icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Ketiga

Bab 8 Masa Lalu Bima dan Laras

Jumlah Kata:1269    |    Dirilis Pada: 26/07/2022

ena saudaranya Bima pernah memberikan fo

ia habiskan waktunya untuk belajar di l

erkirim kabar deng

aupun tinggal di kampung tetapi

ya karena masalah sepele. Bima sangat menyayang

dua puluh lima t

an rumah kontrakan menjadikan Juragan Sapto Jayadinin

gala hal, tak pandang bulu, tua muda, kaya atau m

ayadiningrat Atmaja terkenal dengan sikap tegas dan dis

menjadi dokter spesialis dari p

saling membenci, ataupun bermusuhan karena Juragan Sapto tid

arus menjadi teladan bagi keluarga. Dituntut dalam segal

tkan uang dengan mudahnya, sedikit saja ada kesalahan yang terlihat

elajar hingga berkuliah di luar negeri dan dengan

us dalam bekerja, apa pun selalu dia l

menambah pundi-pundi , beliau tetap ingin menyejahterakan warga kampung kala itu dengan m

rbangun dengan megahnya tidak kalah

masih asri menjadi daya tarik wisata

bisa ditempatkan sesuai deng

ta, karena setidaknya mereka bisa

suka dibohongi dan tentu kepercayaan dan ke

aru datang dari desa. Kedua orang tuanya baru saj

ia di bawa ke kampung tempat Pakdhe Muksin dan B

rta rumah itu beralih nama menjadi milik Budhe Ani, sehingga dia harus keluar dari rumah itu, tetapi setelah orang tuanya

di sana dengan rumah reyotnya akhirnya dia pun mengadu nasib di kampu

tinggi bak model, mata yang berwarna coklat,

selalu memakai cadar atas suruhan Budhe Ani, dengan

dah menikah dan ikut suaminya ke kota. Kehidupannya pun lumayan bagu

erima uang bulanan dari Dina an

uksin sehari-harinya bekerja di toko kelontongan yang dia bangun s

laupun orang tua sudah nggak ada, bukan b

mu di pasar setel

ri, ngerti kamu!” ancam Budhe Ani sembari memperhatikan Laras yang sibuk mema

e!” jawabn

-malam, soalnya siapa yang mau bersih-bersih

a lagi setelah menyel

gkat betul yang lain

, Bud

gan, kasihan pakdhe kelaparan!” Budhe Ani lalu mengambil makan

e! Laras p

alaikum!”

ahutnya dengan penuh

epeda ontelnya ke pasar tempa

itu sudah harus bisa mengerjakan semua pek

sehari-harinya sehingga dia tidak terlalu kaget

erjualan sampingan sembari membantu

tujuan. Melewati banyak jalanan terjal dan berkerikil sampai akhirnya di t

erlihat elegan dan cantik, ditambah suasana alam yang mend

tanpa sadar dia turun dari sep

edua pak satpam itu dan

at pag

gi, Neng, a

hotelnya baru d

lowongan kerja nggak di sini

memperhatikan Laras d

tongan di pasar itu, ya?” tanyanya salah satu satpam yang ternyata

nal dengan Pakdhe saya?” t

Pakdemu, toh dari masih

an anak saya sebentar, kebetulan dia lag

sini masih ada kok lowongan di hotel

sukkan lamarann

alnya belum buat lamarannya sama belum izin sama pakdhe,

nya , yang punya ini anak Juragan kita kok, dia baru pulang dari luar negeri katanya dia ing

k ke sini besok, terima kasih informas

alam buat Pak Muks

, Assalam

salam, hati

di hotel itu, dia pun berniat memberitahukan langsun

suk ke toko, tetapi tanpa sengaja dia menabrak seorang pemuda membu

dar yang digunakan Laras terbuka, sehingga terlihat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka