Smith
membutuhkan waktu yang lama agar menjadi mahir. Namun, dengan kesabaran, disiplin, dan semangat yang besar, ketiga langkah itu akan membant
di negara Italia, negara kelahirannya. Iya, dia lahir di Italia, tempat kelahiran sang kakek, Adam Madani Smith. Pria itu tengah berdiri di atas panggung yang d
ya seakan tersihir. Pertunjukan pun telah selesai, pria itu masuk ke dalam ruang ganti karena ingin mengganti pakaian yang sedari tadi melekat di tubuhnya. Setelah beberapa saat kemudian, setelah dia mengganti p
cap seseorang di lu
angsung membukakan pintu. "Ada apa, Jordan?"
Xerdan pun membungkukkan sedikit badannya. "Saya bersama dua orang pengawal sudah
a di titik-titik tertentu sudah kalian
asanya Xerdan tidak pernah banyak bertanya ketika akan melakukan kejahatan maupun pem
atir terhadap apa yang saya lakukan. Semuanya aman, Tu
status. Mungkin karena sedari kecil Jordan dan Xerdan bersahabat,
n, Jordan. Itu sungguh menggelikan, sekaligus m
sebuah gedung yang di mana akan dijadikan sebagai tempat aksi pembunuhan dan kebrutalan Xerdan. Setelah sampai di pelatar
um kita tempat itu? Aku takut Tuan sakit?
kan pun, tidak akan mati. Apalagi sakit, kau melupakan Tuhan yang sudah menciptakan man
di kursi penumpang bagian belakang. Di belakang mobil mereka, terdapat sebuah mobil yang dikendarai oleh pengawal. Beberapa saat kemudian, mere
g pria berpakaian serba hitam menghampiri keduanya seraya mem
a Xerdan, membuat Jordan
g bocah. Tadi dia menghina Jordan cerewet seperti sang mama, tetapi bukankah dia yang sedari tadi ban
lum itu aku dulu yang mencekikmu," ucap
n bisa mendengar apa yang ada di pikiran serta hatiku. Da
tu. Siapa yang tidak bingung? Pria itu berbicara
*
EO. Ruangan itu berada di lantai 9. Karena terlalu fokus pada berkas-berkas, membuat pria y
Prok
un mengalihkan pandangan dari berkas-berkas yang ada di meja kerjanya ke arah orang yan
?" beo
nte," sapa Xerdan de
dengan angkuh mendekati Xerdan, hingga keduanya hanya berjarak bebe
ligus menjengukmu," jawab
n seperti apa, Tuan? Dan aku tidak sakit, jadi tidak usah repot-repot untuk
ketakutan dari lawannya, maka itu akan membuat dia sangat bahagia dan senang. Karena itu yang dinantikan
ika tidak, mungkin kau sudah mati dengan mengenaskan,
e, yang belum paham akan dunia gelap dan sisi iblisku!
Kau yakin, Mr Antonio? Bagaimana bisa anak kemarin sor
takut jika tiba-tiba ada musuh yang menghampirinya. Pria itu menembak tepat ke arah jantung Xander, tetapi meleset. Pria muda itu berhasil
nku, tetapi tidak melihat ada orang lain d
ala
h Xander. Namun, saat akan menekan pelatuknya, tiba-tiba dia
ang itu dengan suara serak yang