icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
MAFIA REVENGE & LOVE

MAFIA REVENGE & LOVE

icon

Bab 1 01 — Bukan Irma, Tapi Aku!

Jumlah Kata:1772    |    Dirilis Pada: 22/06/2022

tajir dan menawan. Macam manusia yang keluar dari Webtoon yang sering kubaca. Seorang bos besar, CEO muda atau apalah itu. Aku kura

an dilangsungkan. Bahkan sebagai pengiring pengantin wanita, kami telah merencanakan akan menggunakan gaun putih berpadu dengan warna mint sebagai dress code. Oh, mem

m itu. Pria yang bakal jadi suaminya nanti. Jika aku ada diposisinya, barangkali

n sopan, menyayangi ayah dan ibu kami. Bahkan dia juga perhatian. Selain nilai plusnya itu, calon kakak ipar jug

esar asal Singapura, makanya beliau selalu tampil rapi dan bersolek, tak pernah lepas dari setelan pakaian formal. Aku mengangguk setuju, jika demikian

an kak Irma hidup bersama dengan ayah dan ibu. Kami adalah teman sepermainan, sampai dewasa pun begitu. Selalu berbagi rahasia, terutama soal siapa yang ka

an, dia sudah lulus SMA. Bakal melanjutkan studinya ke Perth, Australia. Rencananya begitu. Keluarga sepakat mengirim

h kepala grup BUMN dan ibu adalah seorang dosen di universitas dalam kota. Sementara k

u masih bekerja sebagai sekretaris. Ini adalah posisi ternyamanku dalam jenjang karier yang selama ini aku i

, ambil contohnya adalah kakakku—barangkali hanya bakal jadi wacana dan angan-angan semata. Masalahnya, aku belum siap untuk itu. Ditambah lagi, apa

t-saat hari raya. Walau pertanyaan itu agak menjengkelkan dan sedikit risih saat didengar, nyatanya aku hanya bisa tersenyum saja. Pura-pura mengiakan perta

Lihat kak Irma. Di usianya yang ke-29, dia baru menikah. Walau kurasa kak Irma juga ak

n perintah itu. Sebenarnya aku malas melangkah pergi, karena aku sedang disibukkan mengupas bawang-bawangan. Tetapi barangkali ada sesuatu yang

lah penting. Aku sebenarnya heran, kenapa beliau ingin aku menemuinya, bicara sesuatu yang orang lain ti

, sebelum melangkah masuk ke dalam. Orang yang dimaksud, berdiri di depan kaca jendela yang kordennya telah di

ski ini di rumah keluarga kami sendiri, tetapi jika ada beliau, rasany

g ke sini.” Pria itu tersenyum lagi, aku pun membalas

“Ya, kayaknya sih. K

Irma pas acara pernikahan nanti. Kakak perlu bantuan kamu buat memilih dekorasi yang bagus di acara

aku l

boleh. Ini,

engan seksama. Awalnya aku heran, gambar apa yang dimaksud? Tak ada pula gambar konsep pernikahan yang ingin ditunjukkannya padaku.

mpat jemaat gereja beribadah yang kursi-kursi partisipan disingkirkan dulu. Tempat yang sudah didekorasi menggunakan konsep pernikahan al

lihat gambar di dalam tablet. Sementara jelas bahwa di sana tidak ada apapun, selain

iknya, pria itu malah menyeringai. Kedua tangannya naik ke atas pundak, lalu

u ingin kamu melihatnya dulu, sebelum

kak tolong jangan bercanda.

at ini, lampu laser yang bergerak di ruang gereja, itu adalah lampu laser pelatuk senapan laras panjang. Dan kamu lihat celah ini, n

akai pelindung badan, rompi anti peluru, helm, wajah ditutup masker khusus pegawai negara serta senjata api yang dimaksudnya tadi. Pa

ika sampai di gereja. Kalau sampai kamu tidak mengindahkan apa yang aku katakan sekarang, kamu lihat bagian ini. Nah, di s

ak .

lam keluarga ini, pura-pura baik dan pura-pura bersikap macam menantu idaman keluarga sebenarnya bukan t

striku. Karena aku adalah kepala Mafia. Sekali kamu berurusan dengan orang-orang mafia, maka tamat sudah riwayat

tidak mampu berdiri lagi saat itu, terutama membayangkan bahwa aku benar-benar akan tewas. Aku bar

a ternyata adalah orang yang terdengar cukup kejam. Aku ingin membantah bahwa kak Zacky sedang bercanda, membuat ancaman itu sebagai bentuk keju

engambil keputusan yang

percaya. Bingung tidak bisa menjawab. Situasi ini seperti pernah k

mor mendengar pengakuannya tadi. Apalagi dia juga menyorot orang-orang buat mengetatkan acara pernikaha

pendeta meminta kami mengucapkan janji pernikahan, maka saat itu juga aku menggagalkannya. Lalu aku akan memanggilmu naik ke atas, bahwa aku akan menikahi kamu, bukan Irma. Kalau kam

