icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terperangkap Kebencian Tuan Muda

Bab 4 Abian, sang pewaris tahta

Jumlah Kata:1012    |    Dirilis Pada: 26/07/2022

ihat bahwa aku mampu dalam semua kesempatan besar yang diberikan untukku. Walaupun aku akui, tinggal seorang diri dengan serba kekurangan itu sangat buruk,

g dilanjutkan untuk acara makan-makan, dan mereka menikmati pesta tersebut. Namun, berbeda dengan

ian, kenapa enggak gabung sama yang lain di sana? Apalagi

anti saja aku gabung. Lalu ngpain kam

ra mau tanya sekarang di kampus kakak itu banya

ng ia minum pun tumpah. Sungguh tak pernah ia

ndidikan atau mencari su

u masuk universitas, kak. Itu artinya aku juga sudah bisa memili

n mengatur hidup adiknya, dan Abian hanya bisa tersenyum sembari mengusap kepala Nora dengan berkata. "Bole

n sayang kalau begini." Nora begitu manja, apalagi saat merek

sedang dihubungi oleh kekasihnya. Sontak membuat Abian terkejut dengan adiknya yang sudah tahu bermain p

g sebuah berita di dalam ponselnya. Seketika membuat raut wajahnya ter

ang sejak tadi berusaha memerhatikan kearah Abian. Hingga membuat batinnya berkata. "

eras rumah. Kedatangan Abian di tempat itu kare

adahal aku belum memintamu

n mencoba mencaritahu hal ini. Jadi, begini, saya sudah menemukan tempat pekerjaan dari ayahnya Thalia, dan ternyata kita bisa

i, ia sampai menarik tangannya Noah untuk menjauh dari rumahn

lebih aman dan tidak ada satu pun

rang katakan a

l yang sedang ia rencanakan. Seketika raut wajahnya Abian terlihat sena

surat medis yang sudah lama diderita oleh ibunya Thalia. Tak rugi kelua

han sekali. Lalu kapan rencana

lebih dari apa yang sudah ia perbuat. Termasuk dengan ke

lakukan dengan segera. Kal

bagus

ya itu. Namun seketika, Abian dipanggil oleh ibunya untuk m

dalam, nak. Semua orang juga menunggu kamu di pesta, dan nantinya ada pesta dansa khusus un

itu. Ia pun dalam batinnya. "Apa maksudnya ini? Apa mungkin a

ulu tanpa diriku. Sebab, badan-badan ku rasanya pegal sekali, dan sepertin

Mama akan coba sampaikan kepada Oma. Kalau begitu Mama tinggal y

ik,

erpandang seperti Abian. Ia pun menyadari hal itu, dan terlebi

r dengan mobil mewahnya. Dengan sengaja ia membuka penutup

a, dan ditambah pakaiannya yang terlihat sangat menarik sekali. Namun tanpa terduga sebuah tatapan

ketemu dia? Bosan seka

i kok mobilnya keren banget? Lebih mewah daripa

Benar-benar seperti pria pujaannya selama ini, namun demi bisa menghargai dirinya sendiri, Thalia pu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kesan pertama2 Bab 2 Diam-diam seorang sultan3 Bab 3 Kembali pulang4 Bab 4 Abian, sang pewaris tahta5 Bab 5 Dunia berbanding terbalik6 Bab 6 Thalia, mencoba tetap kaya raya7 Bab 7 Pembalasan dimulai8 Bab 8 Kontrak pernikahan9 Bab 9 Keras kepala10 Bab 10 Mulai saling bergantungan11 Bab 11 Demi menjaga image12 Bab 12 Menjadi bahan candaan13 Bab 13 Demi hutang keluarga14 Bab 14 Kau menyebalkan!15 Bab 15 Satu atap16 Bab 16 Hukuman17 Bab 17 Akan sebuah pembalasan18 Bab 18 Bekerja untukku19 Bab 19 Pengagum rahasia20 Bab 20 Diam-diam cemburu21 Bab 21 Tidak seperti yang dipikirkannya22 Bab 22 Patuhi perintah23 Bab 23 Jangan menghindar24 Bab 24 Pria yang aneh25 Bab 25 Ada niat buruk26 Bab 26 Kabar duka27 Bab 27 Diam-diam perhatian28 Bab 28 Jangan lakukan itu29 Bab 29 Bersenda gurau30 Bab 30 Jangan sampai terbongkar31 Bab 31 Benci dengan hidup ini32 Bab 32 Keterkejutan Mama Rena33 Bab 33 Jangan berbohong, Abian34 Bab 34 Bermuka dua35 Bab 35 Ternyata kamu berbohong36 Bab 36 Masuk jebakan37 Bab 37 Ingin dekat selalu38 Bab 38 Malam cinta39 Bab 39 Sensasi pagi40 Bab 40 Ungkapan cinta41 Bab 41 Bukan kejutan biasa42 Bab 42 Tamu tidak diundang43 Bab 43 Kejutan yang dibenci44 Bab 44 Kehadirannya yang tidak diharapkan45 Bab 45 Tembakan melesat46 Bab 46 Nora berubah pikiran47 Bab 47 Kekuatan cinta48 Bab 48 Tergila-gila akan cinta49 Bab 49 Klub malam50 Bab 50 Kenikmatan dalam kecemasan51 Bab 51 Pertengkaran kecil 52 Bab 52 Kesempatan menarik 53 Bab 53 Terpaksa berbohong54 Bab 54 Berharap tidak disalahkan55 Bab 55 Jebakan Mama Rena 56 Bab 56 Rintangan berat sang mertua57 Bab 57 Bantahan58 Bab 58 Menjadi semakin salah paham59 Bab 59 Jujurlah padaku 60 Bab 60 Kabur dari rumah61 Bab 61 Haruskah menikahi pria yang haus 62 Bab 62 Sensasi kamar mandi63 Bab 63 Semakin berdekatan64 Bab 64 Cinta sahabat65 Bab 65 Sahabatku, wanitaku66 Bab 66 Pengumuman Cinta67 Bab 67 Rasa cemburu yang bukan miliknya68 Bab 68 Berkorban sendiri69 Bab 69 Punya hak pribadi 70 Bab 70 Dua istri 71 Bab 71 Patuh72 Bab 72 Malam berharga73 Bab 73 Bukan tandingan74 Bab 74 Hukuman berat