Pernikahan Ketiga

memperhatikan dan mengabari setiap ke

bjek kemarahannya, Dia ingin wanita itu merasakan apa yang dia ra

nya karena kesalah pahaman mereka para orang tua menciptakan masalah dal

as sehingga dia pun tak segan-segan mem

an tegas kini dia datang u

ang pengusaha muda yang merintis u

. Banyak rintangan yang selalu dia hadapi tetapi j

sudah ditinggal pergi oleh sang aya

i suatu ketika dia mendengar kau kematiannya ayahnya karena mende

ganya menjadi berantakan. Dia pun ingin menjadi suk

a mendapatkan beasiswa untuk me

bahagia, walau dia tahu ib

get anaknya untuk dijadi

kamu telah dikecewakan b

g tidak bisa berbuat apa-apa,

ti sampah, tidak ada yang men

erti itu, bahkan sampai kamu mati pun tidak ada laki-lakinya y

membuat ayahku meninggal. Aku tidak

etapi tidak ada yang menghormatinya,

a jalan lagi selain berkali-kali menc

berbicara dengan Bapak sebentar, B

rima kasih!”

bangunan serba putih menari

ya dan dokter pun menyur

masuk, Pa

a kasi

Ibu saya, apakah ada kemajuan sampai

i derita Ibu Anda sebenarnya adala

sering-seringlah kalian berbicara dari hati ke hati

, jadi jika ada yang merawatnya dengan baik

g sering berkunjung ke sini, tetap

tapi akhir-akhir ini dia belum datang kemari lagi, mungkin karen

tu dan akan segera mengabari Bapak sec

kasih Dok, ata

ama Pak

, nanti kalau ada kabar selanju

nengok sebent

tentu s

*

yang sedang duduk di taman di

dan mencium tangan ib

Bu!” sapa Malik

an Ibu sekarang?

a dokter Ibu sudah mengalami kemajuan,

ikumsaa

lah kalau s

pakah kam

k malu mempunyai

hmu, saat tahu Ibunya Malik

tetap menyaya

aan apa

pernah Malik menganggap Ibu sebagai beban

telah menyakiti kita, tetapi apa yang kamu dapat dari balas denda

n nama itu, Malik ingin dia ju

ada yang mau memberikan kita tempat ti

a, mencaci maki kita bahkan yang melempar kita k

ereka merasakan apa yang Ma

begitu kamu aka

, lebih memedulikan balas dendam dari

maksu

ah banyak yang menikah, apakah kamu tidak kepikiran

gian Malik masih ingin bekerja,

anti Ibu kenalkan dengan teman Ibu.

an kesukaan Ibu, dia sangat pa

r sudah menyatakannya sembuh setahun yang lalu, makanya dia tidak lagi menjengu

a ada kerja

ji sama orang, nanti malam Malik ke sini lagi, Ibu nggak apa-apa ka

n datang dan kalian bisa berkenalan dengannya!”

unya sudah mendesak, nant

amuala

aikums

mu, Nak, dengan gadis yang sudah menolo

emari, apakah dia sudah lupa d