icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terperangkap Kebencian Tuan Muda

Terperangkap Kebencian Tuan Muda

Penulis: Meldy_Ta
icon

Bab 1 Kesan pertama

Jumlah Kata:1012    |    Dirilis Pada: 26/07/2022

ahu pengumumannya lagi. Teman-teman yang lain pasti udah pada kumpul seka

ambil sepatu nih!" teriak

rame sekarang," protes Thalia yang

udah

edang berada dalam perbaikan. Sifatnya yang sangat setia dalam berteman selalu membuat para teman-temannya sen

, dan hanya kepada temannya saja ia akan berbuat baik, tidak dengan yang lain. Terlebih kepada mereka yang sering

g ia ikuti dalam perwakilan untuk jurusan di kampusnya. Ia begitu terburu-buru, namun sayangnya

i masalah, dan membuat Thalia segera turun dari

salah. Udah sana minggir yang ada sial terus kalau ketemu kamu," cetus Thalia di saat me

lot juga," sahut Abian dengan mencoba untuk tetap tenang semba

u mau lewat, cepat!" paksa Thalia tanpa memperduli

perlahan sembari ia berkata. "Tahan, Bian, tahan. Untung aja cantik. Tapi, ngomong-ngomong kalau nunggu sa

lagi sih, Abian?

kita juga searah. Soalnya motorku pasti bakalan lebih lama hidupnya," pinta Abia

umpangan sama kamu. Ya udah sana minggir. Mobilku mau lewat jangan berhenti di tengah

telat nih," paksa Elsa tanpa

. Ya udah a

apan yang tajam ketika wanita itu pergi. Namun, hanya Elsa yang menyadari lirikan dari pria

iba berhenti di tengah jalan begitu?

. Udahlah enggak penting banget urus itu orang," s

ahkan dia termasuk loh pria tertampan dalam kampus kita. Gue rasa

ngarnya, ia pun melirik dengan tatapan yang begitu lama kearah sah

n. Tapi, gue heran deh sama lo kenapa sih bisa benci banget sama Abian?" Elsa terlihat tak terdug

iki wajah yang tampan, dan bisa dibilang kalau tubuhnya juga tipe pria yang ak

ng perlu dijawab. Udahlah jangan bahas dia lagi, aku lagi nyet

baik

Ia terlihat kelelahan hingga peluh keringat membasahi tubuhnya. Benar-benar menguras tenaga, namu

kad yang besar untuk dapat membuktikan bahwa ia mampu bertahan di dalam masa-masa y

ganya bahwa ia mampu berdiri di kakinya sendiri, dan menemukan gelar sar

ti diri sendiri sembari terus mencoba menghidup

n identitas dirinya yang asli. Begitupun ia yang selama ini mencoba menutup diri dan menjauh dari teman-temannya. Meskipun, sel

engkhianati hasil, dan akhirnya membuat A

ng!" Abian terlihat sangat senang, bahkan ia memberikan kecupan kepada sepeda moto

s ternama miliknya. Orang-orang sedang berbondong-bondong melihat hasil pengumuman atas lom

u akulah juaranya. Lihat saja, Thalia. Tak lama lagi kamu akan berteku

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kesan pertama2 Bab 2 Diam-diam seorang sultan3 Bab 3 Kembali pulang4 Bab 4 Abian, sang pewaris tahta5 Bab 5 Dunia berbanding terbalik6 Bab 6 Thalia, mencoba tetap kaya raya7 Bab 7 Pembalasan dimulai8 Bab 8 Kontrak pernikahan9 Bab 9 Keras kepala10 Bab 10 Mulai saling bergantungan11 Bab 11 Demi menjaga image12 Bab 12 Menjadi bahan candaan13 Bab 13 Demi hutang keluarga14 Bab 14 Kau menyebalkan!15 Bab 15 Satu atap16 Bab 16 Hukuman17 Bab 17 Akan sebuah pembalasan18 Bab 18 Bekerja untukku19 Bab 19 Pengagum rahasia20 Bab 20 Diam-diam cemburu21 Bab 21 Tidak seperti yang dipikirkannya22 Bab 22 Patuhi perintah23 Bab 23 Jangan menghindar24 Bab 24 Pria yang aneh25 Bab 25 Ada niat buruk26 Bab 26 Kabar duka27 Bab 27 Diam-diam perhatian28 Bab 28 Jangan lakukan itu29 Bab 29 Bersenda gurau30 Bab 30 Jangan sampai terbongkar31 Bab 31 Benci dengan hidup ini32 Bab 32 Keterkejutan Mama Rena33 Bab 33 Jangan berbohong, Abian34 Bab 34 Bermuka dua35 Bab 35 Ternyata kamu berbohong36 Bab 36 Masuk jebakan37 Bab 37 Ingin dekat selalu38 Bab 38 Malam cinta39 Bab 39 Sensasi pagi40 Bab 40 Ungkapan cinta41 Bab 41 Bukan kejutan biasa42 Bab 42 Tamu tidak diundang43 Bab 43 Kejutan yang dibenci44 Bab 44 Kehadirannya yang tidak diharapkan45 Bab 45 Tembakan melesat46 Bab 46 Nora berubah pikiran47 Bab 47 Kekuatan cinta48 Bab 48 Tergila-gila akan cinta49 Bab 49 Klub malam50 Bab 50 Kenikmatan dalam kecemasan51 Bab 51 Pertengkaran kecil 52 Bab 52 Kesempatan menarik 53 Bab 53 Terpaksa berbohong54 Bab 54 Berharap tidak disalahkan55 Bab 55 Jebakan Mama Rena 56 Bab 56 Rintangan berat sang mertua57 Bab 57 Bantahan58 Bab 58 Menjadi semakin salah paham59 Bab 59 Jujurlah padaku 60 Bab 60 Kabur dari rumah61 Bab 61 Haruskah menikahi pria yang haus 62 Bab 62 Sensasi kamar mandi63 Bab 63 Semakin berdekatan64 Bab 64 Cinta sahabat65 Bab 65 Sahabatku, wanitaku66 Bab 66 Pengumuman Cinta67 Bab 67 Rasa cemburu yang bukan miliknya68 Bab 68 Berkorban sendiri69 Bab 69 Punya hak pribadi 70 Bab 70 Dua istri 71 Bab 71 Patuh72 Bab 72 Malam berharga73 Bab 73 Bukan tandingan74 Bab 74 Hukuman berat