Suara Desahan Di Kamar Maduku
A
Maya. Namun, dahiku mengerut seketika saat aku me
enapa? Kok merah-merah
k saat meminum air putih hingga ia menyem
lakuan nya ini. Bukankah hal ini menandakan ka
" tanyaku pada Maya mencob
memicingkan mata menatap ke arahnya. Akan tetapi, Maya terlihat mencoba bersikap biasa saja seperti tidak ada sesua
akan mencari tahu masalah yang ia sembunyikan dariku. A
itu Maya sudah sibuk dengan ponselnya. Justru makana
senyum-senyum sendiri saat
asinya mekar karena sudah kecel
chat an sama Mas Satria," ucapnya t
elku di atas meja bergetar. Aku melihat ke layar ponsel ter
ponselnya dan senyum-senyum sendiri hingga tanpa
? Tidak mungkin kan mas Satria yang menelponku juga berchat an dengannya? Ah, kepalaku semakin pu
habis. Aku segera beranjak dari tempat dudukku, sedikit men
pku saat ponsel
sudah-sudah." Beginilah suamiku kalau sedang menelponku. Maka ia akan memberondonku dengan banyak pertanyaan juga akan memberikan nasehatnya sebagai ben
i aku tahu mas Satria ti
elesai makan kok. Kamu sendiri sudah
Maya apakah sudah makan atau belum? Kalian di s
ya sama aku?" tanyaku degan kening yang berlipat karena kan ta
enggak pernah pegang ponsel. Ini saja Mas baru menghubungi lewat kamu makanya Mas tanya si
bisa bilang Mas sama Maha habis b
h dengar. Ini kami baru saja selesai makan k
ah rindu. Biasanya kan sat
isa diprediksi dan ditahan, Mas, memangnya aku gak
ndiri mau Mas larang? Mas juga rindu padamu tapi, gimana lagi M
rasaanku saja agar Mas tahu kalau di sini selalu ada
nmu tidak berubah sedikit pun sama Mas. Mas minta maaf ya sama k
minta ma
pernikahan kita. Ini semua kan atas permin
n tahun tapi aku belum bisa memberikanmu seorang anak. Aku tahu dan sadar diri dengan kekuranganku jadi aku engg
Kalau bukan karena Mami, Mas tidak akan pernah menikah lagi. Hidup berdua dan menua bersamamu saja sudah membu
Aku pribadi sih tidak terlalu memikirkannya toh pada kenyataannya ras
a seolah-olah ragu ingin me
as? Ad
mas Satria meskipun keinginanku ada terbesit seperti ini tapi tetap saja aku te
bercanda deh. I
as hanya ingin memberikan hakmu karena kamu lah yang menemani Mas dari awa
ikan untuknya itu sudah cukup Mas rasa. Mas hanya takut jika kelak usia Mas tidak sampai atau Mas berpaling hati. Kita tidak akan pernah
membalik nama semua yng k
ang, Mas
Mas, kok ucapan Mas kayak orang mau
hanya ucapan saja. Bukannya setiap manusia
tapi ka
antara kamu dengan Maya. Mas kalau bukan karena Mami yang meminta tidak akan pernah mau menikahi Maya. Mas ini bukannya orang bodoh yang tidak paham
yata sama. Kami sudah menduga jika Maya mau menerima laki-laki yang usianya cukup jauh di atasnya juga kedua ora
h kontrakan bulatan yang setiap tahunnya dengan harga sewa dua puluh juta per tahun. Ditambah kontrakan berb
juga kami miliki yang setiap bulannya memberikan pemasuka
kup besar yakni, dua puluh lima juta setiap bulannya karena mas Satria adalah kontraktor atau pemborong besar yang bisa m
umah tangga kami. Akan tetapi, tetap saja rumah tangga kami masih diu
Laras? Kamu
i nanti marah g
n Mami. Yang terpenting jatah Mami tidak pernah aku kurangi karena ak
kalau memang begitu baikn
ternyata secinta itu mas Satria mencinta
aimu. Aku tidak salah telah melabuhkan da