Kala Senja Berakhir
lari, makin yakin para warga kalau dirinya seorang pencopet. Apalagi sekarang memakai hoodie dengan pen
teriak salah
an tanpa ampun. Salah seorang berniat menelanjanginya, begitu tahu masih berseragam sekolah
i." Rika menutup mulutnya, ia merasa
bak ken
Dia teman satu
ke Kantor Polisi. Keci
rinya bukan pencopet. Dia bermaksud untuk berbicara dengan Reika dan
bagian masih ada yang tidak percaya begitu saja. Ada juga yang m
ba ngagetin dan menepuk pundak segala. Sebelumnya saya takut karena ada y
niat jahat kok, sumpah." Diben
mana, masih jauh
persimpa
Beneran aku gak ngintip." Diperhatikan wajah Reika yan
aya sama kamu." Kali ini di
in aku nih?" Diulurkan tang
nya. "Di pelajaran sejarah, jika ada dua kubu bermusuhan lalu berbaikan b
tu sama lain. Ya, hitung-hitung kenalan
senyumnya mengembang. Terik sengatan matahari dan debu jala
eika Ab
n lalat akan terpeleset andai saja hinggap di wajahnya. Tangannya halus bak putri raja, membuat Rendy enggan melepas jabatan tangannya.
Klu
kan mereka, buru-buru ia mengambi
udah pulang, sebenta
ih berdiri di trotoar. Ia menyusul dari belakang, dilihatnya dari kejauhan Reika memasuki rumah
dan lebih senang pulang pergi ke sekolah dengan berjalan kaki saja. Alasannya ingin menjaga perasaan teman
alan ini, tapi kenapa belum pernah me
n Reika masih tetangga dekat. Itu diketahuinya setelah tampak bagian belakang
pagi yang dimakan Hani, adik perempuan yang masih duduk di kelas 2 SD. Lalu ia menuju dapur, juga kosong. Untu
n-jalan gak ngajak ak
alik saku celana, jemarinya m
rikan ke ayahmu?" Diam sejenak mendengar orang yang
eaksinya?" tanya
nda merah di pipi bekas sandal. Daripada tidak ada
sih sayang dari papa mamanya, ia jadi anak yang manja dan nakal di luaran sana. Setahu papa, Rendy adalah anak yang patuh pada orang tua dan juga pintar, itu dibukt
ma sudah pulang." Dilemparkannya seragan sekolah sembarangan di atas
pa libur. Mungkin beliau keluyuran ke
ungan lalu merebahkan
*
genakan kemeja batik coklat lengan panjang dan celana kain hitam. Mama Rendy dengan gaun hitam panjangnya, masih terlihat cantik
Rendi yang tengah selonjoran
ngajak karena kamu belum pulang. Lag
Hehe,
enuh selidik. Diamati wajah anak bungsunya itu, ada
uma salah paham. Masa
a bisa kamu di
engan perkenalan dengan Reika yang ternyata adalah tetangga sendiri persis di bela
tanpa bertanya lagi, Rendy ingin memberi
ilnya surat panggilan dari kam
Apa in
unduk, tangan kanan memegang lengan kiri dengan perasaan cemas. Pak Andre membaca dengan seksama
uat, Ren?" Dilihatnya anak yang
tadi siang aku sudah menjelaskan kepada yang bersangkutan. Dan dia percaya sama aku kok
alaupun papanya tidak sampai membentak, tapi sudah membuat keder juga. Perasaan bersalah mulai muncul, ia merusak kepercayaan yang diberikan oleh
Tapi seperti yang saya bilang tadi, itu hanya s
karang tidur, hari senin lusa Papa mi
asih sudah per
sebagai bentuk hukuman yang harus diterima. Terpaksa ia menghabiskan sisa hari sabtu dengan rebahan di kamar.
embuat orang malas bangun pagi setelah 6 hari penuh dengan aktifitas yang membosankan, seolah me
h jika melihatnya pagi-pagi sudah rapi. Memang tidak sedang pergi sekolah, melainkan jogging ke taman kota. Ia tidak ingin melewatkan sejuknya udara pagi, dike
aman rumah. Setelah kaosnya sedikit basah, ia lanjutkan berjalan menuju taman. Sengaja