icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta yang Hilang

Bab 4 Kencan Pertama

Jumlah Kata:1176    |    Dirilis Pada: 25/06/2022

hone menunjukkan pukul lima lewat lima belas menit. " Eits, ada pesan masuk dari mas Riyan." Ucap

h ya, Mas. Hana tunggu." Balasku. Aku segera mandi dan sholat

dapur membuat segelas teh dan mengambil 3 potong roti di kulkas untuk sarapan. Kebe

manjagaku dan anak-anakku. Tapi rasa takut tak juga hanyut bersama hari-hari yang kulalui. Teringat lagi awal perke

..tililit....tililit. Aku bangkit mengambil handphone di ka

lembut sangat jauh dari bi

. Selembut tangan Aina Aini. Ehm...ehm." Suara l

ma Riyan. Aku harus bagaimana?

nikah. Sudah, gas saja sebelum terlambat." Ria memer

ku. Sudah dulu ya. Terima kasih." Seolah terhipnotis dengan kata-kata Ria dan

kancing baju Sepatu pansus hitam berhigh lima centimeter. Menyandang tas putih yang baru aku beli di matahari mall gajian b

membuat teman-teman kerjaku bingung bercambur bahagia. Tak sedikit juga dari mereka yang ngeledek. Bilangi a

kumasak besok. Karena besok hari libur kerjaku. Supermarket dari tempat kerjaku tidak terlalu jauh. Tapi

h selesai bayar di kasir aku langsung go to home naik ojek. Ngirit ongkos, maklum tanggal tua. Jadi harus hema

Bang!" Ucapku sebe

k memberi helm kepadaku

Aku memberikan ongkos ojek dan berkata, "Ter

bak." Menganggukkan k

"Sudah jam setengah delapan." Gumamku dalam hati meletakkan handphone yang sedari tadi aku pegang d

i jendela. Mas Riyan sudah di depan gerbang. " Iya, sebentar."

menutup gerbang da

ikum." Riyan

Hana mau ngambil tas di kamar." Tamba

berdiri di depan Riyan. Memakai kemeja biru dan celana jea

iyan membuka percakap

. Nggak masak." Nada manjak

ng marah mas jadi sasarann." U

Kan dia nggak tampak. Kalau Ha

patah hati laki-laki yang

Dengan n

di mana, Non?" Ri

Umar di Tiban Indah itu, Mas. Mas

a di Tiban Indah. Setelah menempuh jarak lima kilometer kami sampai di tempa

ak bisa mengelak. Aku memilih tempat duduk paling pojok pas di bawah kipas angin. T

a, Non. Minumnya jus

Lalu kembali. Sambil menunggu makanan datan

sate dengan lahap. Kami berdua sama-sama lapar. Bumbu satenya juga pas di lid

ngatan gitu." Aku mencic

gasih sambalnya." Dia j

ranikan diri mengungkapkan perasa

ihat mataku. Aku pun begitu. "Han, mas minta maaf sebelumnya

ggak jalan sama dia dan jemput

put Hana karena Mas mau tanya apa maksud dari ciuman kemarin?

udah ngantar Hana." Aku menyem

ksud lain?" Dia mema

ana suka sama Mas. Mas mau jadi kekas

pacar, Han." Di

k bakalan tahu kalau kita j

s nggak bisa.

kannya dari saku celana dan melihat layar. Disilet tidak diangkat. Lalu diletakkan d

s? Kali saja ada yang p

a." Dia membuang a

ya?" Tany

Singk

Dia berjalan menuju kasir membayar pesanan tadi. Setelah itu aku diantar pula

lamu'alaikum." Menin

ati-hati Mas!" Uca

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka