The Arrogant Boss
n untuknya, begitu menyayangi. Frank membalas lambaian tangan Rora yang be
a pria menyebalkan itu. Ia mendengus garing, entah kenapa set
eski dalam jarak jauh. Mata mereka beradu, seakan ia adalah sa
uang wajah dengan geram, padahal ia bar
itu ya? Yang kamu ceritain bertug
itu
gak nya
uh paduka bossy kita," j
ja ama boss ki
igus pengawa
dan aku pastikan kalian
an harap! Aku t
ntar kayak di film atau sinetron Ftv mau? A
pria Arogant seperti dia." Rora memend
lalu membenci. Nanti suka
tidak tertarik. Bus pun b
ka mengoceh tidak jelas s
alu dari lokasi ya
but
dengannya? Dia melambaikan tangan tadi, apa dia mencoba menggoda
ikirkan senyum menggoda tadi, apa itu terkait tentang pekerjaan. Membuj
mbuat menyakiti hampir semua perempuan. Karenanya Austin terbentuk menjadi pr
ya wanita rendahan. Wanita bekerja sebagai Assisten bawahan, di
beberapa potong pakaian. Mobil pun
rja. Menyelesaikan beberapa berkas yang terletak
an kabar hubunganmu. M
kami baru saja b
idak ingin
, hanya saja bel
emakin menua," Austin menatap serius sehingga
rah sana Tuan Muda." Frank
usianya
muda Tuan, ber
in menikmati masa-masa indah itu dulu.
rang tertentu. Termasuk Frank, ora
api saya hanya belum siap ke
tin mengangg
bisa mencarikanku
sud
utiduri," ja
u," jawab Frank tertawa, Austin ha
a berusaha mencarikan." Frank me
, aku akan mencar
kan sesuatu tapi entahlah, Austin sedik
erlarut, jam
tut tubuh sempurna di kaca kamar, kemeja putih dengan stelan jas abu dip
tu sudah sangat rapi. Langkah pun terhenti setelah teringat lagi dengan
tingkah karena kehadiran Austin. Ia edarkan pandangan,
, memasuki ruangan itu. Ternyata dia menepati janji, ia terus menatapi kedata
ak mementingkan penampila
in, selam
erhatikan. Aurora pun duduk sembari men
ran atasan yang masih menatapnya begitu mengintimidasi. Ia ter
embali angkuh. Kenapa pula tatapan itu menjadi terpusat untuknya? Sial! Dia itu gadis rendah
pkan sepatah kata pun. Walau ia sadar para karyawan akan san
ruangan. Astaga! Rasanya ingin sekali memaki
ecat nih," ucap Chik
ora berde
amu datang t
tadi. CEO bodoh itu, Benar-benar buruk." Auro
sama kamu tadi it
apan
diungkapkan de
n seleramu. Pasaran
ekali," ucap Chika
dan menarik dari wajahnya yan
yang mencolok. Dia tampak luar biasa sekali Rora dan dia lulusan ter
." Rora syok sembar
ius
kerja," ucap Rora fo
ikut kemba
mecat dan sedikit mengembangkan se
orang pria yang suar
oleh, "P
u si
a beberapa laporan peng
li, bapak boleh
pa itu Pak?" Rora tersen
ti kamu rangkum sedetail mungkin. Lalu,
ndangannya, Aurora j
Maksudku
apa? Ada masalah? Kamu t
Pak,
apa
u pria ia hindari dan ingin mengepang usus 12 jari
baiklah Pak. Akan saya kerj
ghadiri rapat dengan pihak perusahaan
aku kerjakan dahulu,"
akasih
ama-sama,"
memasang wajah kesal, ingin marah. Kenapa ha
eh- malah disuruh keruanganny
!" Rora mengerjakan lapo
ik saja," ucap Chika
tu memang sudah ia rangkum maka tidak lama mengerjakan. Setelah se
Wihelmina, mengej
k!" Ror
luan benci ujun
emasuki lift kamar, entah kenapa perasaan gugup menyerang seketika dan ia sekarang ak
mengatur jantung yang mulai berdetak cepat. Ia memang tidak
D