mbisik lagi

juga, aku tegaskan kalau kamu tidak akan bisa pergi. Karena orang-orangku selalu setia mengawasi kamu. Sekarang, keluarlah dari kamar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 01 — Bukan Irma, Tapi Aku! 2 Bab 2 02 — Ancaman Itu Nyata 3 Bab 3 03 — Gudang Hewan Buas 4 Bab 4 04 — Siksa Mandi Air Es 5 Bab 5 05 — Pria Itu, Dion ....6 Bab 6 06 — Makanan Basi Vs Pir Layu 7 Bab 7 07 — Dia Tidak Sekarat 8 Bab 8 08 — Tinh si Gadis Vietnam 9 Bab 9 09 — Memohon di Bawah Zacky 10 Bab 10 10 — Pekerjaan Utama 11 Bab 11 11 — Rindu Kehidupan Normal 12 Bab 12 12 — Tato Adalah Tanda 13 Bab 13 13 — Namanya Indah Juga Indah 14 Bab 14 14 — CPO vs EU15 Bab 15 15 — Pungguk Merindukan Rembulan 16 Bab 16 16 — Kisah Cinta Dion 17 Bab 17 17 — Ulan Bator & Great Wall 18 Bab 18 18 — Ingatan Masa Kecil 19 Bab 19 19 — Raja Surga di Taman Eden 20 Bab 20 20 — Target; Irma 21 Bab 21 21 — (Mendadak) Merasa Iba22 Bab 22 22 — Serangan Jason 23 Bab 23 23 — Tertawa Bagai Bulan Sabit 24 Bab 24 24 — Rencana Datang ke Ibukota 25 Bab 25 25 — Hantu Penunggu Silo 26 Bab 26 26 — Data Penting Klien 27 Bab 27 27 — Jamuan Malam 28 Bab 28 28 — Rekaman Suara & Jejak Indah 29 Bab 29 29 — Indah Balas Menyerang 30 Bab 30 30 — Tidur Denganku, Dengan Manu 31 Bab 31 31 — Tinh, Hadiah Ulang Tahun 32 Bab 32 32 — Tulisan Yang Mengubah Segalanya 33 Bab 33 33 —Ingatan Enam Tahun Lalu 34 Bab 34 34 — Kebun Sankeien & Kuil Shomyoji 35 Bab 35 35 — Istri yang Malang 36 Bab 36 36 — Acara Kacau37 Bab 37 37 — Duel Sengit 38 Bab 38 38 — Nakamura Junior Terjatuh 39 Bab 39 39 — Malam yang Panas 40 Bab 40 40 — Mari Kita 41 Bab 41 41 — Mengunjungi Kakek di Danau Toba 42 Bab 42 42 — Kami Benar-benar Akan Berpisah 43 Bab 43 43 — Kami Telah Bercerai 44 Bab 44 44 — Mahar Untuk Indah 45 Bab 45 45 — Mantan Nyonya 46 Bab 46 46 — Bidak Catur 47 Bab 47 47 — Isu Peralihan 48 Bab 48 48 — Orang Gemuk49 Bab 49 49 — Dylan Nakamura Tewas 50 Bab 50 50 — Tinh Penjual Informasi 51 Bab 51 51 — Eroz Tidak Menduga 52 Bab 52 52 — Melepas Dosa Masa Lalu 53 Bab 53 53 — Menemui Paman di Roma 54 Bab 54 54 — Pertarungan Tangan Kosong 55 Bab 55 55 — Situasi Malam Itu 56 Bab 56 56 — Membantah Kakek 57 Bab 57 57 — Tangisan Pertama 58 Bab 58 58 — Aku Harus Bertanggungjawab 59 Bab 59 59 — Perceraian itu Tidak Sah 60 Bab 60 60 — Curiga Hamil Besar 61 Bab 61 61 — Ucapan Manis 62 Bab 62 62 — Menemui Psikiater 63 Bab 63 63 — Aku Tidak Mau Begini 64 Bab 64 64 — Rencana Pergi ke Australia 65 Bab 65 65 — Aku Sungguhan Hamil 66 Bab 66 66 — Aku Setuju Menemuinya 67 Bab 67 67 — Menuju Pallazo Mafia 68 Bab 68 68 — Zacky si Triliuner Muda 69 Bab 69 69 — Hamil Kembar Tiga 70 Bab 70 70 — Perubahan Sikap Kak Zacky 71 Bab 71 71 — Pembahasannya itu-itu Saja 72 Bab 72 72 — Ciuman Panas 73 Bab 73 73 — Dia Melakukannya Cukup Sering 74 Bab 74 74 — Mereka Tidak Merahasiakan Sesuatu 75 Bab 75 75 — Kak Irma Menjelaskan 76 Bab 76 76 — Ciuman Panas pt. 277 Bab 77 77 — Kak Zacky Lebih Manja 78 Bab 78 78 — Kami Akan Ke Kota 79 Bab 79 79 — Suami Paling Menawan 80 Bab 80 80 — Rencana Makan Malam 81 Bab 81 81 — Panggil Aku Sayang 82 Bab 82 82 — Mama Bidadari 83 Bab 83 83 — Dia Pamit Pergi 84 Bab 84 84 — Tetapi Belum Berkabar 85 Bab 85 85 — Namun Dia Kembali 86 Bab 86 86 — Membawaku Pergi ke ....87 Bab 87 87 — Hotel & Makan Malam Romantis 88 Bab 88 88 — Dan ..., Kami Melakukannya Lagi 89 Bab 89 89 — Kemudian Aku 90 Bab 90 90 — Dia Selalu Rindu 91 Bab 91 91 — Hingga Ingat Masa Lalu 92 Bab 92 92 — Tuan Cucu 93 Bab 93 93 — Namun Biasa Membuatku Menangis 94 Bab 94 94 — Juga Tetap Pergi 95 Bab 95 95 — Padahal Dia Paling Dibutuhkan 96 Bab 96 96 — Paman Diego Diselamatkan 97 Bab 97 97 — Dia Dion Palsu 98 Bab 98 98 — Namun Dia Sungguhan Dion 99 Bab 99 99 — Plot Twist Ter-membingungkan 100 Bab 100 100 — Papa Paling Egois