Marriage Express
tu penghubung. Ia mengulum senyum mendapati Kakak, Adik serta Iparnya
k Liam tuh masih anak SMA. Gila ... M
bilang kemarin b
puan bermata sipit yang menatap seriu
ke sebelahnya. Kakak iparnya bernama Xavier
ikah sama yang seumuran. Lah, sekali dapat
a adik iparnya dengan
g kamu menikah sama yang seumuran?
tu langsung mengusap lengannya yang m
ul bahunya. "Cuma tanya aja. Jangan diambil hati ya," ucapnya mencoba menena
s yang selalu disukai dan terk
sampingnya. Ia memang duduk di antara istri
pun menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari layar ponsel. "Udah telanjur nyaman sama Maminya
anya dengan tatapan hangat. "Kamu nggak bakal bisa komporin Xavier, Putra. N
u Putra terus ngomong kayak gini. Berasa nggak bersyukur si ceking ini nikah sama gue!" ketusnya y
ng masih saja sering bertengkar. Akan tetapi pertengkaran mere
bagaimana Putra san
Orang kalian aja udah kenal dari SMA. Mungkin, suamimu udah
urna. Tubuhnya menegang dan tatapan pria itu
enyering
kut tertawa bersama Xavier melihat Milly yang beranjak ke
emantik kompor meleduk d
ayar ponsel. Ia sedang serius bermain game karena jika berada di rumah, istri
pusing. Untung kamu udah pulang dan aku bisa cari cara supaya
erkeke
a hari
las Liam men
yum Xavier-Kakak Liam-te
gat pada siapa pun dan tidak sungkan memberikan senyum manis. Sayangnya, Xavier bukanla
amu bisa bahagia denga
ah salah. Aku selalu percaya,
hidup Liam. Meskipun ia sudah lebih dulu ditinggal menikah oleh Milly setelah perempuan itu lulus
nya deng
terpaks
pelengkap di antara mereka. Hubungan di antara Xavier dan istrinya pun tidaklah baik di awal. Semua hal dan
dan buruk untuk men
erima
ali," sahut Lia
," balas pria itu ikut bersandar, s
pukul tujuh malam. Sebagai anak, mere
snya tidak berbohong sama sekali. Manik hitam yang membeliak
a kecil Xavi
an pasangan paling absurd di keluarga kita," sambungnya melirik ke
yang saling melengkapi. Mereka nggak saling membenci, tapi mereka mencoba terus mencari momen untuk dikenang. Hal manis ya
be
t tubuhnya dengan kaus lengan pendek selaras dengan celana pendeknya. Rambutny
ari diri gue," cetusnya dengan pan
ng membuat Liam keukeh menerima perjodohan ini. Semakin har
er
ilanjutkan
njadi seor
bisa bertemu Liam di wak
ggak terlalu menggoda iman. Emang dasar Om Mesum itu udah nggak tau malu dekatin
nggak se-aduhai
pria keturunan Jepang itu,"
ias dengan tatapan lemah. "Ya ampun ... Nggak sanggup kalau gue jadi seorang istri diusia muda
tua, dong? Malu dong, gue kenalin dia
dijodohin!" pekik perempu