Cinta yang Hilang
ti Hana yang menelpon." Ucapnya dalam hati berhenti sebentar mengeluarkan handphone dari saku celananya. Tampak Tia memanggil di layar kaca. Riyan silent dan melanjutkan perjalanan dengan p
an istrinya Dwi. Perkenalan mereka yang awalnya hanya sharing tentang agama mampu menumbuhkan perasaan cinta keduanya sehingga mereka memutuskan untuk pacaran jarak jauh. Mereka sama-sama saling belajar percaya, jujur dan setia sampai waktunya tiba. Walaupun mereka belum pernah ketemu tapi perasaan Tia kepadanya sangat peka. Tia bisa merasakan kalau Riyan sedang dekat dengan perempuan lain di sana. Ia membaca dari sikapnya yang tak biasa. Selesai Tia bercerita, ia melempar pertanyaan menyambung rasa penasarannya. "A', sebelumnya Tia pinta maaf ya. Tia mau tanya sekarang ini aa lagi dekat sama perempuan mana selain Tia?" Tia menanyakan kecurigaannya. "Nggak ada." Jawab singkat Riyan. Rasa heran mengelilingi kepalanya. Tapi dia pun nggak m
ri Hana sontak rasa cemburu mulai menyerang pikirannya. Nyes. Seperti di siram es hatinya. Ia coba menutupi r
ajak makan sekalian mau jawab pe
g apa a?" T
aa. Dia bilang Mas mau nggak jadi pacar Hana? Dia panggil aa, Mas.
ngga. Jangan sampai salah pilih lagi. Kalau aa mau pasang dua atau tiga silakan. Tia nggak masalah. Belum tentu Tia yang terbaik buat aa. Kalau memang Hana lebih
?" Riyan bertanya alasan yang sebenarnya. "Tia masih cinta sama aa. Masih menjaga hati
Tia saja." Riyan
u jalan sama siapapun. Beneran n
i Allah yang punya kehendak. Mungkin ini sudah menjadi bagian dari jalan hidup aa. Mau
t Tia membenarkan
gakhiri dengan sebuah pernikahan Tia gimana? Pasti Tia
Tia kan jauh, kalau yang dekat lebih cocok silakan." Jawaban terbaik Tia ia lontarkan dengan hati
ak boleh terlalu egois dan dia menganggap dirinya belum tentu yang terbaik untuk Riyan. Dia rela berbagi cinta dengan yang lain agar orang yang ia cintai tidak masuk pada lubang yang sama. Pe