Into Your Arms
arti lain. "Kemarin aku maksain diri, jad
Dari dulu Alvaro udah sering repotin
lama kena
mun tidak hapal dengan perempuan man
dari jaman SMA, sekarang sih s
engannya. "Jurusan apa? Kebetulan aku ngaja
eran Ka
ik, pintar, calon dokter pula. Pantas sa
aku nggak per
kasur berdekatan dengannya. "Lun, Alisa ini salah satu cewek yang betah banget sama gue.
saja. Bingung ha
mungkin betah sama satu cewek aja. Cuman, pas aku lihat Kak Luna, aku y
Lis. Kalau Luna tuh versi
a beberapa kali sampai akhirnya d
a karena udah disuruh mama pulang. Ce
apa Lis?" t
ya yang menunjukan aplik
erdiri. "Gue anter aja. Panas gin
ngirannya. "Gitu dong.
ih menatapnya. "Kak
tidak bicara apa pun kepadany
amun bukankah harusnya Alvaro memi
hati
tap langit-langit kamar. Menerawang jauh ke atas s
ga kokoh. Dia pikir, menikah dengan Alvaro adalah jalan keluar yang terba
ah tetaplah ayahnya yang kasar, seolah napas h
kan untuk sekedar mengajaknya makan bersama. Semua itu L
na tidak pernah disuapi atau dibelikan obat.
kuat. Kamu
*
terus memohon ampunan Luna karena dia tidak
arkan Alisa pulang ke rumahnya, dia ditelepon
mengajukan pengunduran diri, atau menjadi anggota pasif saja. Namun apa daya, semua melemparkan
akan, apakah dia tidur nyenyak, apakah orang tuanya pergi ke sana, kar
ka menjunjung tinggi solidaritas, makanya
ang sepatu mengkilap tersusun rapih di pinggir pintu. Sentak al
langkah ke kamarnya, memeriksa keberadaan
aro saat berhasil m
ja. Rafael ada di sana. Lelaki itu di sana!
i di kursi kerja, meski posisinya berjauhan dengan Lun
ja Rafael, menarik lelaki itu untuk berdiri berhadapan dengannya.
ong bantuan gue karena dia jatuh di kamar mandi, tubuhnya lemas samp
njadi-jadi adalah, mengapa Luna tidak menghu
if setelah dia telepon. Jadi di
menyalakan ponselnya saat dia
lo hubun
sut dan menatap Alvaro tajam. "Kenapa? Kenapa lo pergi di saat Luna sakit? Ke
alah. Sangat salah. Namun tidak t
dijaga Al. Dia
di kursi kerja. Mengacak rambutnya kasar dan menjamb
uh dari kamar mandi dan tidak memiliki kekuatan untuk bangun menjadikan Alvaro sangat lem
oh di dunia ini. Alvaro masih labil untuk memilih, mana sahabatnya atau istrinya. Luna, maafkan Alvaro, dia benar-benar m
ena menurut Alvaro, Rafael benar-benar pemicu api di dalam hub
lvaro memang bodoh
*