Ranjang Kakak Ipar.
Ayudia semakin tidak persahabatan. Anita terus saja menyalakan sikap Ayudia yan
g dilakukan oleh sang Mama kepada dirinya. Gadis cantik itu
ebahagiaan itu selalu direnggut oleh orang yang tidak pernah tahu artinya kebahagiaan. S
g sendiri, perbedaan yang diciptakan Anita kepada Ayudia dan Jasmine terlihat dengan sangat
ncari segala kemungkinan untuk bisa memberikan keinginan sang anak namun, hal lain berbeda jika Ayudi
oleh anaknya tersebut. Ayu hanya bisa menghela nafasnya dengan panjang dirinya terus
ri. Awalnya apa yang diinginkan oleh kedua orang tua ai dan tersebut ditentang oleh pria itu. Aidan tidak suka jika anakn
itu juga Ayu bertemu dengan Aidan. Pandangan mata
ng lebih muda, membuat Ayu tetap menjaga s
alas sedikitpun. Ayu tidak mau ambil pusing dirinya segera masuk ke ruanga
ya sayang." Ayu terus mengajak si kecil untuk berbicara, tumbuh kembang anak
k-baik saja anak Jasmine dan juga Aidan akan pulang. Ayu lalu m
akte kelahiran dan dokumen lainnya," ujar suster tersebut. Ayu terdiam dirinya tidak tahu, har
n hal itu. Aidan masih diam seribu bahasa, entah apa y
ukkan kepalanya, setelah itu meninggalkan Ayu di dalam ruangan seorang diri. Deng
yi membangun bonding yang baik kepada sang keponakan, sedangkan si ke
a suara pintu terbuka terdengar dengan sangat kua
alah Aidan, pria itu mendekat saat mendengar jeritan s
ujar Ayu. Namun, Aidan tidak percaya mengenai hal itu, pria
enyakiti anak saya, seperti kamu
begitu sakit mendengar kalimat yang keluar, Ayu seolah dijadikan sebagai orang yang paling bersalah saat ini, padahal dirinya tidak melak
membuat Ayu tidak sanggup menjalani hidup. Aidan lalu memanggil suster untuk menenangkan sang anak yang terus saja m
*
cita, kedua orang tua Jasmine sudah berada di rumah sang menantu
smine," ujar Anita dengan sangat heboh, si bayi kecil begitu mirip den
orang yang ada di ruang tamu, menoleh ke arah Aidan. Tidak ada pergerakan yang d
. Pria itu, masih saja diam tidak merespon apapun yang sudah disampaikan oleh mertuanya. Abi yan
jawaban dari Aidan,
n kepalanya sambil membalas pesan dari temannya terkejut, bukan tanpa alasan hal itu dilakuka
ri setiap orang di sana tercetak dengan sangat jelas, dan hal itu membuat mereka bahagia.