Ranjang Kakak Ipar.
rdiri dari tempat duduknya. Mereka semua sedang harap-harap cemas dengan kondisi Jasmine s
ter. Tatapan mata dan penuh harap akan kondisi sang istri pri
lancar 'kan? Lalu anak saya juga selamatkan?" Begitu banyak perta
keluarga pasien. Dokter itu terdiam sesaat sebelum akhirnya menarik nafas dengan sangat dalam. Tatapa
uarkan darah sedangkan anak yang dirinya lahirkan sudah kami pindahkan ke ruangan intensif. Keduanya sama-sama sedang tidak
diam pria itu tidak sanggup untuk berdiri saat ini. Hanya begitu terp
gitu tidak baik. Dokter tersebut menyampaikan bahwa saat ini Jasmine dan juga anaknya akan segera d
erawatan yang luar biasa untuk sang menantu, pria paruh baya itu siap menge
mi kesembuhan menantu saya. Berikan penanganan yang
ikan doa untuk kesembuhan pasien," ujar sang dokter. Setelah mengatakan hal tersebut dokter lalu pergi m
*
gan rawat Jasmine. Di dalam ruangan tersebut, terdengar deng
n sangat deras, untuk pertama kalinya seorang Aidan menangis melihat bagaimana kondisi da
sebut, Aidan tidak memberikan izin kepada Ayudia untuk masuk. Pria itu terus saja, bera
njadi penyebab semua kehancuran dalam kehidupannya. Air mata Ayudia mengalir de
mengalir dari sudut mata anaknya, Anggoro menyentuh bahu milik
n sang ayah, segera memeluk
sulit membuka suaranya. Mendengar kalimat yang keluar dar
da waktunya. Kamu tidak boleh bersedih, semua yang sudah te
angan rawat Jasmine seperti kejang-kejang dan hal itu, membuat
ihat begitu khawatir dengan kondisi dari kakaknya n
nya terdiam di tempatnya. Mendengar ucapan yang begitu kasar dari Aidan, Anggoro bersa
nganan yang terbaik
pada istrinya sedangkan saat ini Ayudia yang berada tidak jauh dari temp
*
ng tidak pernah manusia tahu kapan dia akan hadir. Manusia hanya bisa
ini benar-benar membuat semua orang sulit untuk menerimanya. Kebahagiaan dan juga kesedi
ah, tidak ada air mata yang mengalir dari sudut mata pria itu namun, semua
cap Abi. Namun, Aidan tetap saja diam pria itu ma
mbuat Aidan sangat sulit pria itu terus saja menyalahkan segala hal yang terjadi terlihat dengan sangat jelas bahwa genggaman t
lupakan, Jasmine adalah wanita pertama yang mampu membuat Aidan kembali m
ya. Kenapa kamu meninggalkan aku secepat ini Jasmine!!" Setelah menahan sekian lama akhirnya Aidan meneteskan air mata yang s
erjadi, saat ini seorang pria yang begitu mencintai istrinya harus
n semua rasa saki