icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Into Your Arms

Bab 2 late to say sorry

Jumlah Kata:1185    |    Dirilis Pada: 07/07/2022

ekerja. Berbarengan dengan pemaksaan terhadap A

. Karena Luna benar-benar mengancam untuk menjual

a mahasiswa saat Luna lewat di loron

h ke mana setelah Luna memarkirkan mobilnya di parkiran do

ikir berulang kali untuk menginga

eman dosen Luna. Rafael namanya, seorang dosen Sosiolog

oleh Rafael. Dosen muda tampan yang juga mapan. Banyak orang beranggapan jika Rafael bekerja han

nnya, seperti mengajaknya makan siang, diantar pulang, berangkat be

n rasa ketertarikannya, namun Luna sang

i. Berita itu sempat viral juga di kalangan kampus. Banyak yang kagum akan Alvaro karen

di kalangan kamp

," sapa Luna balik. Dia

il nama saja bukan? Sekali lagi, saya ucapkan selamat

tang ke pernik

angan Rafael, tahu-tahu tangannya s

' saya. Mari Pak." Ucap Alvaro yang tiba-tiba sudah berada di sampin

gin lelaki itu sa

ong aja!" decak Luna saat Alvaro b

ah deh punya istri cantik begini. Baru diti

k, mungkin dia akan geli

sudah menunjukan jam kerjanya, sudah seha

o mudah. Lelaki itu maju hi

in dia? Sedangkan di sini, aku bekerja

suka diatur

semapan dia, tapi aku tetap suami kamu," tatapan Alvaro sungguh-sungguh. Te

dak mengerti dengan

rekan kerja, aku tidak bisa tib

gin menang. Pendapatnya adalah

erin gue. Itu salah, karena bagaimanapun gue ini kepala

anya, dan Alvaro benci melih

. Dia sampai memundurkan t

rah, namun baru pertama kali

bal

lihat punggung tegap itu berjalan dengan langkah cepatn

o sungguh-su

lekaki itu pasti selalu mengadu kepadanya. Alvaro akan selalu seperti itu. Men

Luna sedikit hapal den

kepadanya, kira-kira kema

*

lvaro benar-benar belum me

re. Pelajaran terakhir juga berada di dalam kelas Alvar

aro benar-benar

sebelas malam, Luna khawatir ji

lakukan hal membahayakan jika sedang marah, Luna takut sekali jika satu lecet d

, ke mana Alvaro

Atau ditempat tongkrongan? A

ang hampir berasap. Bel rumah berbunyi

ar

ka melihat seorang yang datang. Buk

dari apa pun y

rumah?" tanya ayah ketika dia

da apa malam-malam ke ma

memincing.

alih ke ibunya. Me

t Luna pelan dan gemetar. Kepala

narik rambutnya ke bawah, sehingga kepala Luna mendongak menatapnya. "Menjag

af ayah, Luna nggak tahu ke mana Alvaro. D

ar, kemudian bergerak duduk di ata

k menyiapkan teh hangat untuk ayah dan ibunya. Perlahan,

akan terlepas dari perlakuan kasar ayahnya. Maka Luna tida

menolong Luna, meski

ini. Luna tidak ingin ada ya

Sekarang Luna juga haru

hnya datang, dia tetap membawa nampan be

an, ibu

atu menit Luna meletakkan gelas itu di atas meja, tah

Luna ha

lvaro pulang? Luna

ak suka manis, kena

ersihkan pecahan beling yang banyak menggores

h berapa kali menetes, namun Luna harus kembali

kan segelas baru teh itu ke hadapan ayah. Kemudian kembali

dak sadar akan suara deru motor yang terparkir

ro d

gan mata memerah

un

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka