Benci Tapi Menikah
epakatan, mereka berdua akan mengaku jika mereka berbo
atap rumah megah di hadapannya. Wajah bahagia bu Yanti dan Mama nya terbayang, 'Ap
aan dan kemewahan rumah Gilang. Bukan karena dia kini tahu keluarga Gilang yang tajir, tap
da gadis yang masih diam di tempatnya p
b Anggun segera tur
l, si cowok membuka kan pintu untuk wanitanya. Ini dunia n
Anggun coba menepisnya, didalam hatinya gadis mungil itu terus bermzikir, untuk menenangkan hatinya yang s
n enggak sih. Gitu aj
, dasar cowok
angan gadis itu dan menariknya agar lebih cepat melangk
ibirnya yang siap memarahi terbungkam dengan kalimat singkat sang
ena Gilang memilih diam, hingga mereka berada tepat di d
u yakin!"
langsung menoleh dan menatap tajam, sorot mat
ta tak suka. 'bagaimana mungkin dia mundur
nggun semakin takut, 'Aku tau kau tak berniat mundur setelah tau siapa aku
takutan. "Bu..bukan
tok...
laikum," u
," terdengar jaw
r melihat siapa yang datang ke rumahnya "Eh mantu Mama datang, ayo masuk!"
lupa cipika cipiki dengan calon mantu kesayangannya. Gilang geleng kepala m
enang deh, kamu datang mengunj
lah mama se
mantu Mama, ya kan Lang? Oh ya, Mama ada sesuatu buat
M
menantu Mama, kamu jangan beris
mamanya yang lebih memilih Anggun yang b
narnya ke
aja bahasnya." p
a.
u selesai masak, Lang ajak anggun ke meja makan,. Mama p
an
ya, Anggun menatap Gilang meminta penjelasan, tapi Gilang sendiri tak
n dan duduk, Bu Yanti datang dan duduk
erdiri dan mengulurkan tangannya,
apnya mena
bilkan makanan untuk G
sayur. Lalu menyerahkan nya kepada Gilang. Dia sendiri
mbil yang banyak, jangan su
gun memang cuman segini." jawab gadis
ng papa senang dan bangga padamu, akhirnya kamu
un, kenal diman
aktu SMA dan belum lama ini b
n? Dulu itu Gilang ini bandel banget waktu seko
ang yang tak suka
ur terkekeh. Sementara
rkan perbuatan nya kepada guru, apa k
aku dihukum dan tak dapat uang saku selama satu bulan. Apa Mama ma
ia cowok terganteng dan terpopuler harus menahan malu kar
mu Sebenarnya. Dan Mama senang jika kalian sudah saling kenal sebel
ansyur manggut-man
rsalah di dalam hatinya. Tangannya gemetar dan rasanya m
di wajah ibunya, rasanya dia tidak sanggup untuk mematahkannya. Apalagi dia seorang guru, dia mamp
enak ya?" tanya Bu Yanti menyadarkan lamunan Anggun. Ter
nak kok
ni di meja makan, tak sabar rasanya menunggu saat itu, saat semua berkumpul bersa,a apalagi
ekik, makanan yang dia makan tak mampu
uhuk...
m senyum sendiri, dia senang melihat kepedulian anakny
g kotor dan mencucinya, walau Bu Yanti me
ruang tamu, namun pak Mansyur memin
, iku
icara secara pribadi. Setelah sampai di dalam, pak Mansyur tak memberi Gilang kesempatan bicara, dia langsun
atap Papanya, dan dia tidak bis
g menyebabkan kau di hukum di sekolah bukan
r Papa nya mengetahui rahasian
ang menyelamatkannya b
nya terasa tercekik kembali, Papanya tahu rah
dia gadis yang baik, cantik dan sholeha. Kau beruntung, D
ng Papa lihat. Papa merestuimu nak, satu pesan Papa jangan kau sia siakan dirinya, ka
a? Papa tahu kan aku memaksanya, lalu
a ta
Papa justru melamarnya? buk
n gadis itu adalah ga
ku ingin menikah dengan gadis y
ahan ini? Apa kau tidak memikirkan apa yang dirasakan oleh ama mu, mamanya Anggun?
erapa banyak hati yang han