icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Into Your Arms

Bab 4 sorry, Luna

Jumlah Kata:1000    |    Dirilis Pada: 09/07/2022

arti lain. "Kemarin aku maksain diri, jad

Dari dulu Alvaro udah sering repotin

lama kena

mun tidak hapal dengan perempuan man

dari jaman SMA, sekarang sih s

engannya. "Jurusan apa? Kebetulan aku ngaja

eran Ka

ik, pintar, calon dokter pula. Pantas sa

aku nggak per

kasur berdekatan dengannya. "Lun, Alisa ini salah satu cewek yang betah banget sama gue.

saja. Bingung ha

mungkin betah sama satu cewek aja. Cuman, pas aku lihat Kak Luna, aku y

Lis. Kalau Luna tuh versi

a beberapa kali sampai akhirnya d

a karena udah disuruh mama pulang. Ce

apa Lis?" t

ya yang menunjukan aplik

erdiri. "Gue anter aja. Panas gin

ngirannya. "Gitu dong.

ih menatapnya. "Kak

tidak bicara apa pun kepadany

amun bukankah harusnya Alvaro memi

hati

tap langit-langit kamar. Menerawang jauh ke atas s

ga kokoh. Dia pikir, menikah dengan Alvaro adalah jalan keluar yang terba

ah tetaplah ayahnya yang kasar, seolah napas h

kan untuk sekedar mengajaknya makan bersama. Semua itu L

na tidak pernah disuapi atau dibelikan obat.

kuat. Kamu

*

terus memohon ampunan Luna karena dia tidak

arkan Alisa pulang ke rumahnya, dia ditelepon

mengajukan pengunduran diri, atau menjadi anggota pasif saja. Namun apa daya, semua melemparkan

akan, apakah dia tidur nyenyak, apakah orang tuanya pergi ke sana, kar

ka menjunjung tinggi solidaritas, makanya

ang sepatu mengkilap tersusun rapih di pinggir pintu. Sentak al

langkah ke kamarnya, memeriksa keberadaan

aro saat berhasil m

ja. Rafael ada di sana. Lelaki itu di sana!

i di kursi kerja, meski posisinya berjauhan dengan Lun

ja Rafael, menarik lelaki itu untuk berdiri berhadapan dengannya.

ong bantuan gue karena dia jatuh di kamar mandi, tubuhnya lemas samp

njadi-jadi adalah, mengapa Luna tidak menghu

if setelah dia telepon. Jadi di

menyalakan ponselnya saat dia

lo hubun

sut dan menatap Alvaro tajam. "Kenapa? Kenapa lo pergi di saat Luna sakit? Ke

alah. Sangat salah. Namun tidak t

dijaga Al. Dia

di kursi kerja. Mengacak rambutnya kasar dan menjamb

uh dari kamar mandi dan tidak memiliki kekuatan untuk bangun menjadikan Alvaro sangat lem

oh di dunia ini. Alvaro masih labil untuk memilih, mana sahabatnya atau istrinya. Luna, maafkan Alvaro, dia benar-benar m

ena menurut Alvaro, Rafael benar-benar pemicu api di dalam hub

lvaro memang bodoh

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka