Benci Tapi Menikah
inya urusannya dengan pria muda nan arogan itu sudah berakhir. Tak ada lagi hutang budi yang harus dia bayar, dan tak akan ada lagi per
nalkan dirinya kepada keluarga besarnya tak jua mau hilang dari pikiran Anggun, dan itu membuat s
angun pagi berangkat kerja dan kembali kerumah. Rutinitasnya cukup p
enyalahkan Anggun, karena Gilang lah yang memperkenalkan dia dengan keluarga besarnya.
alan jodoh yang Allah
u musuh ku, dia
sedetik saja dia bisa merubah hati Gilang dari benci menjadi cinta
enya lagi. Sejak dulu dia s
ncari wanita baik yang menutup auratnya dan mampu menjaga di
at ini Anggun tak berharap apa-apa, apa lagi pada lelaki be
*
terparkir di depan rumahnya. Anggun penasaran, siapa yang bertamu ke rumah mereka, karena kerabat mereka juga hidup
n mengucapkan salam tepa
nya sudah pulang." sambut ibuny
g.. jantungnya serasa berhenti berdetak sa
rdengar, matanya sedikit membola m
um pipi Anggun, gadis itu masih saja terdiam di tempatnya, dia bingung. 'Bagaima
ngembalikan Anggun ke dunia nyata, ternya
, "Sini duduk," ajak wanita itu menarik tang
ini bener gadis yang saya bilang calon istr
calon menantunya! mati aku, Gilaaaang kau menjebakku.' maki
sibuk. Lagian tante nggak sabar, kelamaan kalau sampai hari Minggu, jadi tante dan Om langsung saja datang kes
pai tidak menyadari kehadirannya yang sejak tadi duduk di samp
pulang, aku langsung aja y
emakin panik, hatinya mengat
engan orang tuamu sekaligus membicarakan pernikahan kalian. Tante sudah c
a apa ya? saya ma
amar kamu loh, kamu kok jadi
embuat semua yang hadir terkejut
erpacaran, jadi apa salahnya
pacaran bohongan tante, kami enggak seperti yang t
u. Enggak apa-apa, tapi tante sangat menyukaimu
mat apa yang akan dia pilih untuk
pas semalam dia bawa kamu, tante yakin dia serius dengan hubungan kalian. Lagi pula usia kalian sudah sa
ut aja Bu."
aku dan
anya dua minggu ke depan kami akan datang melamar, tepatnya di hari minggu, dan
pa
apa-apa biar tante yang siapin se
, sebelum akhirnya dia ber
an mengatakan sepulang dari sini, dan tante yakin dia pasti setuju. Kalau nunggu
orang yang jelas-jelas sangat membencinya. Tapi, menolak disini sepertinya tidak mungkin, lihatlah wajah bahagia Mama,
a
dihatinya, bagaimana aku membatalkan niat mereka. Ibu dan Bu Yanti terlihat begi
ke dalam
ucap ibu dan Bu
untuk anak saya. Ibu jangan khawatir anak saya juga
gun kan? saya sih setuju aja, ya kan pa
imana baiknya Bu
n. Sampai ketemu ya jeng, saya buru buru nih
i di jala
ni Bu Yanti
n menyalim tanga
anti mencium pipi calon men
lamua
am." jawab Ang
a di rumah dinasnya. Saat ini Gilang belum pulang dari bekerja t
u jika ayah dan ibunya datang dari m
sudah
ya Gilang setelah men
nggu mu. Sini duduk, ada
sofa berhadapa
kan, hari Minggu kita akan k
n dan dasi yang telah dia lepaskan tertarik hingga mencekik lehernya, r
? Aku nggak mau
u, dan lamaran Mama juga sudah
gitu donk Ma, bahkan mama tak menanyakan
an nya bakda juhur. Setuju atau tidak, Kau akan tetap menikah dengannya. Jika kamu m
iba tiba
lagi yang kamu cari. Apa kamu mas
id
h, ayo Pa kita pula
usaha mencari pe
ang baik dan cocok unt
pi
arakan baik-baik, dan ingat jangan m
tanpa berpamitan lagi pada Gilan
**
i dengan nya, apa yang sudah dia lakukan hingga Maam begitu menyuk
akunya dan menca
....de
kat, hal itu membuatnya semakin kesa
ya. Gilang melajukan motornya kencang menuju rumah Anggun. Tak b
amuala
salam" ja
ang. Nyari i
tan
olah sebentar, tapi kok sampe sekarang belum j
di angkat ternyata dia
ul ke sana aja tan,
1, nak Gilan
Saya pamit dulu ya
sekolah Anggun. SMK Negeri ! yang letaknya di tengah kota.Didepan gerbang d
Bu anggun a
asih
ena hari juga sudah sore. Gilang menyusuri lorong dan mencari keberadaan gadisnya.
enjahit. Mungkin anggun mengajar les private. Anggun tak mengetahui jika Gilang datang, Gilang p
dan siswi nya pulang. Dia juga memberes
dikagetkan dengan su
es