Pernikahan Ketiga
ena saudaranya Bima pernah memberikan fo
ia habiskan waktunya untuk belajar di l
erkirim kabar deng
aupun tinggal di kampung tetapi
ya karena masalah sepele. Bima sangat menyayang
dua puluh lima t
an rumah kontrakan menjadikan Juragan Sapto Jayadinin
gala hal, tak pandang bulu, tua muda, kaya atau m
ayadiningrat Atmaja terkenal dengan sikap tegas dan dis
menjadi dokter spesialis dari p
saling membenci, ataupun bermusuhan karena Juragan Sapto tid
arus menjadi teladan bagi keluarga. Dituntut dalam segal
tkan uang dengan mudahnya, sedikit saja ada kesalahan yang terlihat
elajar hingga berkuliah di luar negeri dan dengan
us dalam bekerja, apa pun selalu dia l
menambah pundi-pundi , beliau tetap ingin menyejahterakan warga kampung kala itu dengan m
rbangun dengan megahnya tidak kalah
masih asri menjadi daya tarik wisata
bisa ditempatkan sesuai deng
ta, karena setidaknya mereka bisa
suka dibohongi dan tentu kepercayaan dan ke
aru datang dari desa. Kedua orang tuanya baru saj
ia di bawa ke kampung tempat Pakdhe Muksin dan B
rta rumah itu beralih nama menjadi milik Budhe Ani, sehingga dia harus keluar dari rumah itu, tetapi setelah orang tuanya
di sana dengan rumah reyotnya akhirnya dia pun mengadu nasib di kampu
tinggi bak model, mata yang berwarna coklat,
selalu memakai cadar atas suruhan Budhe Ani, dengan
dah menikah dan ikut suaminya ke kota. Kehidupannya pun lumayan bagu
erima uang bulanan dari Dina an
uksin sehari-harinya bekerja di toko kelontongan yang dia bangun s
laupun orang tua sudah nggak ada, bukan b
mu di pasar setel
ri, ngerti kamu!" ancam Budhe Ani sembari memperhatikan Laras yang sibuk mema
e!" jawabn
-malam, soalnya siapa yang mau bersih-bersih
a lagi setelah menyel
gkat betul yang lain
, Bud
gan, kasihan pakdhe kelaparan!" Budhe Ani lalu mengambil makan
e! Laras p
alaikum!"
ahutnya dengan penuh
epeda ontelnya ke pasar tempa
itu sudah harus bisa mengerjakan semua pek
sehari-harinya sehingga dia tidak terlalu kaget
erjualan sampingan sembari membantu
tujuan. Melewati banyak jalanan terjal dan berkerikil sampai akhirnya di t
erlihat elegan dan cantik, ditambah suasana alam yang mend
tanpa sadar dia turun dari sep
edua pak satpam itu dan
at pag
gi, Neng, a
hotelnya baru d
lowongan kerja nggak di sini
memperhatikan Laras d
tongan di pasar itu, ya?" tanyanya salah satu satpam yang ternyata
nal dengan Pakdhe saya?" t
Pakdemu, toh dari masih
an anak saya sebentar, kebetulan dia lag
sini masih ada kok lowongan di hotel
sukkan lamarann
alnya belum buat lamarannya sama belum izin sama pakdhe,
nya , yang punya ini anak Juragan kita kok, dia baru pulang dari luar negeri katanya dia ing
k ke sini besok, terima kasih informas
alam buat Pak Muks
, Assalam
salam, hati
di hotel itu, dia pun berniat memberitahukan langsun
suk ke toko, tetapi tanpa sengaja dia menabrak seorang pemuda membu
dar yang digunakan Laras terbuka, sehingga terlihat