Mati Rasa
ng ia cintai. Meski satu minggu itu penuh dengan batu sandungan, t
tas meja. Lona kira ia sanggup buka ponsel Hava saat itu juga. T
el warna silver dengan inisial H&L di cassingnya. Lona jelas ingat, Hava bi
, karena ponsel itu kini j
u, tapi Lona masih tak bisa terbiasa dengan rasa nyeri di dada yang sering hampiri.
uka lockscreen ponsel itu. Tapi, ibu jarinya tetap bergerak pelan, tekan tombol untuk nyal
an dirinya yang sedang tersenyum menatap kamera. Foto mereka tiga ta
ng, tapi matanya tak akan pernah bisa berdalih, ada p
u buatnya tenang meski dadanya rasakan sesak tiba-tiba. Tak sadar, jika usapan pelan itu buat k
s air mata lol
ana yang ia pakai hingga sengaja sentuh daging pahanya
tu lebih memilih untuk gulirkan layar ponsel d
kasi obrolan. Jari-jemarinya bergerak gelisah, sebabkan telun
11
tama kalinya. 'My Coffe', nama satu-satunya folde
Lona bersumpah semua foto itu buatnya ingin lari ke makam sekarang juga. Dia ingin
. Dan perempuan itu memilih untuk menutup galer
n aplikasi obrolan dan menungg
makin meronta. Mulutnya terbuka, seakan-akan hendak ucapkan kata tap
udah mati di sana? Dan Lona jelas tak bodoh
menggulirnya hingga obrolan paling atas, dia ingin tahu apa yang selalu t
9xxx
12-
yang sudah buat Hava ras
kab
ava tau, Lona pasti selalu lakuin y
aku udah nggak ada sama kamu, karena emang aku ingin kamu
tau bakal nulis apa, tapi aku harap tulis
01-
:
elas bange
mau cerit
bangettt, s
tau waktu ketemu tadi,
i langsung, masi ngerasa awkward, p
, gap
p hari tau, tapi hari ini beda a
yang kam
k makin ngalor n
ai
02-
abar c
ta kalau kamu lagi se
mu galak dan k
ah
uc
alu
k jadi pa
kamu punya aku sih
lal
03-
, sa
aku capek
kamu, tapi kamunya lagi
gak mau
capek
anyak bange
aku lakuin tuh n
au,
nggak sesuai sama
kspektasi aku yang
kamu disini
aku peluk sa
alah obat paling manjur
an ponsel itu ke
in, buat lolos air matanya tanpa henti. Lona sakit, jelas sangat kesa
enti. Tangannya bergerak cepat, pukuli dadanya yang rasakan sesak.
awah sadarnya untuk
emikian rupa dalam diamnya. Ia tak pernah mengira, bahw
ng kepadanya. Kenapa harus kirimkan pesan itu pada
itu tinggalkan jejak hingga buat
wakan isi kepalanya yang maki
*
()' adalah pe