icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tulisan, Basket, & Piano

Bab 2 Radeka Arkaan

Jumlah Kata:1234    |    Dirilis Pada: 15/07/2022

ce

ak perempuanku yang takut terjadi sesuatu pada adiknya terus menyuruh untuk menggunakan mobil. Dan di sinilah aku, terjebak macet

ngi musik yang mengalun. Saat aku sedang asik mendengarkan lagu, tiba-tiba terdengar suara orang berteriak. Aku menaruh p

depan?" tan

ara motor tewas, badannya cuku

an yang tepat Kak Risya menyuruhnya untuk menggunakan m

ang cerewet akan mengomeliku karena terlambat. Atau aku bisa saja menghindari

erus-terusan

Ap

k baru yang n

h? S

kaan. Kamu

t. Sabar saja. Dan sungguh, aku nggak kenal sama cowok itu." Aku mematikan telepon dar

-

urlah karena Oki terus-terusan meneleponku. Bukan tentang cowok itu lagi, tapi karen

" tanyaku ketika aku s

u ambil Mata K

ntuknya, untuk mengisi KRS-ku saja aku harus menanyai beb

gak ada saran, mungkin bagus ambil pili

ak orang. Sepatu berserakan di depan ruangan. Cowok dan cewek mondar-man

Teman akrabku yang satunya lagi. Hari ini ia memakai celana jin

emua terlihat sangat sibuk mengurusi jadwal yang tabrakan dengan Mata Kuliah yang lain. Sedangkan aku hanya menunggu, kare

ain kamu, Ra." Via bersuara agak nya

a?" ba

teriak se

alau tidak salah namanya Hani. Dan aku baru memperhatikannya, ia memilik

k di sampingnya, ia ju

Ia melihatku dan masih mempert

" balasku. Via menyikutku sedikit. "Ah,

gil saja Vi

ku yang kubilang kemarin. Dia pindahan dari Band

n bibirnya. Pemuda itu tertawa geli, kemudian menaruh perhatian penuh padaku. "Radeka Ar

memelototi t

yang udah nolongi

nganggu

ujarnya terseny

ehernya jika berdampingan dengannya. Pipinya sedikit tirus hingga memperjelas tulang pipinya sedikit. Alisnya tebal, matanya coke

ima banyak ucapan terima kasih,

ku." Dia menaikka

embali," balasku sete

las saja dengan kami. Ia mengotak-atik ponselnya, sedangkan kami bertiga mengobrol layaknya sudah salin

Kami semua mengenalnya, sang ketua angkatan Dito. Karena aku sudah mengenal Oki lebih dari tiga tahun, dan Via

apapun. Ia bergegas menghampiriku dengan napas yang cukup tidak teratur. Dia satu-satunya cewek di

h? Apa dia sudah tahu kalau aku punya rasa p

ian aku memperkenalkan dia dengan Hani dan Dek

ku lupa! Astaga!" ujarnya melihatku dan Oki bergantian. "Hari ini aku disuruh jaga butik. Dose

terkekeh geli dengan ucapannya sendiri. "Kalau gitu, bye Rara

g baru saja aku kenal. Lalu apa yang harus aku lak

ku seraya tersenyum. "Atau kamu mau k

enggigit bagian dalam bibir bawahku. Aku ingin menolak tapi wajahnya

m. "Oke, mau

ik Deka, "Kamu juga mau pu

," balas

" ujarku. Mereka berdua serenta

r aku nebeng Deka aja.

a juga mau ke rumahmu. Bt

tiara Indah,

" balasku tertawa. "Kok bisa gak kenal

i kompleks yang sama dong. Wah asik nih bi

lama berdiam mendengarkan cewek-cewek yang menyeret

ren yang pernah aku kenal," balas Hani mengedipkan sebe

sembunyi, namun terlihat deng

[

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka