Cinta yang Hilang
hone menunjukkan pukul lima lewat lima belas menit. " Eits, ada pesan masuk dari mas Riyan." Ucap
h ya, Mas. Hana tunggu." Balasku. Aku segera mandi dan sholat
dapur membuat segelas teh dan mengambil 3 potong roti di kulkas untuk sarapan. Kebe
manjagaku dan anak-anakku. Tapi rasa takut tak juga hanyut bersama hari-hari yang kulalui. Teringat lagi awal perke
..tililit....tililit. Aku bangkit mengambil handphone di ka
lembut sangat jauh dari bi
. Selembut tangan Aina Aini. Ehm...ehm." Suara l
ma Riyan. Aku harus bagaimana?
nikah. Sudah, gas saja sebelum terlambat." Ria memer
ku. Sudah dulu ya. Terima kasih." Seolah terhipnotis dengan kata-kata Ria dan
kancing baju Sepatu pansus hitam berhigh lima centimeter. Menyandang tas putih yang baru aku beli di matahari mall gajian b
membuat teman-teman kerjaku bingung bercambur bahagia. Tak sedikit juga dari mereka yang ngeledek. Bilangi a
kumasak besok. Karena besok hari libur kerjaku. Supermarket dari tempat kerjaku tidak terlalu jauh. Tapi
h selesai bayar di kasir aku langsung go to home naik ojek. Ngirit ongkos, maklum tanggal tua. Jadi harus hema
Bang!" Ucapku sebe
k memberi helm kepadaku
Aku memberikan ongkos ojek dan berkata, "Ter
bak." Menganggukkan k
"Sudah jam setengah delapan." Gumamku dalam hati meletakkan handphone yang sedari tadi aku pegang d
i jendela. Mas Riyan sudah di depan gerbang. " Iya, sebentar."
menutup gerbang da
ikum." Riyan
Hana mau ngambil tas di kamar." Tamba
berdiri di depan Riyan. Memakai kemeja biru dan celana jea
iyan membuka percakap
. Nggak masak." Nada manjak
ng marah mas jadi sasarann." U
Kan dia nggak tampak. Kalau Ha
patah hati laki-laki yang
Dengan n
di mana, Non?" Ri
Umar di Tiban Indah itu, Mas. Mas
a di Tiban Indah. Setelah menempuh jarak lima kilometer kami sampai di tempa
ak bisa mengelak. Aku memilih tempat duduk paling pojok pas di bawah kipas angin. T
a, Non. Minumnya jus
Lalu kembali. Sambil menunggu makanan datan
sate dengan lahap. Kami berdua sama-sama lapar. Bumbu satenya juga pas di lid
ngatan gitu." Aku mencic
gasih sambalnya." Dia j
ranikan diri mengungkapkan perasa
ihat mataku. Aku pun begitu. "Han, mas minta maaf sebelumnya
ggak jalan sama dia dan jemput
put Hana karena Mas mau tanya apa maksud dari ciuman kemarin?
udah ngantar Hana." Aku menyem
ksud lain?" Dia mema
ana suka sama Mas. Mas mau jadi kekas
pacar, Han." Di
k bakalan tahu kalau kita j
s nggak bisa.
kannya dari saku celana dan melihat layar. Disilet tidak diangkat. Lalu diletakkan d
s? Kali saja ada yang p
a." Dia membuang a
ya?" Tany
Singk
Dia berjalan menuju kasir membayar pesanan tadi. Setelah itu aku diantar pula
lamu'alaikum." Menin
ati-hati Mas!" Uca