Smith
ana rambut, pakaian, dan wajahnya sudah berantakan. Ditambah bibirnya robek, mengeluarkan darah, walaupun tid
gadis itu kembali saat dua orang pe
ai. Selama hidup, hanya Queen yang mampu membuatnya jatuh cinta. Namun, hari ini gadis itu disiksa dan dilecehkan oleh dua orang pria ber
kekasihku!" t
belah alisnya. "Why? Kenapa aku tidak bole
gadis yang dicintainya kembali menjerit. Kali ini lebih histeris, karena Jordan memberikan kode pada
u saat salah satu pengawa
ya memperkosa Queen secara kasar. Mereka melakukannya dari arah depan dan belakang. Sungguh, h
ggil Antonio
u aku tidak akan menemukannya? Tentu aku bisa. Kedua anak kemarin sore ini, bisa melakukan apa yang pernah kau lakukan terhadap adikku.
gas mereka. Setelahnya, Xerdan meminta mereka untuk membunuh gadis
, Queenku!" b
ayar besar itu. Queen sudah mati dengan mengenaskan, sedangkan Antonio yang sedari tadi marah dan m
ggil pria it
njalin sebuah hubungan, takut malah jatuh cinta terlalu dalam. Karena menurutnya, cinta adalah hal paling nyata yang mematika
rikan kejutan yang lain?" tanya Xerdan, membuat Antonio seketi
ang sudah tidak lagi muda itu, mungkin dia seusia dengan sang papa. Tiba-tiba layar berganti dengan video yan
ntuh mereka, sialan!" teriak Antonio dengan berusaha sekuat tenaga
ng sama. Walaupun pria paruh baya itu sangat jahat dan licik, tetapi tidak menutup kemungkinan kalau dia akan begitu keta
io?" tanya Xerdan de
ke arah Xerdan. "Jangan menyen
ang tuanya. Dan mengapa dia harus mengusik pria iblis seperti Xerdan.
ya aku tidak
ar, menampilkan wajah sang ibu yang penuh dengan darah. Melihat itu, rasanya Antonio ingin benar-benar m
ebut anak kemarin sore, Uncle. Pria yang saat itu kau jadikan objek
dengan benar?" tanya Xerda
baik kita keluar, lalu ...." Xerdan tidak menyelesaikan uca
e dalam lift yang sudah terbuka. Jordan menekan a
*
uar dari lift, menuju ke pelataran parkir. Jordan membe
ni," uca
diberikan oleh Jordan. Sebelum menekan tombol yang ada di remote terse
lu ketakutan karena perbuatan kalian, kini sudah dewasa. Dia datang untuk membalas dendam. Kini, satu persatu de
ah dialami tuannya. Pengalaman buruk dan kelam yang menimpa sang tuan, membuat dia tahu betapa rapuhnya Xerdan saat itu. N
panggi
pun langsung menoleh ke a
lum ada yang mengetahui apa yang
laman gedung tersebut, pria itu menekan tombol yang ada di remote kecil
na," gumam Xerdan denga
i jahat mereka. Pria itu mengulas senyum lebarnya. "Benar-benar keturunanku,"