagi. Kamu ban

embuatnya melupakan sedikit kesedihan hatinya. Hingga aca

a bisa menggedikkan bahunya. Dia sudah mengundang Gila

suaminya berniat mengantarkan nya namun Anggun bersikeras

pada orang disekitar katanya telah terjadi kecelakaan. Anggun yang ingin cepat pulang ke rumah, m

malam Minggu past

di kendarai dua orang pria. Baru beberapa meter melew

sapa salah satu

ong hamba ya Allah,' batin Anggu

ke bawah setelah stang mot

ini, ayo bawa dia." ucap pria

n terbata. Gadis itu berusaha ba

. bukan kami sayang, tapi

an menyeretnya ke

namun jalanan sunyi, hingga tak seo

olong..." te

u senang. Ayo kita bersenang senang ma

pan dan tarik sepeda motor gadis ini." ucap

g duluan, dan a

a bersama. " ucap pria yang memegan

un di tanah dan sege

ap Anggun yang terus beru

yang akan meno

jilbabnya hingga ter

t cantik sa

saha sekuat tenaga melawan, karena kesal dia menamparAnggun. Sakit, da

llah, lebih baik aku mati dari pada ha

kerja juga memutar karen

r kecil dan berhenti di pinggir jalan ke

ngar seseorang yang b

atau ini hantu yang m

rasal dari semak sebelah kanan. Rasa penasaran membuatnya berjalan mendeka

enapa ada yang minta

npa memberi kesempatan dia kembali menghajar nya hingga tak bisa bangkit. Dari b

ersebut. Kemudian dia menghajarnya h

sak dan ketakutan. Pakaiannya sud

ang gadis tetap meringkuk ketakutan.

datang." Gilang membuka jaketnya dan memakaikannya pad

meminta mereka membawa motor Anggun dan mengam

Tolong jangan, terima kasi

nap

an aku bahan gunjingan dan aku tidak m

dah,

Honda CBR nya, Anggun yang mengg

ia kembali ke rumah dinasnya. Karena tidak mungkin dia me

ini?" tanya

u yang telah melakukannya padamu. Masuklah

mah Linda. Hanya berbeda blok aja.' ba

saja, " ucap Gilang menyerahkan

terasa. Namun sebisa mungkin dia menetralkan hatinya. Dia akan

kan pria tersebut. Tak mungkin dia memak

rkan mu pulang." ucap Gilang. Dia m

, makasih karena telah

enolongnya. Gilang juga menatap Anggun, kini baru jelas terlih

a terkejut, dan m

n gadis tengil itu! sial, tau git

ria me

dis kam

an sambil saling tu

aku biarin kamu tadi disana. Bia

idepan dadanya. Menunjukkan seo

e nggak sel

rus gitu siapa yang selera. Buruan, aku antar

k d

um oleh orangtuaku. Dan kini kau huta

kau ma

tidak sekarang." ucap Gilang. Sen

un waspada. Karena dia kenal be

kau bukan selera

tanya Anggun menunjuk k

heran, 'Bukankah aku sudah memberinya pakaia

enutup kepala, karena rambut juga merupaka

nya dengan kasar, dia melemparkan kain itu kearah Anggun. "Itu ikat k

menggunakannya

dan mengantarkan angg

n Gilang dimasa lalu???? T

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka