icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Smith

Bab 2 Chapter 1

Jumlah Kata:1125    |    Dirilis Pada: 12/07/2022

membutuhkan waktu yang lama agar menjadi mahir. Namun, dengan kesabaran, disiplin, dan semangat yang besar, ketiga langkah itu akan membant

di negara Italia, negara kelahirannya. Iya, dia lahir di Italia, tempat kelahiran sang kakek, Adam Madani Smith. Pria itu tengah berdiri di atas panggung yang d

ya seakan tersihir. Pertunjukan pun telah selesai, pria itu masuk ke dalam ruang ganti karena ingin mengganti pakaian yang sedari tadi melekat di tubuhnya. Setelah beberapa saat kemudian, setelah dia mengganti p

cap seseorang di lu

angsung membukakan pintu. "Ada apa, Jordan?"

Xerdan pun membungkukkan sedikit badannya. "Saya bersama dua orang pengawal sudah

a di titik-titik tertentu sudah kalian

asanya Xerdan tidak pernah banyak bertanya ketika akan melakukan kejahatan maupun pem

atir terhadap apa yang saya lakukan. Semuanya aman, Tu

status. Mungkin karena sedari kecil Jordan dan Xerdan bersahabat,

n, Jordan. Itu sungguh menggelikan, sekaligus m

sebuah gedung yang di mana akan dijadikan sebagai tempat aksi pembunuhan dan kebrutalan Xerdan. Setelah sampai di pelatar

um kita tempat itu? Aku takut Tuan sakit?

kan pun, tidak akan mati. Apalagi sakit, kau melupakan Tuhan yang sudah menciptakan man

di kursi penumpang bagian belakang. Di belakang mobil mereka, terdapat sebuah mobil yang dikendarai oleh pengawal. Beberapa saat kemudian, mere

g pria berpakaian serba hitam menghampiri keduanya seraya mem

a Xerdan, membuat Jordan

g bocah. Tadi dia menghina Jordan cerewet seperti sang mama, tetapi bukankah dia yang sedari tadi ban

lum itu aku dulu yang mencekikmu," ucap

n bisa mendengar apa yang ada di pikiran serta hatiku. Da

tu. Siapa yang tidak bingung? Pria itu berbicara

*

EO. Ruangan itu berada di lantai 9. Karena terlalu fokus pada berkas-berkas, membuat pria y

Prok

un mengalihkan pandangan dari berkas-berkas yang ada di meja kerjanya ke arah orang yan

?" beo

nte," sapa Xerdan de

dengan angkuh mendekati Xerdan, hingga keduanya hanya berjarak bebe

ligus menjengukmu," jawab

n seperti apa, Tuan? Dan aku tidak sakit, jadi tidak usah repot-repot untuk

ketakutan dari lawannya, maka itu akan membuat dia sangat bahagia dan senang. Karena itu yang dinantikan

ika tidak, mungkin kau sudah mati dengan mengenaskan,

e, yang belum paham akan dunia gelap dan sisi iblisku!

Kau yakin, Mr Antonio? Bagaimana bisa anak kemarin sor

takut jika tiba-tiba ada musuh yang menghampirinya. Pria itu menembak tepat ke arah jantung Xander, tetapi meleset. Pria muda itu berhasil

nku, tetapi tidak melihat ada orang lain d

ala

h Xander. Namun, saat akan menekan pelatuknya, tiba-tiba dia

ang itu dengan suara serak yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka