Suami Dan Mertua Tak Tahu Aku Banyak Uang
asih nafkah lagi sama aku
rah dan protes pun takkan di dengar, yang harus kulak
ih makan kok, cuman bedanya kali ini Ibu y
bung buat renovasi rumah, apa kamu ga malu punya rumah butut begini
otor baru itu buat aku, baru deh
ak rasanya, siapa juga yang mau menyerahkan motor
emerlang, mungkin dengan cara mengalah maka aku
au itu mau kamu,
ibir merah ibu melengkung membuat sebuah senyuman penuh kemen
a pusingnya mengatur keuangan yang sed
sekarang ya gaji
ngguk, dasar g
ludah saat melihatnya memberikan sebuah amplop cokl
sih?" tanya ibu sambil menghitun
okok, minta sama Amira ga dikasih,"
au ngasih aku uang lagi 'kan,"
tungan!" teg
berkah kalau pelit sama anak
rena capek habis jualan maka aku segera ma
kan h
aa! Am
riak-teriak, aku berjalan d
an s
u ya." Mas Heri mendelik lalu meletak
gang ibu kamu, gimana mau belanj
u kulkas butut kam
taupun sayuran, gimana mau masak,"
eh sayuran, daging atau aneka camilan dan minuman, lah sekaran
dipegang ibu, gimana sebulan mungkin bisa
ng kamu saja sih, atau beli makanan apa kek
t beli makanan, suruh siapa gajimu diberikan semua sama i
g rebahan dan merasa puas menyaksikan penderitaan Mas Heri,
nan enak yang sepertinya disajikan di sebuah restoran, tak hanya itu ia juga upload
kar hati Mas Heri, dia pasti akan kesal melihat ibunya fo
enyang karena tadi sebelum pulang m
ayar ponsel yang memperlihatkan sebuah poto ibunya yang
Heri me
elaparan ga ada makanan, enak banget ya jadi ibu bisa
unya prinsip, mau aja ditindas
in, sedangkan Mas Heri terlih
yang ada masak yang penting ada
a ada, telor ga ada bumbu dapur juga
i uangmu dulu pe
saja ke kamar mandi, terdengar ia mengumpat tap
disukai suamiku, mudah-mudahan saja dengan cara begini ia bisa sadar dan me
teras, rupanya wanita itu sudah pulang. Dari arah pint
anan yang diunggah ke efbe itu dapet nyomot dari google, kamu tuh ya kaya
asuk mengha
eri yang engga-engga." Ibu me
ng kresek hitam, sepertinya itu
n rumah, bukan belanja buat di
nyembul dari dalam tas ibu, tanpa fikir panj
struk dari restoran, kok bisa di tas Ibu." Aku mengangkat dua
baran kertas di tang
a 850ribu. Belum makan di restoran 150ribu, wihh Ibu abis shoping nih, padahal Mas Heri ke
sin duit, katanya mau ditabun
p wajah ibu den
bareng bukan punya Ibu, lihat aja tuh di kresek ada ga belanj
u yang tertera di struk belanjaan itu memang tak ada, l
ada?" Ibu menye
m." Terdengar suara ibu-i
ampirinya sambil menjawab salam,
ak mertua meninggal jadi saya sekeluarga mau pergi sekarang, sudah pasti kit
ih berlogo sebuah toko pakaian itu, ternya
sam