icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Tulisan, Basket, & Piano

Tulisan, Basket, & Piano

Penulis: kimfangirl
icon

Bab 1 Liburan Berakhir

Jumlah Kata:1132    |    Dirilis Pada: 15/07/2022

ri itu. Kedua tanganku sibuk karena mencengkeram dua kantong besar berw

enantang seisi dunia kalau ada yang berani padanya. Aku terus saja berjalan cepat se

gis seorang

asah karena air mata. Rambutnya sedikit berantakan dengan mata memerah karena m

ggiku dengan gadis kecil itu. Dia memiliki mata cokelat yang indah dengan a

aku, kami terpisah." Ia kembali terisak. Ia menge

pandai untuk menghindari ini mengingat diriku selalu terlibat dalam masalah dan terlebih lagi ini menyangkut anak kecil. Kurasa

ya di mana?

itu men

in belanjaan ini dulu ke sana." Aku mengarah

sih terisak dan sesekali terdengar ia menye

i. Kami melangkah bersama-sama berusaha untuk mencari mamanya, namun tetap tidak menemukan

hil

arah mamanya dan memeluknya dengan erat. Cukup untuk kalia

menangis bahagia. "Kalau begitu, kakak pamit dulu

n hampir menyentuhkannya ke keningnya sampai aku menarik tanganku dengan cepat. "Tidak per

sedikit. Kemudian melangkah pergi dari kerumunan orang dan men

" teriak

berlari ke arahku. Sepertinya ia seu

mberikan bung

Ah

adi." Ia tersenyum. "Ini rasa terima kasihku,

tersebut. Sepertinya ini berisi buah,

? Sepertinya k

Rara. Ya, sepertinya kita seumuran, ak

ggil Hani. Wah, beneran kita

ultas, tapi tidak pernah melihat satu sama lain. Aku tidak begitu heran, karena aku jarang b

itahuku bahwa besok akan ada temannya dari luar kota yang pindah

-

liburan. Meninggalkan kasurku di musim hujan seperti ini. Rasanya terl

gan cahaya keemasan yang tampak elegan sekaligus mewah. Aku meregangkan tanganku sembari melih

enuruni tangga secepat kilat. Dan dalam hitungan detik s

tanyaku setelah melep

tiga t

Kenapa gak ngabarin a

wa. "Papa yang jemput. Gak ngabarin kamu, ya

nyiapin sesuatu. Ini aku belum masakin apa-ap

a terkekeh. "Kalau kamu ada kuliah, cepetan beres-beres. Gak usah masak, kakak udah masak. Cepetan

Setiba di dalam rumah, mama udah menggendong Ziva. Aku

dari jangkauanku. "Man

et. Udah lama gak ketemu sama Ziv

urunkan tanganku dengan lemas, dan cemberut.

umur tiga tahun. Mereka tinggal di Singapura, dan jarang sekali bisa pu

dan memeluknya sebentar seraya berbi

n mantap. "Ada di ka

engacungkan kedua jempolnya. Aku menitip

punya satu kaka

u kakak ipar? Ow, Kak Risya

nya padaku. Namun aku tahu ia hanya berca

Nanti malem aja aku am

ng tersampir di belakang pintu dan duduk di atas kasur. Ya, aku masih malas ke kampus. Jadw

hkan tubuhku di atas kasur empuk seraya menutupi mukaku dengan handuk, aku meng

i ponsel yang berada tak jauh di dekatku, tanpa meli

al

kita ke jurusan. Ada masa

alah

satu dari dua teman akrabku. Oki Surya Paramita. Dia temanku

melangkahkan kakiku ke kama

n bera

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka