Suara Desahan Di Kamar Maduku
dan ingusku dengan tisu yang ada di atas meja. Setelahnya kuambil ponsel di dalam ta
tanganku menutup mulut karena hampir saja terpekik saat melihat isi pesan itu tern
llah, aku gak nyangka Maya sudah sejauh ini," gumamku lirih sembari
ai benang pun. Ia juga tengah melakukan gerakan seperti mengocok alat kelamin pria dan
whatsappku. Bahkan, aku pun tidak tahu nomor siapa yang mengirimiku video ini. Kenapa oran
mengganti baju kerjaku dengan daster kebanggaanku. Namun, baru saja aku mele
uletakkan di atas nakas. Kubuka kembali aplikasi pe
enit. Lebih lama dari video yang pertama. Isi dari video itu adalah, Maya yang sedang duduk m
jadi satu mengetahui tingkah liar perempua
lakuannya di luar sana? Atau
ertinya aku kenal sama ruangan itu. Astaga Tuhan, itu kan kamar y
dan ternyata benar saja kalau yang ada di dalam vi
leh perbuatan Maya. Meski kalau dilihat-lihat Maya seperti hanya seorang diri dalam berperan di vid
a seperti ini? Apakah waktu malam pertama dengan mas Satria Maya sudah
la dan tidak ikhlas suami yang kucintai dan kuhor
Tapi kalau enggak, gimana dia bisa tahu nomorku? Ah
baru saja aku akan mengetikkan kalimat di sana lagi-lagi n
aku terkena serangan jantung. Bagaimana tidak jika di dalam video itu Maya sedang melakuka
dapatkan keturunan, tapi jika sudah begini apa iya aku rela mengasuh anak yang mungkin saja nanti bukan anak suamiku? Bi
yeri. Aku kembali meneruskan membal
mu punya video seperti ini? Jangan me
t dia juga sedang mengetik. Itu ar
mua asli. Kalau tidak percaya kau bisa memergoki jalang kecil
balas karena kepal
giatan Maya? Bahkan dia tahu jadwal Maya sedetail i
kit dan sepertinya aku butuh istirahat sekarang ini karen
an mengambilnya di kamarku ini untuk dicuci. Setelahnya aku menghidupkan ac dan aku mereba
n mata untuk mengistira
*
in dan basah di pipi juga bibirku. Sotak saja aku terlonjak saat
pekikku sembari menghambur ke dalam pelukan suamiku.
melihat hantu saja?" tanya mas Sa
n katanya kamu bukannya lusa baru pulang? Kok sekarang suda
begini namanya g
rasain nih rasain!" Aku menggelitik pinggang mas Satria
an geli jika aku menggelitik di ar
mas Satria dan menghirup dalam aroma parfu
u, Sayang. Ngomong-ngomon
saja. Dan sekarang bertambah baik karena kehadiran
h ini bersabar bertahan bersamaku."
na kamulah imamku. Aku juga terimakasih karena sudah sejauh ini kamu mencintaiku, Mas." Aku mencium pi
beberapa detik kami saling menyalurkan kerinduan yang mendalam, kami pu
ot, pro
haha
ena suara itu sangat berirama t
ih seperti abg. Tapi gak apa-apa, aku tetap suka kamu apa adanya. Itulah yang membuatku sangat mencintaim
anak rambutku dan meletakk
ah makan?" tanyaku pada mas Satria karena kebetulan aku juga belum
belum makan dari siang. Tadi habis pulang kerja
itu," ucap mas Satria padaku y
o, Mas, apa kamu mau dimasakin yang lain atau mau be
k mau
u semua-semua gak mau? Nanti
hingga aku dapat merasakan wanginya hembusab napa
" ucap mas Satria sedikit berbisik padaku. Ten
hun menikah tapi urusan ranjang den
mu mes
istri sendiri di ma
mau makan kamu. K
ng artinya
u kan?" tanyaku sambil memainkan kedua tanganku
pa pikiranmu sa
? Maksudny
kan saja. Mau ya, ya, ya, ya," ucap mas Satria dan ia memain
an tau." Aku melipat tangan di dada dan m
rr. Yaudah yuk kita makan tapi abis itu aku mau mak
ambil tersenyum. Yah, meski sebenarnya