Mati Rasa
ak
orang-orang yang berkumpul di arena. Raut wajah tegang terlihat dari tiap-tiap w
finish. Laki-laki itu segera melepas seatbelt nya, membuka pintu mob
jin
langkahnya sudah berada di d
pint
dalam mobil itu sama sekali tak bergerak, sekedar untuk tang
n yang sedang mengetuk
il, sebabkan kaca itu pecah hanya dengan tangan kosong miliknya. Jari-je
elakang mobil. Dengan secepat kilat, Aanand seret pengemudi mobil itu tanpa hir
erhasil tarik Reno, lawan mainnya yan
nd an
berhasil selamatkan nyawa seseora
ah serapahi Aanand dengan mata melotot
i depan muka Aanand. Nafasnya memburu putus-putus, ker
ara terlihat marah dan juga kh
cukup tenang, meski tak sepenuhnya berhasil sem
yang keluar dari belah bibir Aanand untuk tanggapi
k Arga yang ia pakai untuk balapan tadi. Tapi, itu tak berlangsung lama, karena Hesa tiba-tiba merangk
Ngapain lo lari ke sana dengan tangan kosong di
e sama Johan tadi waktu lo t
ing. Harusnya lo p
ntung lo bisa nyelametin nyaw
ang mati gi
n menyumpah serapahi Aanand. Laki-laki itu terus menerus mengumpat pada Aa
sa bahwa Aanand adalah laki-laki
a hapal dengan sikap pemarah milih Hesa. Sekali ia coba untuk menye
pertama yang keluar dari belah bibir Aana
n goblog
and dapatkan umpatan
aki-laki itu berusaha menolak dan bersikeras untuk menyetir sendiri hingga sam
ke kursi kemudi, memasang seatbelt dan
adi lo tolol banget." Hesa mulai pembi
mpaui lelah untuk sekedar tanggapi pernyataan Hesa. Ia lebih memilih
.. Drr
nya, kesadarannya kembali ditarik o
+62xxx
mulai ker
an Mara. Hanya itu, tapi mampu buat kedua sudut
suka sama
telinganya tangkap pertanyaan yan
nd hanya tanggapi
bari memarkirkan mobil Arga di base
sini ye? Ma
an anggukan. Lagipula ia butuh pembantu untuk ambi
*
sabun l
o kok nggak ada
S lo mana
aluran TV lo ke
a adalah Hesa bukan Johan. Bukannya membantu Aanand
r
yang keluar dari mulut busuk Hesa. Telinganya terasa mau pecah karena hanya me
yang berada disakunya. Ia buka kembali pesan yang dikirimkan Mara padanya. Jari-jem
ang unik dan mudah dii
r yang sebelumnya adalah nomor miliknya. Pesan yang berisi kalimat-kali
khir ini penuhi isi kepalanya. Tapi, Aanand jelas tau jika pesan-
ti ke
yatanya hidup dan injakkan kaki di dunia ini. Aanand jelas sangat ingat
ya, seolah-olah mengatakan jika ia tak la
itu dapatkan, pasti dengan jelas akan ia katakan. Tapi, tidak, nyatanya laki-laki itu
erasa begitu tipis batasnya, Aana
itu berharga dalam hidupnya, Aanand s
Lona ataupun Mara itu tak bisa disamakan. Kadar kuatnya ber
i sekarat di hadapan Mara. Kehilangan yang menurut Aanand
sama-sama pernah merasa kehilangan, Aanand tak dapat selami s
luka yang berhasil buat
a yang berhasil buat Lona m
eperti Aanand dan Mara. Banyaknya hal baik di dunia, hanya akan tampak se
a banyak hal baik di dunia, ketika mereka rasakan sepa
ang-orang katakan. Baik seperti apa yang
aik kecuali mereka berhasil per
n seluruh resah yang tiba-tiba mendobrak masuk dalam pikirannya yang tenang. Dan dengan