icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta yang Hilang

Cinta yang Hilang

Penulis: Alya Soca
icon

Bab 1 Temu Kangen

Jumlah Kata:1243    |    Dirilis Pada: 25/06/2022

sahabatku Ria. Aku bersahabat dengannya sudah cukup lama. Sejak aku merantau di Kota Batam

elah aku cerai dengan mantan suamiku aku memutuskan merantau ke Bat

ang mempunyai dua orang putra. Pernikahanku dengan Anang harus berakhir kare

an ideal. Berkaca mata serta mempunyai bibir yang tipis tapi manis. Banyak orang yang beranggapan aku ini judes tapi itu tidak benar. Hanya saja aku akan mengomel

menyusul tapi pernikahanku lebih dahulu kandas di tengah jalan karena sebua

lalu ada bersamaku mendengarkan celoteh-celotehku yang nggak sedikit menyita waktunya. Dia perempuan sabar kedua yang aku jumpai s

rja setelah libur lebaran. Ada kompensasi waktu kerja dari big boz. Jadi aku putu

bih Ria yang baru lima bulan ini juga melahirkan bayi kembar. Nggak kebayang repotnya aktifitas ibu tiga ana

waktunya untuk pulang. Aku mengambil handphone di saku celana

e sana ya? Kangen juga nih, sudah lama

yang sibuk melipat tumpukan pa

lagi?" Sahutku dengan sedikit gon

a begitu kali saja sudah dapat gandengan baru." Tambah

udah ada nanti aku kenali deh. Santai bu...sant

ku doakan semoga lekas dapat gandengan sepadan

lagi kalau aku sudaj sampai di rumahmu. Bye..

es aku menuju ke pintu lif hendak turun ke lantai dasar. Aku biasa bekerja di lantai lima

tai. Mumpung pulang cepat nih." Melempar

Hana ini." Jawab Bunga recepsionis paling cantik di hot

an lah ya?" Aku berla

lan ya, Mbak." Kata Bunga

. Aku mau membeli oleh-oleh buat keponakan-keponakan aku yang lucu. Setelah selesai memili

ahku ke driver dan meletakan

driver dengan men

i terlantun di dalam taksi. Tanpa

bak." Ucap driver

a, Pak." Jawabku den

a Mbak?" Tambah driver yang

kepengen saja." Mengambil le

Pak." Tambahku dan

akan Minang Baru itu ya?" Me

menyodorkan 2 lembar uang s

ya lalu berkata "Kemba

aja". Aku turun dan

ezekinya ya." Doa driver se

river dan berjalan menuju rumah Ria yang masuk

ore terlihat begitu biru bercampur sedikit awan putih yang menambah keindahan semesta. Setelah

." Salamku memanggil Ria yang e

ntar." Samar-samar suara ri

melahirkan anak kedua dan ketiganya. Tapi kecetarannya tidak berubah. Kami sama-sam

nget tau." Teriak Ri

at Ria dari atas ke bawah. Lalu berkata " K

ilahkan aku masuk dan mengangkat anakny

u di sofa ruang tamu. Aku menghampiri keponakan kembarku yang lucu di ruang tengah.

i kakak yang merespon dengan melihatku. Sementara si adik sibuk d

angkat si kakak. Dia tersenyum bahagia. Si adik pu

Si adik tak mau kalah

ya sayang. Gantian ya." Meletakkan

bersama keduanya. Sementara si Abang asik menikmati potonga

Baru berapa bulan nggak jumpa sudah lupa. Gima

e sini kan waktu aqiqah mereka. Wajar lah kalau lupa. Hehe." M

las teh di meja bulat beralas taplak

" Aku lanjut berm

ut bermain. Di rumah Ria hanya ada kami berliama

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka