icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta yang Hilang

Bab 2 Pertemuan Singkat yang Memikat

Jumlah Kata:1364    |    Dirilis Pada: 25/06/2022

bangan si kembar yang mulai aktif-aktifnya. Ia hampir kewalahan dan butuh bantuan. Tapi dengan kepiawaian dan kesabarannya ia masih sendiri mengasuh ketiga

ja dan jauh dari anak-anakku. Aku berharap semoga mereka bahagia meski jauh dari aku. Di tengah asikn

ar suara mas Dani mengucap

uaminya dan aku mengulurkan tangan lalu berkata "Maaf lahir batin mas

juga ya, Han. Sudah lama di sini?"

i big bos. Jadi Hana pulang jam 3 dan lan

it mas Dani ke dapur hendak bersih-bersih. Dan kami pun me

, dan teman yang paling menyebalkan di hotel. Ria terbahak-bahak mendengar celotehan

an untuk menunaikan kewajibannya di pergantian waktu siang ke malam. Ria dan ma

h agar aku dan anak-anakku selalu sehat juga bahagia. Ternyata Ria sudah me

ua belum?" Tanya mas Da

dengan senyum tipis

a-lama atuh." Tambah mas Dani lalu meneguk a

g pas." Jawabku sambil m

ka ternyata udah punya gandengan." Ria melempar

ama-sama. Mau cari yang gimana?" Tanya mas D

wab apa. Ya, belum pas semuanya. Terutama kepribadiannya. Hana taku

tahu aku yang minta cerai dengan alasan ketidakcukupan materi. Padahal lebih dari itu, sakit fisik yang aku rasakan dari keringantanganan

bas brutal saat usia anak keduaku empat tahun. Aku nggak tahan dengan perlakuan kasarnya dan nggak tega anak-anakku melihat k

ertahankan anak-anakku. Tak lama kami pisah aku membawa anak-anakku ke kampung supaya mereka tinggal di san

ernah cerita sama kami, Han?" R

dan mamaku yang percaya samaku. Yang lain pada menyalahkan aku ta

an yang memojokkanmu. Semoga suatu saat kamu bertemu dengan pri

ada yang

mengucap salam. Hana membersihkan meja

alam, "Waalaikumsalam. Eh, tamu jauh d

an bermain. Ria memberi isyarat kepadaku dengan menunjuk-nunjuk pria tampan itu dari depan pintu kamarnya. Aku nggak ngeh apa maksud

di meja makan lalu berbisik "Nant

m mandi. Nggak Pede." Aku menampak

idur malam." Ledek Ria sambil mengaduk gul

u coba mengingatkan Ria padahal untuk mengalihkan pembicaraan. Tapi jujur, ak

si dua gelas teh di depan mejaku lalu berlari kecil masuk ke kamar. Terdengar tangis

elas demi gelas di atas meja. Dari ujung m

ehnya. Ria mana?" Tanya heran m

aku yang disuruh ngantar." Jawabku penuh kepolosan kare

ku namanya Riyan." Mas Dani meny

sambil tersenyum. Tampak gigi

nya juga membalas senyumnya sambil berkata, " Hana." L

untuk menyimpan nampan. Dari sudut ruang tengah terlihat Ria

diam tak merespon ledekannya. Ria anaknya memang suka ngeledek dari zaman masih kurus dulu

giringi perbincangan kami. Perlahan tapi pasti Ria dan Mas Dani meninggalkan kami de

nih. Dani mana?." Ucap Riya

ebentar." Aku beranjak dari tempa

pulang nih." Ucapku mengarah ke

an ucapanku. "Kami? Udah ayo mas!" Ria mengajak

Tanya Ria heran meng

malam, aku izin pamit juga. Gerah nih dari pulang kerja be

edikit kecewa tampak d

ah malam juga nih." Mas Dani melihat jam di tangan kirinya j

Riyan menaiki sep

eratan?" Tanyaku mema

ka ia memakai helm dan m

ia berbisik, " Cie, semoga cocok ya!" Isengny

makan malamnya." Pamitku memak

Assalamu'alaikum." R

ati di jalan ya!" Tambah Ria sembari melambaikan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka