Marriage Express
rang asing semalam, kalau
g mengatakan kalau a
siapa gue dari foto yang salin
menggebu berbicara padanya tanpa menyesuaikan lagi i
alah sama sekali," jelasnya melipat kedua tangan di atas meja dan me
mang beneran berbeda. Kamu terlihat lebih cantik dibandingkan fot
ya tajam. "Dasar pria tua yang mesum! Jangan
kamu pinta buruk. Banyak perasaan yang akan tersakit
anya dengan sikap percaya diri pria tampan itu. Ia selalu me
swi seusiamu," ungkap Liam menangkup sisi wajahn
an salivanya saat Liam menatapnya dalam seny
pandang lekat oleh pria tampan yang memiliki garis keturunan Jep
enerima pernikahan ini." Ia menegakkan tubuh, menat
. "Kita hanya berbed
PA
i
dang sinis dan menjadi objek perhatian pengunjung kafe. Hari ini benar-benar membuatnya
direncanakan dan Mamanya akan menjodohkan dirinya d
i, lo seharusnya gue
pria itu sekitar du
"Kenapa? Aku terliha
tingkat percaya diri Liam. "Seharusnya gue nggak us
uda seperti kamu," sambungnya memai
Dari awal kenal lo udah sangat mesum! Gue b
au, nanti juga ng
edua telapak tangannya. Frustrasi sendiri deng
terlalu bersikap tenang
kita akan semakin dekat dengan hubungan baru? Semakin menjadikan panggilan kita te
menatap Liam t
lulus dan terutama gue bukan tipe perempuan yang sesuai untuk pria dewasa kayak lo, Om
, tipe kita beda. Jangan rusak masa depan gue dengan pernikahan bersama
lihatan lebih muda, kan? Nggak masalah kalau kita melanjutkan pe
ma
ahan berada lama-lama bersama Liam. Tapi justru ia kembali menjadi tonto
al pangg
dengar menarik? Kamu terliha
ga, kaget dengan tiap jawaban Liam yang
u gue menolak pernikahan ini. Sam
as pelan. "Padahal, aku nggak mempermasalahkannya. Aku setuju saat
gajari banyak
mbeliak sempurna.
kalau Mama berencana menjo
a tiga puluh tahun dan dia terlihat masih muda diusianya sekara
anya dan sudah terbukti saat mereka sedikit m
ng santai meletakkan tas di atas ranjang kamar wanita
pi,
mau mendengar penolakan kamu karena sud
perjodohan ini, Mam
turutin permintaan Mama ini, ya?
keke
s bersikap kayak gini, Mama ngga
n ada di tangan kami. Kenap
enatap Indira dalam binaran bahagia, sedangkan Indira gelagapa
k sebelum keputusan ini ditentukan," selanya
ya dan berlalu ke luar kamar, meninggalkan Indira yan
mau menolak, orang gue masih anak kecil yang terlalu mudah jadi mangsa dia. Keenakan dia, s