Pernikahan Ketiga
arkan diri. Dia mendekati Bu Laras yang masih terpejam dan m
berteriak memang
riak Kayr
s, bangu
lon
lon
n sigap orang-orang mulai berlari dan
Ibu say
s dan memeriksa denyut nadinya, lalu men
a ke dalam!" pinta Bapak it
dibawa ke dalam dan m
era memeriksa keadaan Bu Laras. Nampak Kayra setia m
pa." Kayra terus mondar-mandir di koridor ru
dan menghampiri Kayra dan menjelaska
ah Bu Laras sudah dinyatakan sembuh?" Kay
syok, sebentar lagi juga sadar, tidak ada yang pe
a kasi
k, tetapi saya juga tidak tahu siapa yang
ada di sini dia sudah bahagia,
ohong dengan keluarganya Bu Laras, ka
Bu Laras menanyakan siapa ya
a orang yang sudah membantu Bu Laras sembuh
yang menjenguk pasiennya?" lanjutnya lagi sembari be
ng tahu kalau Kay sering ke sini
tepat, ya Om!" p
ana Om tidak bisa mengabulkan pe
mempunyai Om Ridwan selain sebagai doktern
ah gagal total lagi, makanya Kay ke sini mau m
Bu Laras, beliau seperti Mami Kay, b
ion anaknya sendiri!" Tiba-tiba kedua matanya sudah berembun, tak
watinya, pasti Allah akan memberimu buah manis yang tidak
saja Om tidak hadir dalam pernikahanmu, s
biasalah kerjaan di sini nggak bisa di tinggal, makanya Om
pa, Om, Kay
awat di rumah sakit jiwa. Kay pikir Papi sudah kasih tahu, ternyata b
ng dari pada saat menjalani
ernah dirawat dan mengapa saat selesai
Atmaja, apalagi Papimu adalah pebisnis terkenal d
am mungkin karena papimu selalu menang atau bisa saja da
dak tahu juga apa yan
alan selalu ujung-ujungnya mereka menjauh, takut kalau depresi Kay kembali da
mu yang bercabang, kamu yang membuat otakmu berpikir keras, jika ka
erjakan kewajiban sebagai seorang muslim s
rja di sini sebagai dokter yang me
lihan yang sulit untuk mengambil k
h memberikan jodoh kita masing-masing, entah lama a
ikah lagi dengan wanita lain sepe
i kursi kebesaran sembari memaink
esekali dia menghembuskan napas dalam-dal
i Om dia tidak bisa digantikan dengan wan
n masing-masing, sebentar lagi Om pensiun dari pekerjaan ini dan
yra menjadi bingung d
ingin kembali mengenang masa lalu di sana, Om kang
t bahagia di sana, sampai peristiwa itu membua
sud,
u, sekarang mungkin Bu Laras sudah siuman, dan pasti menca
lihat Bu Laras dulu, nggak apa-
m akan kasih tahu kamu, biasanya sih malam sekitar jam tujuh d
" Kayra mencium tangan Om Ridwan dan pergi
ikumsal
*
aligus dokter spesialis yang sudah lama beke
jaan ini. Banyak menemui segala macam tingkah laku mereka yang kadang bruta
ndali, bahkan banyak yang sudah sembuh tot
i mengingatkannya kejadian dua pulu
u yang merupakan orang yang pernah